Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bahaya yang Bisa Muncul Bagi Wanita yang Melahirkan Sebelum Berusia 20 Tahun

Bahaya yang Bisa Muncul Bagi Wanita yang Melahirkan Sebelum Berusia 20 Tahun ilustrasi ibu hamil. ©www.msra.org.au

Merdeka.com - Usia terlalu muda ketika melahirkan bisa timbulkan masalah kesehatan bagi seseorang. Ketika melahirkan pada usia di bawah 20 tahun, terdapat risiko kematian baik pada ibu maupun anak yang dikandung.

Dalam sebuah seminar kesehatan reproduksi di Palangka Raya, Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menerangkan risiko melahirkan pada usia dini.

"Mulut rahim bisa terjadi perdarahan. Karena panggul perempuan pada usia 16, 17, dan 18 tahun belum sepenuhnya padat. Bayi dipaksa didorong keluar. Diameter ukuran panggul pun belum maksimal," jelas Hasto.

Hasto menjelaskan bahwa ukuran tepat diameter panggul yang pas untuk melahirkan itu 10 cm. Ukuran 10 cm ini baru terbentuk saat perempuan masuk usia 20 tahun.

"Diameter panggul 10 cm barulah cocok untuk perempuan melahirkan. Ukuran bayi yang masuk ke jalan lahir biasanya 9,8 cm, 9,7 cm atau 9,6 cm. Bayi pun bisa keluar, ukuran panggul si ibu pas untuk dilewati bayi," terangnya.

Mulut Rahim Tidak Elastis

Selain ukuran diameter panggul, perdarahan juga terjadi pada mulut rahim. Pada usia di bawah 20 tahun, mulut rahim tidak elastis.

"Kalau dibuka lebar sering terjadi robek. Apalagi ditambah ukuran panggul yang belum cukup. Risiko robekan tinggi, yang akan terjadi perdarahan," Hasto menerangkan.

Kepala bayi yang dilahirkan tidak berbentuk baik, misal, peyang dan tidak simetris. Ini juga dipengaruhi ukuran panggul perempuan belum terbentuk maksimal sehingga kepala bayi dipaksa lewat.

Tulang Cepat Keropos

Dari sisi kesehatan ibu, perempuan muda di bawah 20 tahun yang melahirkan akan cepat mengalami pengeroposan tulang. Saat hamil, pertumbuhan tulang terhenti karena kalsium disalurkan kepada janin di dalam rahim.

"Nah, pada usia 16 dan 17 tahun, tulangnya masih bertambah panjang. Begitu hamil, tulang berhenti tumbuh. Ke depan, pengeroposan tulang cepat terjadi. Usia 50 tahun nanti, tulangnya cepat keropos," Hasto menjelaskan.

Oleh karena itu, BKKBN terus menyuarakan betapa penting usia pernikahan. Agar mencegah kematian ibu dan anak.

"Ya, amannya 20 tahun. Jadi, batas usia minimal menikah menurut BKKBN itu 21 tahun," terang Hasto.

Reporter: Anisha Saktian PutriSumber: Fimela.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahaya Mendengkur bagi Kesehatan, Ketahui Pula Cara Mengatasinya
Bahaya Mendengkur bagi Kesehatan, Ketahui Pula Cara Mengatasinya

Mendengkur ternyata bukannya tanda tidur pulas. Sebab, ada dampak negatif yang menyertainya

Baca Selengkapnya
Menkes Minta Anggaran Kesehatan Diprioritaskan: Sehat Mesti Duluan daripada Pintar
Menkes Minta Anggaran Kesehatan Diprioritaskan: Sehat Mesti Duluan daripada Pintar

Menurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.

Baca Selengkapnya
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya

Masalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dampak Buruk Hobi Rebahan, Bisa Timbulkan Masalah Kesehatan Serius
Dampak Buruk Hobi Rebahan, Bisa Timbulkan Masalah Kesehatan Serius

Rebahan memang menyenangkan. Tapi jika Anda jadikan kebiasaan, maka bersiaplah untuk mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
"Jaga Gaya Hidupmu, Jaga Kesehatan Matamu!"

Gaya hidup yang kita miliki sehari-hari bisa sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Hal ini termasuk dalam kesehatan mata.

Baca Selengkapnya
Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik
Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.

Baca Selengkapnya
Penyakit Musim Hujan pada Bayi, Perlu Diwaspadai Orang Tua
Penyakit Musim Hujan pada Bayi, Perlu Diwaspadai Orang Tua

Pada masa ini, risiko penyakit pada bayi meningkat, memerlukan perhatian khusus dalam hal pencegahan dan perawatan.

Baca Selengkapnya
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'

Kasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya