Sandiaga: Pertarungan Prabowo dan Jokowi ibarat David VS Goliath
Merdeka.com - Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, banyak kalangan elite meremehkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk bisa memenangi Pemilihan Presiden 2019.
Apalagi, kata Sandi, Prabowo akan berhadapan dengan capres petahana, Joko Widodo. Sandiaga pun mengibaratkan pertarungan Prabowo dan Jokowi seperti kisah David versus Goliath atau pertarungan seorang manusia biasa yang berhasil menang melawan seorang dengan kekuatan besar.
"Kami di Partai Gerindra melihat ini David versus Goliath, karena Pak Prabowo sepertinya dianggap lemah oleh sebagian kalangan, khususnya kalangan-kalangan elite," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI, Kamis (12/4) malam.
Namun, menurut Sandi, anggapan tersebut tidak membuat Gerindra berkecil hati. Ia mencontohkan, kasus Pilkada DKI 2017 di mana Anies-Sandi menang meski sempat diremehkan.
"Kisah ini akan terulang lagi, seperti di DKI, di mana kita dianggap kecil, kita tidak dianggap punya sumber daya, kita dianggap sebelah mata, dipandang sebelah mata. Tapi kita bisa menangkap aspirasi rakyat karena yang akan menentukan pemilihan dan presiden ke depan itu adalah rakyat," kata Sandi.
Telanjang dada ala Prabowo
Selain itu, Sandi juga menceritakan pengalaman di Rakornas Gerindra kemarin. Terkait video Prabowo diarak para kader sambil bertelanjang dada. Menurut Sandi, tidak ada pesan khusus dari bertelanjang dada itu. Ia menduga para kader ingin menunjukkan bahwa capres yang mereka dukung sehat dan bugar.
"Jangan gagal fokus melihat dua puting itu, jangan. Itu mungkin menunjukkan Pak Prabowo usia 65 tahun ke atas tapi masih sangat tegap sehat, beliau olahraga rutin, renang rutin, naik kuda rutin," kata Sandi.
"Beliau makannya sudah dijaga sama kayak Pak Anies, dia sudah mulai turun. Kalau nggak salah turun lebih dari 8 kg di tiga bulan terakhir, beliau diet ketat juga beliau kurangi makan karbohidrat, beliau menjaga kesehatan dan beliau menyatakan fit dipanggul oleh ratusan kader tersebut," tambah Sandi.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Paloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto terinspirasi dengan langkah Presiden Joko Widodo yang mengajaknya bergabung di kabinet setelah mereka berkompetisi
Baca SelengkapnyaPertemuan Sandiaga Uno dengan Prabowo tak bisa dilepas dari gestur politik.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut kekayaan Indonesia juga sudah pernah diperas selama masa penjajahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto selalu terbuka menerima Partai NasDem bergabung ke koalisi Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya