Merdeka.com - Hingga kini, sudah ada berbagai macam jenis kanker yang mampu menyerang manusia. Mulai dari kanker darah, kanker tulang, kanker payudara, kanker prostat hingga kanker kelenjar getah bening. Kanker kelenjar getah bening atau limfoma yaitu salah satu jenis kanker yang berkembang dalam sistem limfatik. Dan ada penyebab kanker kelenjar getah bening.
Bagi yang belum tahu, sistem limfatik memiliki peranan penting dalam sistem kekebalan tubuh seseorang. Di dalam tubuh, setidaknya terdapat ratusan kelenjar getah bening yang tersebar dari ujung kepala hingga kaki. Kelenjar getah bening ini berfungsi sebagai penyaring cairan limfatik untuk menghentikan penyebaran kuman dan bakteri di seluruh tubuh. Ya, cairan limfatik ini nantinya yang akan membantu kalian dalam melawan sejumlah infeksi baik oleh bakteri, virus dan lain sebagainya.
Kanker kelenjar getah bening dibagi menjadi 2 jenis yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Jenis kanker limfoma Hodgkin merupakan jenis kanker kelenjar getah bening yang di mana terdapat adanya sel abnormal Reed-Sternberg. Sedangkan jenis kanker non-Hodgkin merupakan jenis kanker getah bening yang di mana di dalam pemeriksaannya tidak ditemukan adanya sel abnormal Reed-Sternberg.
Namun, tidak hanya itu saja penyebab kanker kelenjar getah bening muncul di diri seseorang. Ada penyebab lainnya yang juga perlu kalian waspadai. Lantas apa sajakah itu? Yuk simak ulasannya yang telah dihimpun dari Honestdocs ini.
Penyebab kanker kelenjar getah bening yang pertama adalah turunnya sistem imun atau kekebalan tubuh pada seseorang. Memiliki sistem imun atau kekebalan tubuh yang lemah akan memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena kanker kelenjar getah bening. Hal ini dikarenakan tubuh sudah tidak mampu lagi untuk melindungi diri dari adanya serangan infeksi bakteri maupun virus.
Terdapat beberapa hal yang membuat tubuh seseorang mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh seperti adanya infeksi virus HIV, adanya bawaan kelainan respon imun, serta mengonsumsi penggunaan obat yang digunakan untuk mencegah penolakan transplantasi organ. Tak hanya itu, seseorang yang terkena penyakit autoimun juga memiliki risiko terkena kanker kelenjar getah bening lebih besar.
Penyebab kanker kelenjar getah bening selanjutnya yaitu adanya infeksi tertentu pada seseorang. Beberapa infeksi tertentu dari virus dan bakteri memang bisa menjadi pemicu timbulnya kanker getah bening. Terdapat beberapa virus yang mampu menginfeksi terjadinya limfoma secara langsung dan ada yang tidak. Bagi virus yang tidak menginfeksi langsung, mereka cenderung melakukannya dengan menstimulasi sistem kekebalan tubuh dalam waktu lama.
Beberapa virus yang terkait secara langsung dengan limfoma meliputi Human Herpesvirus-8 (HHV-8), Virus Epstein-Barr (EBV) serta Human T-cell Lymphotropic Virus tipe 1 (HTLV-I). Sedangkan, untuk virus yang tidak terkait secara langsung terhadap limfoma meliputi virus hepatitis C (HCV), Chlamydia psittaci, Borrelia burgdorferi, Helicobacter pylori, serta Campylobacter jejuni. Semua virus dan bakteri tersebut merupakan penyebab kanker kelenjar getah bening yang bisa menyerang seseorang.
Sejumlah ahli menyatakan, beberapa bahan kimia bisa menjadi penyebab kanker kelenjar getah bening pada seseorang. Mereka memandang bahan kimia industri, pestisida bahkan hingga pewarna rambut sebagai faktor sel kanker kelenjar getah bening menjadi aktif. Yang lebih mencengangkan, para pekerja yang kerap terpapar bahan-bahan kimia juga akan memiliki risiko terkena kanker kelenjar getah bening.
Sederhananya, para petani yang sering bersentuhan langsung dengan pestisida akan meningkatkan risiko terkena kanker limfoma sel mantel (MCL). Tidak hanya itu saja, seseorang yang sering mengganti-ganti warna rambut juga akan memiliki resiko terkena kanker limfoma folikel atau leukemia limfositik kronis (CCL). Kendati demikian, risiko tersebut seiring berjalannya waktu semakin berkurang dibandingkan dengan kondisi di 1970an. Sebab, pewarna rambut saat ini lebih aman digunakan dibanding pada beberapa tahun silam.
Tahukah kalian? Pola gaya hidup seseorang merupakan salah satu penyebab munculnya kanker loh. Mulai dari kanker darah, kanker payudara hingga kanker kelenjar getah bening. Terlebih bila kalian merupakan perokok aktif dan pasif. Jangan salah, rokok tidak hanya mampu menimbulkan penyakit kanker mulut dan tenggorokan saja, kebiasaan ini juga bisa menyebabkan kalian menderita kanker kelenjar getah bening.
Bahkan, merokok dapat meningkatkan risiko seseorang terkena limfoma folikel dan salah satu jenis limfoma Hodgkin yang berkaitan dengan virus Epstein-Barr (EBV). Terdapat beberapa cara untuk mencegah hal tersebut terjadi pada diri kalian, salah satunya yaitu dengan banyak mengonsumsi buah dan sayur. Tak hanya itu, berolahraga secara teratur diketahui mampu menurunkan kemungkinan kalian menderita limfoma.
Sebenarnya, kanker kelenjar getah bening atau limfoma tidak berkaitan dengan riwayat keluarga dan bukan juga sebagai penyakit yang menular. Kendati demikian, kalian tetap harus waspada terutama jika ditemukan salah satu anggota keluarga tengah menderita kanker. Meski tidak diwariskan, adanya peningkatan risiko masih bisa terjadi pada diri kalian. Peningkatan tersebut juga masih tergolong sangat kecil jika dibandingkan dengan kanker payudara dan jenis kanker lainnya.
Untuk itu, kalian tidak perlu khawatir yang berlebihan bila didapati orangtua atau saudara kandung yang terkena kanker kelenjar getah bening ini. Kendati begitu, tak lantas kalian bisa seenaknya sendiri dalam mengatur pola hidup. Tetaplah menjaga kondisi kesehatan tubuh agar terhindar dari kemungkinan-kemungkinan terserang penyakit kanker lainnya. Kunci utamanya yaitu mengatur pola hidup yang lebih sehat dan rajin berolahraga.
Perlu untuk diketahui, seseorang yang pernah menjalani proses kemoterapi dan radioterapi sebelumnya berisiko mengembangkan limfoma. Ya, jangan berbesar hati dulu bagi kalian yang dinyatakan sembuh dari penyakit kanker tertentu. Meski sel kanker tersebut sudah mati, belum tentu seluruh sel kanker benar-benar telah mati total.
Pasalnya, rangkaian pengobatan tersebut mampu mempengaruhi sel tubuh yang sehat menjadi abnormal atau rusak. Jika sudah demikian, kalian harus ekstra waspada dengan munculnya jenis kanker lainnya seperti kanker kelenjar getah bening. Tak hanya itu saja, usia seseorang juga bisa mempengaruhi risiko terkena kanker ini. Diketahui, kanker kelenjar getah bening cenderung menyerang seseorang yang sudah berusia lanjut. Hal ini karena tubuh telah mengalami mutasi gen atau perubahan dari waktu ke waktu. Sementara itu, semakin bertambahnya usia seseorang maka tubuh akan semakin kesulitan untuk bisa mencegahnya.
Obat penurun kolesterol mampu kurangi risiko kanker
Kisah pria kehilangan setengah wajah akibat kanker
Desember Penuh Hujan Meteor, Begini Cara Melihatnya
Olahraga kuatkan sel imun pelawan kanker
Pengobatan kanker justru ciptakan tumor ganas?
Anak-anak penderita kanker belajar membatik
Derita tumor mata, balita 3,5 tahun ini butuh pertolongan
Anak anak penderita kanker Honduras
Jangan malas kalau tidak mau kena kanker!
Kedubes RI Adakan Diskusi Soal Blockchain
Fenomena Pacar Virtual untuk Wanita Karir di China
Diduga Korupsi Uang Makan Guru, Kepala Balitbangda PALI Jadi Tersangka
Ada Lonjakan Turis Asing ke Kawasan Esek-Esek Filipina selama SEA Games 2019
Istana Pastikan Dewan Pengawas KPK Sosok Bersih
Kisah Pilu Keluarga Abun 'Terkurung' di Rumah Sendiri
Revisi Aturan Perjalanan Dinas, Sri Mulyani Ingin Pejabat Tertib Pakai Uang Negara
DPR Panggil Mendikbud Nadiem Minta Penjelasan Soal Penghapusan UN Besok
Putusan MK: Eks Koruptor Masih Boleh Maju Pilkada, Asal Penuhi Syarat Ini
UN Dihapus 2021, DPR Sarankan Mendikbud Pelajari Sistem Pendidikan Negara Lain
Tak Hanya Serbuan Impor, Ini Penyebab Perusahaan Tekstil RI Gulung Tikar
Terjaring Razia, 60 Kendaraan Ini Ketahuan Belum Bayar Pajak Kendaraan
Berstatus Tersangka Korupsi, 28 PNS di Riau Belum Dicopot
OC Kaligis Sakit, Sidang Kasus Gugatan Korupsi Payment Gateway Imigrasi Ditunda
KPK Tak Tahu Soal Pengadaan Komputer Rp 128,9 Miliar di APBD DKI
Dukung Industri Kecil Menengah, Kemenperin Gelar Semarak Festival IKMA 2019
Samsung dan Apple di 2020 Akan 'Perang' Ukuran Smartphone
Enam Orang Tewas Saat Insiden Penembakan Rumah Sakit di Ceko
Ini 3 Tempat Hiburan Malam di Jakarta yang Terancam Ditutup karena Peredaran Narkoba
Menengok Jalanan Rusak Grand Depok City Sebabkan Guru Ngaji Tewas
Maju Pilwalkot Medan, Bobby Nasution Bantah Bentuk Politik Dinasti
Sejumlah Pejabat Pemkab Sukoharjo Berebut Rekomendasi PDIP Maju Pilkada 2020
Indonesia-Malaysia Komitmen Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran
Bea Cukai Jabar Lelang 13 Unit Harley Davidson Ilegal
Ini Kunci Mengapa Layar Motorola RAZR Tidak Kusut Seperti Galaxy Fold
Penjelasan Mendikbud Nadiem Soal Konsep Pengganti Ujian Nasional
Ribuan Botol Miras dan Puluhan Ton Pakaian Bekas Ilegal Dimusnahkan di Bandung
Sebuah Rumah di Sleman Dilempar Bom Molotov oleh Orang Tak Dikenal