Amankah Nutrisi Buah dan Sayur saat Dibekukan? Ini Faktanya
Meskipun dianggap tahan lama dan praktis, muncul pertanyaan seputar apakah nutrisi buah dan sayur beku sebanding dengan yang segar?
manfaat buahAmankah Nutrisi Buah dan Sayur saat Dibekukan? Ini Faktanya
Buah dan sayur beku sering dijadikan pilihan praktis bagi mereka yang sibuk atau tidak memiliki waktu untuk mempersiapkan buah dan sayur segar.
Meskipun dianggap tahan lama dan praktis, muncul pertanyaan seputar apakah nutrisi buah dan sayur beku sebanding dengan yang segar. Mari kita telaah jawabannya.
1. Kandungan Nutrisi Buah dan Sayur Beku
Saat ini, buah dan sayur beku telah menjadi alternatif yang banyak tersedia di pasaran. Pembekuan, ternyata, dapat mempertahankan kandungan nutrisi dalam buah dan sayur.
- Manfaat Lidah Buaya untuk Muka, Melembapkan hingga Obati Jerawat
- Efek Samping Konsumsi Telur Mentah bagi Kesehatan, Patut Diwaspadai
- 10 Buah yang Baik untuk Penderita Asam Lambung, Aman dan Kaya Nutrisi
- 8 Resep Bubur MPASI Aneka Bahan Kaya Nutrisi, Sehat dan Mudah Dibuat
- Update Hasil Rekapitulasi Nasional Pilpres 2024: Prabowo-Gibran Unggul di 7 Provinsi
- Jokowi Tunjuk Mantan Ajudan, Marsekal Madya Mohamad Tonny Harjono Jadi Kasau Baru
Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kandungan nutrisi buah dan sayur beku dengan yang segar.
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kandungan nutrisi pada buah dan sayur beku dengan kandungan nutrisi pada buah maupun sayur segar.
2. Alasan Memilih Buah dan Sayur Beku
Selain kepraktisan, konsumsi buah dan sayur beku memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:
2.1 Kandungan Nutrisi yang TerjagaProses pembekuan dapat mempertahankan kandungan vitamin A, vitamin C, serat, karotenoid, asam tokoferol, riboflavin, dan mineral lainnya pada buah dan sayur beku. Kandungannya mirip dengan buah dan sayur segar.
2.2 Tanpa Zat Aditif
Buah dan sayur beku umumnya bebas dari zat aditif seperti pemanis buatan, garam, atau bahan kimia pengawet. Namun, perlu diperhatikan label nutrisi untuk menghindari produk dengan kandungan garam tinggi atau pemanis buatan.
2.3 Proses Panen Saat Matang
Berbeda dengan buah dan sayur segar yang sering dipetik sebelum matang, buah dan sayur beku dibekukan setelah matang sempurna. Hal ini memastikan kandungan nutrisi mencapai puncaknya. Proses pembekuan tidak akan menghilangkan kandungan nutrisi di dalamnya dan justru berfungsi untuk mempertahankan kandungan nutrisinya.
3. Tantangan Konsumsi Buah dan Sayur Beku
Meskipun buah dan sayur beku memiliki kelebihan, ada risiko tertentu terkait konsumsinya.Kontaminasi kuman dapat menyebabkan keracunan makanan. Penting untuk memeriksa segel kemasan, tanggal kedaluwarsa, dan menyimpannya dalam freezer sesegera mungkin.
Kemasan harus tetap tersegel dengan baik, perhatikan tanggal kedaluwarsa, dan segera simpan dalam freezer setelah membelinya.
4. Segar vs. Beku: Apa yang Lebih Nutrisi?
Meskipun banyak yang percaya bahwa buah segar lebih bergizi, sebuah penelitian dalam Journal of Food Composition and Analysis menemukan bahwa buah dan sayur beku, dalam beberapa kasus, lebih bernutrisi.Penelitian tersebut membandingkan konsentrasi vitamin A, C, dan folat dalam buah dan sayur segar, beku, dan disimpan.
Buah dan sayur beku ternyata memiliki nutrisi yang konsisten dibanding dengan bahan pangan segar yang sudah disimpan di lemari es beberapa hari.
5. Menjaga Nutrisi dari Segar hingga Beku
Jika ingin mendapatkan nutrisi maksimal, buah dan sayur segar haruslah benar-benar segar dan tidak disimpan terlalu lama.Meskipun buah dan sayur beku bisa menjadi alternatif yang baik, kualitas segar tetap unggul jika dikonsumsi sesegera mungkin.
Bergantung pada komoditi, pembekuan bisa membantu menyimpan nilai nutrisi, tetapi buah dan sayur segar yang benar-benar segar tetap menjadi pilihan terbaik.
6. Cara Mengonsumsi Buah dan Sayur Beku dengan Bijak
Anda dapat mengolah buah dan sayur beku menjadi jus, smoothies, atau menambahkannya ke dalam salad. Namun, jika memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang kandungan nutrisi atau porsi yang tepat, konsultasikan dengan dokter.