Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS Resmi Usulkan Pansus Hak Angket Kasus Jiwasraya

PKS Resmi Usulkan Pansus Hak Angket Kasus Jiwasraya Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - PKS resmi mengusulkan panitia khusus (Pansus) hak angket terhadap kasus Jiwasraya. 50 anggota fraksi PKS sudah menandatangani usulan pansus

"PKS mengusulkan pansus hak angket kasus Jiwasraya, dan seluruh anggota fraksi PKS 50 orang lengkap sudah tanda tangan," ujar Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/1).

Jazuli mengatakan, PKS tidak bisa sendiri untuk membentuk pansus. PKS berharap Demokrat dan fraksi lain setuju untuk dibentuknya pansus.

"Hanya pansus angket ini tak bisa hanya satu fraksi. Dia harus lebih dari satu fraksi. Mudah-mudahan Demokrasi dan fraksi-fraksi lain juga ikut setuju," ujarnya.

Dia menyebut pansus ini bukan untuk mencari kambing hitam atau menjatuhkan pemerintah. Jazuli mengatakan, pansus dibentuk untuk mengungkap inti masalah agar tidak kembali terulang di perusahaan asuransi lainnya. Menurutnya pansus bakal lebih baik ketimbang Panja yang sudah berjalan di tiga komisi di DPR.

Pansus Diharapkan Transparan

Jazuli mengatakan, Pansus ini diharapkan bakal transparan, luas dan lengkap hasil penelusurannya. Apalagi belakangan banyak orang-orang yang merasa tertuduh.

"Ini sebenarnya lebih bagus, karena belakangan juga muncul orang-orang yang merasa tertuduh ya kan, justru dengan adanya pansus diungkap transparan kita selamatkan juga orang tidak terlibat dan tertuduh itu. Kita ingin selamat kan itu semuanya," jelasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.

Baca Selengkapnya
Anies ke PKS: Kebersamaan Kita Tidak Berhenti Saat Pengumuman KPU
Anies ke PKS: Kebersamaan Kita Tidak Berhenti Saat Pengumuman KPU

Anies juga memuji konsistensi PKS. Dia menyebut PKS tidak hanya siap menjadi bagian pemerintah. Melainkan juga siap menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya
Tak Penuhi Rasa Keadilan, KPK Banding Atas Vonis Eks Komisaris Wika Beton
Tak Penuhi Rasa Keadilan, KPK Banding Atas Vonis Eks Komisaris Wika Beton

Hakim kemudian menjatuhkan vonis 5 tahun penjara terhadap terdakwa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
PKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi
PKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi

PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
PKS Tunggu Putusan Majelis Syuro untuk Tentukan Gabung Prabowo-Gibran atau Oposisi
PKS Tunggu Putusan Majelis Syuro untuk Tentukan Gabung Prabowo-Gibran atau Oposisi

Apakah PKS memilih menjadi oposisi atau koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
MK Putuskan Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah Sebelum Pemilu 2029
MK Putuskan Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah Sebelum Pemilu 2029

Hal ini tercantum dalam Putusan Nomor 116/PUU-XXI/2023 dari perkara yang diajukan oleh Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).

Baca Selengkapnya
PKS Siap Berkoalisi dengan Prabowo-Gibran
PKS Siap Berkoalisi dengan Prabowo-Gibran

PKS mengaku partainya konsisten mendorong kerja sama dan kolaborasi.

Baca Selengkapnya
Dewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan
Dewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan

Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya