Pemilu ulang 10 kabupaten di Jateng ditakutkan minim pemilih
Merdeka.com - Pemilu ulang karena tertukarnya surat suara di 10 Kabupaten/Kota se Jateng diprediksi akan minim partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya. Divisi Sosialisasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, Wahyu Setiyawan memastikan, pemungutan surat suara ulang bukan menjadi masalah berarti bagi regulasi KPU sebagai penyelenggara Pemilu.
Namun, yang patut menjadi kekhawatiran adalah terjadinya menurunnya tingkat partisipasi di TPS yang akan melakukan pemungutan suara ulang.
"Masalahnya nanti berkurangnya DPT. Artinya, Pemilu ulang jadi masalah karena di tingkat kehadiran, karena hari itu tidak diliburkan," jelasnya kepada wartawan, di Semarang, Jawa Tengah Kamis (10/4).
Meski begitu, lanjut dia, surat suara yang tertukar tidak selalu berimplementasi dengan pemungutan suara ulang. Ada beberapa daerah yang pada teknisnya mengalami tertukarnya surat suara, namun dilakukan pemungutan ulang hari itu juga.
"Seperti halnya di Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kota Semarang. Di Banyumas 7 TPS tertukar, tapi 5 TPS diketahui sebelum pemungutan suara dilakukan, sehingga solusinya diganti hari itu juga. Jadi dua TPS yang diulang, " jelasnya.
Wahyu menambahkan, ada kesalahan persepsi masyarakat terkait tertukarnya surat suara di beberapa Kabupaten/Kota di Jateng. Menurutnya, pemungutan suara ulang, akan dilakukan jika proses pemungutan suara sudah berlangsung dan baru diketahui bahwa surat suara itu tertukar.
Terlebih, jika dilihat prosentase jumlah TPS Jateng sebanyak 77.693, jumlah TPS yang dilakukan pemungutan ulang hanya di 13 TPS.
Topik pilihan: Quick Count Pemilu 2014 | Koalisi
"Data kemarin berkurang karena Di Cilacap, kemarin sudah dilakukan pemilihan ulang langsung," tambahnya.
Dari 10 Kabupaten Kota yang mengalami masalah tertukarnya surat suara, KPU Jateng masih mencermati satu kasus yakni di Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo yang dinilai janggal. Pasalnya tertukarnya surat suara di daerah itu, bukan hanya tertukar Dapil tingkat Kabupaten/Kota, namun tertukar dengan Kabupaten lain, yakni Sukoharjo.
"Dan anehnya Sukoharjo tidak mengalami masalah tertukarnya surat suara. Jadi ada dua. Dan secepatnya, kita datangi khusus yang daerah Kepil, Wonosobo," jelasnya.
Wahyu pun menyayangkan pernyataan Panwaslu Jateng tentang pemungutan suara ulang di Kabupaten Cilacap yang dianggap dilakukan sepihak tanpa sepengetahuan Panwaslu setempat. Padahal, menurut Wahyu, keputusan itu sudah dilakukan koordinasi dengan semua unsur, termasuk Panwaslu Kabupaten Cilacap.
"Pada saat pemungutan bersama dengan unsur Panwas, bukan dilakukan oleh KPU saja, " ujarnya.
Terkait permasalahan tersebut, KPU langsung menerjunkan jajaran komisionernya untuk menindaklanjuti permasalahan tertukarnya suara di 10 Kabupaten.
"Hari ini (tadi) KPU Jateng melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kota yang melakukan pemungutan suara ulang. Untuk melakukan pendampingan serta supervisi untuk menyelesaikan masalah dengan cepat," jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaPemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan sejumlah pelanggaran hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca SelengkapnyaGuna memastikan keinginannya itu, Dico mulai mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di seluruh kabupaten/kota yang ada di Jateng.
Baca SelengkapnyaPengusaha menyebut, penundaan pajak hiburan yang diserukan Luhut Panjaitan hanya sementara.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Sumsel Agus Fatoni memberikan sejumlah pesan khusus kepada Pj Bupati OKI Asmar Wijaya yang baru saja dilantik.
Baca Selengkapnya