Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden PKS mengaku banyak provokasi agar kadernya nangis bombay

Presiden PKS mengaku banyak provokasi agar kadernya nangis bombay Konsolidasi nasional PKS jelang Pemilu 2019. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengungkapkan, jelang Pemilu 2019 selalu ada provokasi-provokasi terhadap para kadernya. Menurutnya, suasana kompetisi dan persaingan sudah sangat terasa.

"Seperti biasa setiap 5 tahun sekali di saat ada kompetisi seperti ini selalu ada provokasi-provokasi terhadap kader-kader dan struktur PKS. Bagi kita ini sudah kita kenal itu tandanya pemilu segera datang," kata Sohibul saat sambutan di acara Konsolidasi Nasional PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10).

Salah satu provokasi yang dimaksud adalah beragam prediksi dan hasil survei yang menyebut PKS tidak akan lolos parliamentary threshold. Analisanya, provokasi itu bertujuan agar PKS tak bisa mencapai target pada Pemilu 2019. Dari situ dia melihat ada pihak yang menginginkan PKS terpuruk pada Pemilu tahun depan.

"Mereka menginginkan PKS terpuruk dan seluruh kader PKS pada 17 April semuanya nangis bombay. Ini sesuatu yang lumrah terjadi pada partai manapun. Ketika mereka mengharapkan partai kompetitor tidak meraih apa yang ditargetkannya," ujarnya.

Sohibul memandang provokasi semacam itu adalah hal lumrah atau biasa. Dia menjamin para kader PKS tak memiliki sifat terbawa perasaan atau baper.

"Bagaimana kita juga berharap agar mendapat suara tambahan, tentu ada partai lebih besar supaya turun suaranya pindah ke kita. Jadi persoalan orang melakukan provokasi supaya kita tidak capai tujuan adalah hal biasa. Semua kader PKS insya Allah tidak baperan," ungkapnya.

Untuk menangkal provokasi itu, Sohibul mengingatkan seluruh kader PKS agar mendengar keinginan dan harapan masyarakat.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
JK Usul Ambang Batas Presiden di Pemilu 2024 Tidak 20%: Dulu Saya Calon Banyak, Satu Pilihan
JK Usul Ambang Batas Presiden di Pemilu 2024 Tidak 20%: Dulu Saya Calon Banyak, Satu Pilihan

JK menyebut, presidential Threshold (PT) atau ambang batas seharusnya tidak 20%.

Baca Selengkapnya
Jaga Suara Rakyat, Rektor UMJ Minta Putusan MK soal Penghapusan PT Diberlakukan 2024
Jaga Suara Rakyat, Rektor UMJ Minta Putusan MK soal Penghapusan PT Diberlakukan 2024

Dengan diterapkannya parliamentary threshold sebesar 4%, berdampak kepada banyak suara rakyat tidak dipakai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
PKS Berharap Dapat Kesempatan Bertemu Prabowo-Gibran
PKS Berharap Dapat Kesempatan Bertemu Prabowo-Gibran

PKS mengucapkan selamat bertugas kepada Prabowo-Gibran yang ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Baca Selengkapnya
Istana: Pembentukan Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini
Istana: Pembentukan Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini

Masa jabatan pimpinan KPK dan Dewan Pengawas lembaga antirasuah akan berakhir pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya
PKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi
PKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi

PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan MK! Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah untuk Pemilu 2029, Tetap Berlaku di 2024
VIDEO: Kejutan MK! Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah untuk Pemilu 2029, Tetap Berlaku di 2024

Mahkamah Konstitusi mengabulkan sebagian gugatan tentang ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.

Baca Selengkapnya