Dalam rangka sukseskan kampanye imunisasi MR, pemerintah tak hanya sediakan vaksin
Merdeka.com - Dalam rangka menyukseskan kampanye imunisasi MR. Pemerintah tak hanya sediakan 4,3 juta botol vaksin MR saja. Namun suja disertai alat suntik dan logistik pendukungnya.
Vaksin imunisasi MR efektif untuk mencegah penyakit Campak dan Rubella, aman dan telah digunakan di lebih dari 141 negara di dunia, termasuk negara-negara Islam. Vaksin MR yang digunakan telah mendapat rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan izin edar dari Badan POM. Adapun pembiayaan kampanye dan introduksi imunisasi MR ini berasal dari dana APBN, hibah luar negeri GAVI (Global Alliance for Vaccine and Immunization), APBD tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta sumber lainnya.
Selain para mitra (WHO, UNICEF, dan GAVI), kegiatan kampanye imunisasi MR juga didukung oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Sosial, Tim Penggerak PKK Pusat, Organisasi Profesi seperti Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia, serta organisasi agama dan sosial kemasyarakatan terkait lainnya.
Jika membicarakan tentang imunisasi. Pada beberapa waktu lalu, dikabarkan ada seorang siswi asal Tangerang Selatan yang dilaporkan meninggal setelah lakukan suntik difteri di sekolahnya. Ternyata setelah diselidiki, almarhumah memiliki riwayat penyakit asma.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/mg2)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena tidak punya saksi tidak memenuhi permintaan uang tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnya"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca Selengkapnya