Tanggapi Survei Indikator, PKS Jamin Kader Solid Dukung Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bidang politik, Suhud Aliyuddin menganggap, temuan lembaga survei Indikator Politik Indonesia hal lumrah. Dalam temuan Indikator Politik Indonesia, hampir semua partai politik tidak solid mendukung kandidat capres-cawapres di Pilpres 2019.
"Kami kira hasil temuan itu wajar karena pilihan capres dengan pilihan caleg belum tentu sama. Ada pemilih yang setuju dengan capres namun pilihan partai atau anggota legislatifnya berbeda," kata Suhud saat dikonfirmasi, Kamis (24/1).
Kendati demikian, ia meluruskan hasil survei tersebut tidak seluruhnya bisa dikatakan kader partai politik, melainkan simpatisan partai. Simpatisan, kata Suhud, tidak bisa otomatis dianggap sebagai kader partai.
Sebab, dia menegaskan, seluruh kader PKS solid mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu.
"Di internal kader PKS solid mendukung pasangan Prabowo-Sandi. Namun, pemilih PKS yang bukan kader (simpatisan) bisa jadi pilihannya berbeda ketika memilih capres-cawapres dengan sikap struktur atau kader PKS," kata Suhud yang juga Ketua DPP PKS itu.
Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia tercatat PKS, sebagai partai pengusung Prabowo-Sandi, hanya menyumbang 73,7 persen. Sedangkan 21,1 persen simpatisan PKS mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Fenomena ini disebut sebagai split-ticket voting, yaitu pilihan elite partai yang tidak sejalan dengan keinginan basis massa mereka.
Survei tersebut dilakukan sejak 16-26 Desember dengan metode multistage random sampling, melibatkan 1.220 responden, tingkat kekeliruan kurang lebih 2,9 persen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei simulasi pertarungan dua pasang calon presiden atau bila Pilpres 2024 berjalan ke putaran kedua.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut peluang 2 putaran masih terbuka
Baca SelengkapnyaHasil survei Pilpres terbaru yang dirilis Indikator Politik menunjukkan elektabilitas Gerindra menyalip PDIP.
Baca SelengkapnyaPerolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.
Baca SelengkapnyaTren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024
Baca SelengkapnyaPemilih partai politik pengusung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cukup solid.
Baca SelengkapnyaHasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca Selengkapnya