Suryo Prabowo: Jokowi dipuji asing, Prabowo dibenci dan difitnah
Merdeka.com - Penasihat pasangan Prabowo - Hatta, Letjen TNI Purn Suryo Prabowo mengatakan, setelah dua tahun berada di luar negeri, Prabowo akhirnya pulang ke Tanah Air pada tahun 2000. Namun, sejumlah negara asing saat itu justru meminta Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk menolak Prabowo.
"Anehnya sejumlah negara asing justru berkirim surat resmi, mengimbau Presiden Gus Dur saat itu untuk menolak Prabowo. Gus Dur abaikan imbauan itu, karena Gus Dur tahu Prabowo ikhlas kembali untuk memajukan Indonesia," kata Suryo dalam keterangan pers, Sabtu (5/7).
Menurutnya, hal itu menunjukkan negara asing tak suka pada Prabowo. Dia lantas mengutip pernyataan Presiden pertama RI Soekarno "Carilah pemimpin yang dibenci, ditakuti atau dicaci-maki asing, karena itu yang benar. Pemimpin tersebut akan membelamu di atas kepentingan asing itu. Dan janganlah kamu memilih pemimpin yang dipuji-puji asing, karena ia akan memperdayaimu." Menurutnya perkataan Bung Karno itu mencerminkan Pilpres 2014.
"Jokowi dipuji setinggi langit oleh asing sementara Prabowo dibenci, ditakuti bahkan difitnah oleh asing," katanya.
Dia menilai langkah pernyataan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Blake, beberapa waktu lalu yang meminta pemerintah Indonesia untuk menyelidiki dugaan keterlibatan Prabowo Subianto dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) pada tahun 1990-an, adalah bentuk intervensi.
"Ini sudah intervensi secara diplomatik untuk urusan domestik. Menyusul kemudian wartawan AS Allan Nairn yang berperan menebar fitnah untuk membunuh karakter Prabowo. Ini sudah terencana secara sistemik," ungkapnya.
Menurutnya, pihak asing terutama AS akan menghadang Prabowo terpilih menjadi presiden guna menjaga kepentingannya di Indonesia.
"Biasanya dengan ancaman larangan masuk ke AS atau embargo. Indonesia ini negeri kaya, mereka yang butuh kita, bukan kita yang butuh mereka. Perdana Menteri India, Narendra Modi juga sempat diancam serupa oleh AS. Tapi begitu rakyat India memilihnya, Modi malah diundang ke AS," katanya.
"Indonesia negeri kaya, posisinya sangat strategis. Pihak asing punya kepentingan terhadap keamanan kawasan. Jadi jangan ragu dengan Prabowo, sama seperti Soekarno, dia dibenci asing karena mencintai dan membela rakyat Indonesia. Sementara Jokowi cuma baru bisa berpura-pura peduli pada rakyat," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaKeputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaDalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menghargai sikap partai NasDem yang mau kembali rukun setelah Pilpres 2024 selesai.
Baca Selengkapnya