Pahami Beda Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit
Merdeka.com - Berbagai penyakit sering diberi embel-embel akut ataupun kronis, namun sesungguhnya apa arti dari kedua kata tersebut? Walau sering sekali digunakan, namun banyak orang yang tidak benar-benar memahami arti dan perbedaan dari kedua kata ini.
Dilansir dari Diffen, kondisi akut adalah ketika gejala penyakit seseorang tiba-tiba muncul dan memburuk secara cepat. Sementara itu, kondisi kronis merupakan penyakit yang berkembang secara bertahap dan menjadi semakin buruk seiring waktu.
Rasa sakit yang akut muncul pada tubuh secara seketika dan merupakan signal bagi tubuh untuk menyembuhkan luka seperti ketika jatuh, terantuk, dan lain sebagainya yang kemudian akan semakin berkurang seiring waktu. Pada penyakit akut seperti flu atau pilek, hal yang sama juga terjadi. Penyakit akan muncul secara tiba-tiba, memburuk dalam waktu yang singkat, namun kemudian menghilang.
Sakit akut merupakan sensasi yang terasa setelah cedera terjadi dan muncul secara tiba-tiba serta menusuk. Penyakit ini akan tetap hadir hingga muncul pengobatannya yang membuat rasa sakit benar-benar sirna.
Beberapa penyakit dapat digolongkan akut, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang dapat digolongkan sebagai demam biasa hingga infeksi sinus yang lebih serius. Penyakit ini akut karena terjadi seketika kemudian menghilang.
Walaupun seseorang yang terserang demam, dapat kembali menderita penyakit ini, namun demam tergolong akut karena penyakit yang terulang tidak berhubungan dengan sebelumnya.
Penyakit kronik sangat berbeda dengan penyakit akut karena sifatnya yang bertahan lama. Sebagai contoh, ketika kamu pertama kali terserang infeksi sinus maka itu merupakan penyakit akut. Namun ketika penyakit tersebut bertahan cukup lama maka itu menjadi penyakit kronis.
Penyakit kronis menyerang tubuh secara perlahan, ketika kamu menyadari penyakit tersebut, kemudian kamu akan tersadar bahwa hal tersebut sudah bersarang di dirimu selama beberapa waktu. Penyakit akut bersarang pada seseorang selama beberapa minggu atau bahkan bulan sebelum kamu tersadar dan terjadi proses penyembuhan. Salah satu contoh penyakit kronis adalah sakit punggung yang biasanya telah terjadi selama beberapa bula dan semakin memburuk.
Rasa sakit juga kerap kali digolongkan sebagai penyakit kronis. Sakit punggung yang kerap kali muncul dan pergi merupakan penyakit kronis.
Walau sakit punggung ini dapat pergi setelah dipijat sekilas atau menggunakan koyo, namun termasuk penyakit kronis. Butuh terapi serta pengobatan berkesinambungan untuk benar-benar menghilangkan sakit punggung ini.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istilah akut dan kronis pada penyakit merujuk pada dua kondisi yang berbeda dan perlu kita pahami.
Baca SelengkapnyaKulit keriput dan kendur adalah masalah kulit yang muncul seiring bertambahnya usia. Yuk, simak cara mengatasi keduanya hanya dengan satu jenis buah ini!
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi dan rasa yang terjadi di mulut bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kulit gatal bisa sangat mengganggu. Namun terkadang, gatal pada kulit bukan gatal biasa. Bisa jadi itu adalah kondisi yang serius dan tak bisa dibiarkan.
Baca SelengkapnyaPada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca Selengkapnyakuku rupanya dapat memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan secara keseluruhan. Yuk, simak kondisi kesehatan apa saja yang bisa dideteksi melalui kuku!
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaKolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca Selengkapnya