Merdeka.com - Tidur di malam hari merupakan saat bagi tubuh kita untuk beristirahat menghilangkan rasa lelah. Tidur pada malam hari juga bisa menghilangkan kelelahan yang terjadi pada otak kita.
Dilansir dari Medical Daily, tidur malam hari bisa membantu tubuh menghilangkan akumulasi racun selama kamu terbangun yang muncul secara fisik maupun mental. Bisa dikatakan bahwa saat tidur, otak akan membuang seluruh sampah yang masuk ke tubuh pada siang harinya.
Dampak yang muncul dari tidur bagi otak ini bisa dikatakan sangat luar biasa dan tak ada bandingannya. Diketahui bahwa proses pembersihan ini melibatkan dua jenis sel yaitu mikroglial dan astrosit yang selalu melakukan proses pembersihan.
Berada di dalam otak dan saraf tulang belakang, sel mikroglial atau mikroglia berupakan bentuk utama dan pertama dari perlindungan kekebalan tubuh yang aktif pada sistem saraf pusat. Mikroglia merupakan sel kunci dalam perawatan otak secara keseluruhan.
Sel ini membersihkan sistem saraf pusat dari plak, cedera, atau neuron dan sinapsis dari infeksi. Ketika kita tengah tidur, maka sel ini dapat bekerja secara tepat dan optimal.
Selain membersihkan otak, sel ini juga bisa mencegah munculnya penyakit alzheimer. Mikroglia membantu menghilangkan beta-amyloid, protein beracun yang bisa ditemui pada otak pasien penderita alzheimer.
Pada sisi lain, astosit merupakan sel glial berbentuk bintang di otak dan sistem saraf yang memiliki banyak fungsi. Berbagai manfaat yang dimilikinya termasuk dalam membenahi proses dalam otak serta saraf tulang belakang karena cedera traumatis.
Sel mikroglial dan astrosit ini hanya bekerja secara optimal ketika kita tertidur. Jika kita tidak tidur secara cukup, mereka justru akan menyerang jaringan yang sehat dan berfungsi sehingga menimbulkan cedera pada otak dan tubuh.
"Kita tahun bahwa tidur sangat penting bagi kesehatan otak, dan membersihkan sampah merupakan alasan utamanya. Satu hal yang belum jelas adalah mengapa hal ini terjadi ketika tidur?" tanya Laura Lewis, pakar kesehatan otak dari Boston University.
"Hal ini menuntun kami untuk menuntun apa yang sebenarnya terjadi pada sistem saraf pusat," sambungnya.
Lewis dan tim penelitinya mencoba mencari jawaban dari pertanyaan ini. tim peneliti memonitor gelombang otak dari 13 orang dewasa ketika mereka tidur. Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa aktivitas otak menyebabkan perubahan pada aliran darah, menurunnya volume darah di otak, sistem saraf pusat kemudian mengalirkannya untuk mengisi ruang kosong.
"Kami menemukan bahwa terdapat gelombang besar dari sistem saraf pusat yang muncul di dalam otak hanya ketika tidur," sambung Lewis.
"Efek ini sangat mencolok dan kami juga tertarik bagaimana caranya untuk menjaga kesehatan otak, terutama pada seseorang dengan penyakit seperti Alzheimer's," tandasnya. (mdk/RWP)
Baca juga:
Waspada! Gangguan Tidur Ternyata Bisa Berujung Menjadi Kebutaan
5 Bahaya Mengancam dari Kasur yang Diletakkan Langsung di Atas Lantai
5 Cara Mudah Agar Kamu Bisa Perbaiki Rutinitas Tidurmu Agar Lebih Baik
Tidur Kurang dari 6 Jam Semalam Bisa Tingkatkan Risiko Kanker
Konsumsi Kopi dan Teh Malam Hari Bukan Masalah untuk Dapatkan Tidur Berkualitas
5 Makanan yang Bisa Membantu Kamu Memiliki Tidur Malam Lebih Nyenyak
5 Bahaya Mengancam dari Kasur yang Diletakkan Langsung di Atas Lantai
Waspada! Gangguan Tidur Ternyata Bisa Berujung Menjadi Kebutaan
Tutorial Ikuti Audisi LIDA 2020 Indosiar di KapanLagi Lewat Handphone
5 Cara Mudah Agar Kamu Bisa Perbaiki Rutinitas Tidurmu Agar Lebih Baik
Tidur Kurang dari 6 Jam Semalam Bisa Tingkatkan Risiko Kanker
Konsumsi Kopi dan Teh Malam Hari Bukan Masalah untuk Dapatkan Tidur Berkualitas
5 Makanan yang Bisa Membantu Kamu Memiliki Tidur Malam Lebih Nyenyak
5 Cara Tidur Nyenyak Walau Kamu Memiliki Masalah Punggung
Ini Penyebab Mengapa Seseorang Mengiler Ketika Sedang Tidur
Analis sebut Apple Bakal Rilis iPhone Dua Kali Setahun
Debit Air Kali Cakung Meningkat, Tanggul di Bekasi Jebol Sepanjang 22 Meter
5 Minuman yang Bisa Membantu Meredakan Rasa Sakit Akibat Radang Sendi
PKS Soal Menantu Jokowi Maju Pilwalkot Medan: Jangan Kembangkan Politik Dinasti
Kemenag Cabut Naskah Ujian Bermuatan Materi Khilafah di Kediri
Lelang Jabatan Kajari-Kajati Dinilai Positif Bagi Reformasi Birokrasi Kejaksaan
Modal Bangun Infrastruktur dan SDM, RI Bebas Jebakan Kelas Menengah 2036
Bertemu Mahfud MD, Erick Bahas Jajaran BUMN Terpapar Radikalisme
Jokowi Diminta Waspadai Politisi Rabun Ayam dan Ikan Lele
Libur Natal & Tahun Baru, Garuda Indonesia Diskon Tiket 30 Persen di Senin dan Kamis
Derry Sulaiman Soal Kabar Ustaz Abdul Somad Cerai: Itu Bukanlah Sebuah Kemaksiatan
Setuju Jokowi, NasDem Sebut Pembahasan Amandemen UUD Tak Perlu Saat Ini
Genjot Kepercayaan Investor, Aturan ini Dinilai PPATK Penting Diterapkan
Intelijen AS: Iran Diam-Diam Pindahkan Rudal ke Irak
VIDEO: Angkut Harley dalam Pesawat, Direksi Garuda Terancam Dipecat Menteri BUMN
Ashanty: Sakit Bukan Berarti Dunia Berakhir
Kemenkeu Ramal Pertumbuhan Ekonomi 2020 Berada di 5,2 Persen
Jeep Rubicon Bupati Karanganyar Disorot, Ini Aturan Pengadaan Mobil Dinas
Menhub Budi Baca Cibiran di Media Sosial: Capek Deh!
Motorola One Hyper Resmi Diperkenalkan, Kualitas Apik Harga Murah!
Ganjar Soal Pro Kontra Daging Anjing: Kalau Pinter Masak, Dagingnya Ganti Kambing Aja
Temui Jokowi, Delegasi US-ASEAN Business Council Minta Pemerintah Serius Bangun SDM
Ceramah Hina Wapres Ma'ruf, Habib Ja'far Shodiq Diciduk Mabes Polri
Anies Klaim Jebolnya Tanggul NCICD Bukan Tanggung Jawab Pemprov DKI
Menteri Erick Minta Pejabat Garuda Indonesia Penyelundup Harley Mundur Hari ini
Pemerintah Siap Beri Bantuan Jurnalis Yuli Korban Deportasi di Hong Kong
Bertemu Wapres, MER-C Laporkan Proyek RS Indonesia untuk Myanmar Hampir Rampung
Kapolri Puji Kinerja Kapolda Metro: Sudah Pantas ke Mabes Polri