Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai saran pembubaran koalisi Prabowo-Sandiaga kurang bijak. Hal itu dikatakan langsung oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
"Usulan pembubaran untuk menurunkan tensi politik kurang bijak. Yang kurang kualitas kepemimpinan, kapasitas dan kualitas kepemimpinan menentukan kualitas kompetisi demokrasi," kata Mardani saat dihubungi merdeka.com, Minggu (9/6).
Mardani menilai pembubaran koalisi akan memiliki dampak pada pengambilan keputusan politik. Oleh karena itu, dia menilai dalam kompetisi politik yang terpenting adalah mengedepankan etika dan saling menghormati baik sesama anggota koalisi maupun kompetitor.
"Ingat saat Capres Mc Cain mengoreksi pernyataan seorang pendukungnya yang mencap lawannya Capres Barrack Obama sebagai bukan orang Amerika. Sikap Mc Cain jelas, Obama orang Amerika yang baik dan kompetitor saya dalam mencintai Amerika. Kita bisa bersaing dan tetap saling menghormati kompetitor," ungkapnya.
Meski begitu, Mardani menegaskan Koalisi Adil Makmur akan tetap mengawal semua proses pembangunan Indonesia. "PKS menilai Koalisi Adil Makmur terus mengawal proses pembangunan baik di dalam ataupun di luar pemerintahan," ucapnya.
Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nashidik meminta capres nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk segera membubarkan Koalisi Indonesia Adil Makmur. Alasannya, gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai persyaratan partai koalisi.
"Pak @prabowo, Pemilu udah usai. Gugatan ke MK adalah gugatan pasangan Capres. Tak terpilih peran Partai. Saya usul, kamu segera bubarkan Koalisi dalam pertemuan resmi yang terakhir," kata Rachlan dalam akun Twitter resminya, Minggu (9/6).
Baca juga:
Usul Koalisi Dibubarkan, Demokrat Dinilai PAN Dapat Tawaran Politik Lebih Baik
Demokrat Usul Koalisi Dibubarkan, BPN Sindir 'Kebelet Dapat Jatah Menteri'
Wasekjen Demokrat Desak Prabowo Bubarkan Koalisi Indonesia Adil Makmur
Bambang Widjojanto Geram Diisukan Setop Terima Laporan Kecurangan Pilpres
Tepis Tudingan PAN, Demokrat Sebut Koalisi dengan Prabowo-Sandi sampai Putusan MK
(mdk/ray)
Hidayat Nur Wahid: Berlebihan Kalau People Power Dikaitkan dengan Makar
Prabowo Sambangi DPP PKS Siang Ini
Muatan Truk Trailer Hantam JPO di Matraman
Politikus PKS Bela FPI: Yang Jelas Buat Huru-Hara OPM, Kenapa Tidak Buat Petisi?
PKS Soal Real Count Sementara di Urutan ke-7: Gagasan Partai Menyentuh Rakyat
Setuju Prabowo,PKS Bilang Quick Count Internal Menang Kisaran 62 Persen
Survei LSI: NasDem, PKS, PAN, PPP & Perindo Butuh Kerja Ekstra Lolos ke DPR
Pengamat Pertanyakan Sikap PKS Ingin Hapus Pajak Kendaraan Bermotor
PKS soal Pembebasan Pajak: Kami Bela Hak Ekonomi Rakyat Kecil
Menko Luhut: Pertamina Itu Sumber Kekacauan Paling Banyak, yang Tolak Ahok Terancam
Gerindra Pastikan Tak Akan Usung Koruptor Jadi Calon Kepala Daerah
Jokowi Rampungkan Susunan Dewan Pengawas KPK
BUMN: Dirut Baru Garuda Indonesia Disahkan Januari 2020
KPK Periksa Kasat Reskrim Polres Indramayu Terkait Suap Supendi
Presiden Jokowi Minta Kapolri Ungkap Kasus Novel Baswedan dalam Hitungan Hari
Rumah Super Mewah Sepupu Raffi Ahmad, Bagaikan Istana dan Banyak Koleksi Satwa
KPK Periksa Petinggi PT Garuda Indonesia
Menko Luhut: PLN Beruntung Dapat Rudiantra
Penjelasan PDIP Kenapa Anggaran TGUPP Diloloskan Banggar
Korut Sebut Trump 'Orang Tua Plin Plan' di Tengah Ketegangan yang Meningkat
8 Manfaat Kesehatan yang Tanpa Kamu Sadari Bisa Didapat dari Santan
Warna-warni Mural Percantik Kampung di Pengadegan
Menko Luhut Beri Sinyal Darmono Akan Jadi Wakil Direktur Utama PLN
Kisah Enno Lerian: Tulang Punggung Keluarga, Berjuang Hidup dan Tinggal di Kontrakan
Menelusuri Jejak Induk dari Anak Ular Kobra yang Berkeliaran di Citayam
Gibran Daftar Pilkada ke PDIP Jateng Tanggal 12-12 Ditemani Ribuan Relawan
Saudi dan Rusia Pangkas Produksi, Harga Minyak Dunia Diramal Naik di 2020
Hukuman Mati Koruptor, Wujud Kejengkelan Masyarakat Terhadap Korupsi
Sepanjang 2019, 28 ASN di Riau Tersandung Kasus Korupsi
Interior Berwarna Emas, Ini 11 Potret Rumah Mewah Nan Asri Mamah Dedeh
Ekspresi Perantara Suap Mantan Bupati Talaud Divonis 4 Tahun Penjara
Nilai Tukar Rupiah Perkasa Tinggalkan Level Rp14.000 per USD
Harga Emas Antam Turun Rp1.000
Hasil Premier League: Arsenal Taklukkan West Ham 3-1
Mantan Bupati Talaud Dihukum 4,5 Tahun Penjara
Dukungan Ketua DPR Puan Maharani Untuk Kontingen Indonesia di SEA Games
Korlantas Polri Pastikan Jalur Tol Trans Jawa Siap Digunakan saat Natal-Tahun Baru