PDIP atasi tren penurunan elektabilitas pemenang pemilu
Merdeka.com - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membaca tren penurunan elektabilitas terhadap partai pemenang pemilu sejak 1999. Menurutnya, tren negatif ini harus segera diatasi.
"Ini PR yang harus diatasi," ujar Hasto saat memberikan kuliah umum di kampus Universitas Airlangga, Surabaya, seperti siaran pers, Senin (30/5).
Antisipasi ini menjadi penting ketika kebanyakan parpol saat ini hanya menjadi mesin elektoral, yang disiapkan hanya untuk memenangkan pemilu saja. Sedangkan, fungsi partai tampil wajah yang berpihak pada wong cilik terabaikan.
Terkait hal ini, Hasto mengatakan ke depan harus bisa diukur kinerja partai dalam menghadapi konstituennya.
Caranya, antara lain dengan bagaimana partai bisa mengelola sumber daya keuangannya secara mandiri.
"Ada tren intervensi kapital yang kuat sehingga sumber kapital itu mendesakkan kepentingan agenda politiknya," ucap Hasto.
Menurutnya, parpol juga harus dilihat dari perspektif perkembangan internal (internal development), yakni terkait bagaimana partai menjalankan fungsi-fungsi organisasinya.
Menurut Hasto, bantuan keuangan dari pemerintah juga bisa diukur dari internal development ini.
Terkait kehadirannya di kampus Unair, Hasto mengatakan PDIP terbuka terhadap kritik. Hal ini semata-mata demi pembenahan parpol.
"PDI Perjuangan terbuka terhadap kritik. Karena kampus merupakan bagian masa depan bangsa. Apapun pilihan politik mereka," tandas Hasto.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pantai pemenang pemilu 2019 adalah PDIP. PDIP berhasil meraih posisi pemenang dengan jumlah kursi terbanyak di parlemen.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan memiliki elektabilitas mencapai 16,4 persen. Partai Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas 14,6 persen.
Baca SelengkapnyaHasto mengingatkan menjadi anggota partai pada dasarnya disandarkan pada prinsip kesukarelaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaHasto tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPemerintah disebut tidak lagi menggunakan data Kemensos, melainkan data Kemenko PMK.
Baca SelengkapnyaPDIP menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak keseluruhan permohonan sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan, elektabilitas PSI terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya