PSI Sarankan Stafsus Jokowi yang Minta Dukungan Camat Agar Mengundurkan Diri
Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyarankan Staf Khusus Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Andi Taufan Garuda Putra, untuk mengundurkan diri. Saran ini disampaikan setelah gaduh surat dari Andi dengan kop Sekretariat Kabinet yang meminta camat mendukung relawan PT Amartha Mikro Fintek menanggulangi Covid-19.
"Dalam demokrasi yang mapan, pejabat publik mengundurkan diri karena kesalahan adalah hal biasa. Mungkin Mas Taufan bisa memberi contoh, membuat tradisi baru, dengan kesadaran pribadi mau mengundurkan diri," kata Ketua DPP PSI, Isyana Bagoes Oka, dalam keterangannya, Selasa (14/4).
Menurut Isyana, konflik kepentingan terlihat jelas dari isi surat tersebut.
"Ada konflik kepentingan dalam surat yang tidak seharusnya dilakukan seseorang yang memiliki jabatan sangat penting," ungkap Isyana.
Meskipun Andi sudah meminta maaf, namun terkesan sebatas permohonan maaf pribadi. Padahal surat yang dikirimnya dengan menggunakan kop Sekretariat Kabinet.
"Memang Mas Taufan sudah meminta maaf, tapi tidak menggunakan kop surat yang sama, yaitu Sekretariat Kabinet. Juga di bawah tanda tangan dan nama hanya bertuliskan email pribadi,” lanjut Isyana.
Dalam situasi sulit sekarang, para pembantu presiden diharapkan tidak menambah berat beban Jokowi.
"Setiap langkah dan pernyataan harus terukur dan bisa dipertanggungjawabkan," ucapnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan agar kabar tersebut ditanyakan langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi usulan Presiden Jokowi untuk menjadi ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaRaja Juli menjelaskan, PSI memiliki nilai dan itikad baik yang sama dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi hanya tertawa, dan meminta masyarakat untuk menanyakan langsung ke PSI
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, PSI beruntung karena putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, menjadi Ketua Umum (Ketum) di partainya.
Baca Selengkapnya