4 Mitos dan Fakta pada Awal Menopause yang Penting Diketahui Wanita
Merdeka.com - Menopause merupakan kondisi normal dan alami yang bisa dialami oleh wanita. Kondisi ini biasanya terjadi pada usia 40-50 tahun ketika wanita berada pada ujung siklus reproduksinya.
Ketika mengalami kondisi ini, terdapat sejumlah perubahan yang terjadi pada wanita. Salah satu yang paling menonjol adalah berhentinya menstruasi yang dialami.
Sebelum menopause terjadi, biasanya muncul sejumlah gejala yang bisa kamu kenali. Hal ini biasanya adalah berhentinya menstruasi wanita selama setidaknya 12 bulan berturut-turut.
Karena terjadinya perubahan pada tubuh, perubahan mood juga biasa dialami seorang wanita. Lebih lanjut, seseorang bahkan menjadi rentan dengan masalah kesehatan tertentu ketika mereka tengah menopause.
Walau banyak infromasi yang beredar mengenai menopause, di masyarakat masih banyak beredar mitos yang kerap disalahpami sebagai fakta. Dilansir dari The Health Site, berikut sejumlah mitos seputar menopause yang penting untuk diketahui wanita.
Mitos: Menopause terjadi secara mendadak
Pada faktanya, menopause ini terjadi secara bertahap dan membutuhkan waktu. Ketika menstruasi berhenti setelah senam bulan, kamu sedang berada pada tahap sebelum menopause yaitu perimenopause.
Menopause baru bakal terjadi ketika menstruasi yang kamu miliki berhenti terjadi setelah 12 bulan. Tahap perimenopause membutuhkan sejumlah waktu dan menimbulkan perubahan di tubuh.
Mitos: Seseorang Tidak Akan Hamil Ketika Menopause
Perlu diketahui bahwa terdapat tahapan menopause dan peluang hamil seseorang bakal berbeda tergantung tahapan mereka. Pada tahap perimenopause, seorang wanita masih memiliki peluang mengalami kehamilan.
Pada tahap perimenopuse, wanita masih bisa mengalami ovulasi dan memproduksi hormon. Walau produksi keseluruhan menurun, sel telur masih cukup sehat untuk bisa memiliki keturunan.
Mitos: Tidak Ada Gejala Menopuse
Faktanya, menopuse memiliki gejala yang bisa dikenali. Banyak wanita bisa mengetahui ketika mereka hendak mengalami menopuse.
Pada tahap perimenopuse, banyak gejala yang muncul pada tubuh seorang wanita. Beberapa yang paling umum adalah hot flashes, sulit tidur, meningkatnya sensitivitas dan keringnya vagina, naik turunnya berat badan, serta perubahan mood.
Mitos: Terjadi Perubahan Kehidupan Seksual
Ketika kamu sedang menopause, perubahan yang dialami tubuh adalah pada kesuburan sedangkan yang lainnya tetap sama. Walau beberapa wanita merasa mereka jadi tidak menarik atau takut sakit ketika berhubungan seks, namun sesungguhnya hal ini tak terjadi.
Pada saat menopause, seseorang juga tidak bakal mengalami hilangnya ingatan yang selama ini merupakan mitos yang banyak dipercaya. Menopause hanya menyebabkan perubahan fisik dan bukan psikologis.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menopause dini adalah kondisi ketika seorang wanita mengalami menopause sebelum usia 40 tahun.
Baca SelengkapnyaKadar estrogen rendah dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan.
Baca SelengkapnyaJangan sepelekan siklus menstruasi yang nggak teratur, waspada PCOS ya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Estrogen berperan pada kesehatan reproduksi, siklus menstruasi, dan karakteristik seksual wanita.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang cara mengatasi masalah pubertas dari sisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaMitos-mitos semacam ini dapat mempengaruhi keputusan kesehatan ibu hamil tanpa dasar ilmiah yang kuat.
Baca SelengkapnyaSakit kepala hormonal sering terjadi pada wanita. Ketahui gejalanya.
Baca SelengkapnyaGerhana bulan adalah fenomena alam yang menakjubkan, namun juga menimbulkan berbagai mitos dan kepercayaan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaBeberapa mitos dikaitkan dengan tanda kehamilan anak perempuan.
Baca Selengkapnya