Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen PDIP: Berpolitik Alirkan Napas Dedikasi bagi Bangsa

Sekjen PDIP: Berpolitik Alirkan Napas Dedikasi bagi Bangsa hasto kristiyanto. ©2020 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Kata api perjuangan menjadi pilihan kosakata Hasto Kristiyanto hari ini, di mana usianya genap 54 tahun. Pria yang dikenal lekat dengan simbol merah dan banteng bermoncong putih itu, memang tak biasa merayakan hari jadinya, bukan karena pandemi virus corona atau covid-19 semata.

Aktivitasnya tetap dimulai dengan melanjutkan pekerjaan menjadi Sekretaris Jenderal partai pemenang Pemilu langsung dua kali berturut-turut, yang semakin banyak tantangan ke depan. Terlebih harus tetap menjalin dan merajut persatuan di masa seperti ini.

"Kurang pas meniup lilin ulang tahun sementara kita harus menyalakan api perjuangan. Tidak elok potong-potong tumpeng disaat kita harus membangun dan merajut persatuan," kata Hasto, Selasa (7/7).

Memikirkan wong cilik menjadi pilihannya, bukan karena semata-mata dirinya berpolitik, tapi sudah menjadi tempaan dirinya selama berjuang. Walaupun, sesekali dia berkontemplasi dengan alam, yang sempat dilakukannya beberapa waktu lalu di Gunung Sang Hyang, Bali.

Berkontemplasi menurutnya, merupakan ajaran dari Bung Besar atau Sukarno dan putrinya Megawati Soekarnoputri. Dan itu dirasakannya betul di PDIP.

"Kami diajarkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri bahwa berpolitik itu mengalir napas dedikasi bagi bangsa dan negara, sehingga harus diperkuat dengan tradisi kontemplasi," tutur Hasto.

Mengemban tugas menjadi Sekjen untuk partai sebesar PDIP, bahkan totalnya tiga kali, bukan pekerjaan mudah. Selama September 2018 sampai April 2019, dia menghabiskan waktunya berkeliling sejumlah pelosok Indonesia, untuk menunjukan eksistensi partainya yang ingin membawa kepentingan masyarakat Indonesia.

Pindah dari satu wilayah ke wilayah lain, dilakukannya. Bahkan, sampai tak pernah mandi dan langsung menyampaikan pesan dan perintah partai untuk para kader di daerah, pernah dilakoninya saat berkampanye di Pemilu 2019.

Meski demikian, pekikan kata-kata 'merdeka' selalu kencang digaungkan, dan diucapkan di awal setiap dirinya berpidato.

Bukan Hasto namanya, jika tak punya ritual ke daerah-daerah. Dia selalu berusaha untuk mencicipi makanan khas nusantara yang ada di tempat tersebut. Saat berkampanye di Medan, Sumatera Barat, alih-alih mencicipi makanan hotel, dia memilih menuju sebuah rumah tua dengan halamannya di Jalan Gunung Krakatau, yang menjajalkan mie pedas.

Bak seorang juru masak handal, dia pun penasaran dan mencoba-coba memasak mie tersebut. Yang menarik banyak orang. Meski, di masa kampanye dan banyak keramaian itu, dirinya tak serta merta untuk menjadikan lahan kampanye untuk partainya, yang terbukti di Pemilu 2019 berhasil menduduki peringkat pertama dengan raihan 19,33 persen suara se Indonesia.

Bahkan, dia pun pernah disebutkan merasa tak nyaman, lantaran saat makan tidak berbaur dengan yang lain. Hasto selalu duduk, dan berkumpul di mana dan dengan siapa saja saat mencicipi kuliner nusantara.

Bukan hanya urusan politik saja, tapi kebudayaan atau kesenian rakyat juga menjadi perhatiannya. Misalnya saja menghadiri festival budaya Cai Diraga, yang harus dilakukannya di bawah jembatan rel kereta Desa Ciledug Lor. Yang menurutnya itu momen pertama kalinya bisa berpidato yang harus dijeda jika kereta lewat.

Bahkan, dirinya pernah berkendara kurang lebih 3 jam dari Solo hanya untuk menuju Desa Sekalaras di Ngawi, Jatim. Demi menyaksikan kesenian rakyat dan pergelaran ketoprak di sana.

"Dan melalui kebudayaan ini mempunyai misi suci, untuk bersama-sama memuliakan kemanusiaan kita," kata Hasto kala itu.

Reporter: Putu Merta

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekjen PDIP Bandingkan Perbedaan Mencolok Blusukan Ganjar dan Prabowo
Sekjen PDIP Bandingkan Perbedaan Mencolok Blusukan Ganjar dan Prabowo

Jika Ganjar melakukan blusukan masyarakat berbondong-bondong hadir

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal Bertentangan dengan Fakta Demokrasi
Sekjen PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal Bertentangan dengan Fakta Demokrasi

Hasto mengingatkan masa reformasi atau saat Prabowo diberhentikan sebagai TNI.

Baca Selengkapnya
PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas

Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekjen PDIP: PPP Sudah Nyatakan Sikap Resmi Dukung Hak Angket
Sekjen PDIP: PPP Sudah Nyatakan Sikap Resmi Dukung Hak Angket

Hasto mengingatkan, pengajuan hak angket membutuhkan tahapan dan berbagai persiapan.

Baca Selengkapnya
PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu
PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu

Etika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
PDIP Sindir Prabowo Enggan Bersalaman dengan Anies: Seorang Pemimpin Tak Boleh Emosional
PDIP Sindir Prabowo Enggan Bersalaman dengan Anies: Seorang Pemimpin Tak Boleh Emosional

PDIP menilai sebagai Menhan seharusnya Prabowo menampilkan sisi baik untuk membangun sebuah karakter bangsa.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Dapat Masukan Kiai Kampung, Ini Katanya soal Prabowo
Sekjen PDIP Dapat Masukan Kiai Kampung, Ini Katanya soal Prabowo

Para ulama dan kiai kampung mengakui kemampuan Ganjar dalam menguasai aspek geopolitik.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Pertahanan, Sekjen PDIP: Apa Prestasi Prabowo Sebagai Menhan?
Jelang Debat Pertahanan, Sekjen PDIP: Apa Prestasi Prabowo Sebagai Menhan?

Gagasan yang digaungkan oleh Ganjar Pranowo berbeda dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Deklarasi, Analis Sebut Arah Politik Jokowi ke PSI
Tak Perlu Deklarasi, Analis Sebut Arah Politik Jokowi ke PSI

Walaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.

Baca Selengkapnya