Pasangan Pradi-Afifah Didukung 12 Partai Politik di Pilkada Depok
Merdeka.com - Sebanyak 12 partai politik (parpol) mendeklarasikan diri mendukung pasangan Pradi Supriatna dan Afifah Alia sebagai kandidat Wali Kota Depok dan wakilnya di Pilkada 2020. 12 parpol tersebut antara lain Partai Gerindra dan PDIP, Golkar, PSI, PKB, dan PAN. Kemudian juga ada partai non parlemen seperti Perindo, Nasdem, PBB, dan Hanura yang mendukung pasangan ini.
"Ada 12 partai parlemen dan nonparlemen tentunya akan menjadi modal kami untuk berjuang. Kami berjuang akan lebih keras, juga pasukan panglima-panglima ormas yang juga datang memberikan dukungannya," kata Ketua Tim Pemenangan Pradi-Afifah, Nuroji saat dikonfirmasi, Kamis (3/9).
Tak hanya didukung parpol, pasangan ini juga mendapat dukungan dari lima organisasi masyarakat (ormas). Antara lain Forum Komunikasi Anak Betawi (FORKABI), Pemuda Pancasila (PP), dan Forum Betawi Rempug (FBR).
"Dengan kebersamaan semua, partai politik, tokoh ormas, tokoh agama, dan semuanya, kalau boleh saya katakan mewakili mayoritas masyarakat Kota Depok," kata wakil ketua tim pemenangan, Hendrik Tangke Allo.
Dia berharap pasangan Pradi-Afifah mampu membawa perubahan bagi wajah Depok. Dikatakan saat ini tidak ada ada pembangunan yang signifikan di Depok.
"Mayoritas warga Kota Depok yang tadi saya sebutkan melalui wakil-wakilnya di partai politik, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, selama ini melihat tidak ada ada pembangunan yang signifikan di Depok, dibandingkan dengan kemampuan daerah yang dimiliki oleh kota ini," tukasnya.
Pilkada Depok akan digelar pada 9 Desember 2020. Sejauh ini baru terdengar santer dua pasangan calon yang merupakan petahana. Yaitu Mohammad Idris bersama Imam Budi Hartono. Kedua adalah Pradi dan Afifah.
Diketahui bahwa Idris saat ini merupakan Wali Kota Depok, sedangkan Pradi adalah Wakil Wali Kota Depok. Pilkada Depok 2020 diprediksi akan sengit karena terjadi head to head antara dua kubu petahana.
Idris-Imam akan diusung oleh PKS. PKS sendiri membangun Koalisi Tertata Adil Sejahtera bersama Demokrat dan PPP dengan total perolehan 18 kursi di DPRD. Sebelumnya, PAN dan PKB sempat bergabung dalam koalisi itu namun kini memilih ke kubu lawan. Sedangkan di kubu Gerindra menempatkan wakil Idris saat ini di pemerintahan, Pradi Supriatna sebagai calon wali kota, didampingi kader perempuan PDI-P, Afifah Alia.
Dua partai yang kini juga berkuasa di level nasional itu menghimpun kekuatan dari Golkar, PSI, PKB, dan PAN dengan jumlah perolehan kursi di DPRD Kota Depok mencapai 32 kursi. Koalisi pendukung Pradi-Afifah pada akhirnya kembali ke konfigurasi partai "Koalisi Depok Bangkit" yang sempat dibentuk akhir 2019.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca SelengkapnyaPKS dan Golkar membuka pintu koalisi bagi partai politik lain ingin bergabung di Pilkada Depok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Partai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami
Baca SelengkapnyaAHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaAziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2024 suara PPP hanya mencapai 3,87 persen atau kurang 0,13 persen dari batas ambang parlemen.
Baca Selengkapnya