Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panduan Aman Bersepeda bagi Mereka yang Memiliki Penyakit Jantung

Panduan Aman Bersepeda bagi Mereka yang Memiliki Penyakit Jantung Bersepeda Menggunakan Masker. ©BikePortland

Merdeka.com - Salah satu olahraga yang menjadi populer di masa pandemi COVID-19 ini. Walau begitu, terdapat sejumlah hal yang penting diketahui terutama bersepeda bagi mereka yang memiliki penyakit jantung.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Vito A. Damay tak melarang mereka yang memiliki penyakit jantung bersepeda rutin demi menjaga kebugaran dan kesehatan tubuhnya. Namun, sebelum melakukannya, periksakan dulu kondisi jantung misalnya melalui tes EKG atau treadmill untuk mengetahui batas kemampuan diri.

"Semangat, ingat tujuannya cari sehat bukan cari penyakit. Cek kondisi jantung dulu mungkin echocardiography atau treadmill excercise test. Orang yang suka berolahraga bisa mempersiapkan jantung mereka, periksa jantungnya," terangnya dilansir dari Antara.

Selanjutnya, mulailah secara bertahap lalu sesuaikan durasi dan frekuensinya dengan hasil tes dan kondisi tubuh. Selain itu, jika ternyata kamu memerlukan obat, maka minumlah obat atas rekomendasi dokter.

"Seperti kendaraan ada perawatan, jantung kita juga apabila ada perlu obat ya diminum," kata Vito.

Pentingnya Olahraga untuk Penderita Jantung

Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang bisa diikuti semua orang untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Olahraga ini juga disarankan untuk orang yang memiliki masalah dengan kelebihan berat badan sehingga sulit bahkan untuk sekedar berjalan atau berlari.

Pada masa pandemi COVID-19, saat bersepeda kamu disarankan menerapkan protokol kesehatan antara lain menjaga jarak dengan pesepeda dan orang lain, mengenakan masker dan mencuci tangan sebelum dan usai memegang sesuatu terutama jika itu barang publik.

Pentingnya olahraga untuk penderita penyakit jantung Vito mengatakan, orang dengan penyakit jantung sekalipun namun rajin berolahraga cenderung akan lebih tertolong kala terjadi masalah pada jantungnya, ketimbang mereka yang tak pernah berolahraga.

"Ini karena jika ada penyumbatan di pembuluh darah jantung misalnya, orang yang rajin berolahraga terutama yang tipe aerobik, maka dia punya jalan tikus banyak, namanya pembuluh darah kolateral," kata dia.

Hal Lain yang Harus Diperhatikan

Pembuluh darah kolateral yang berukuran tipis ini bisa membantu mengaliri darah ke otot-otot jantung, terutama saat ada penyumbatan di salah satu jalur aliran. Inilah yang membuat peluang kelangsungan hidup mereka yang rajin berolahraga lebih tinggi.

"Jadi kalau misalkan jalan rayanya tersumbat, maka rambut-rambut atau jalan tikus ini masih bisa sedikit membantu, sehingga kemungkinan survival-nya lebih tinggi dibandingkan jika dia tidak pernah berolahraga yang tersumbat satu tersumbat semua, makanya risiko meninggalnya lebih tinggi," papar Vito.

Selain itu, disarankan untuk menjaga asupan makanan sehat seseorang. Hal ini perlu dilakukan agar kolesterol jahat tak sampai di atas kadar optimal dan berujung serangan jantung. 

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rekomendasi Olahraga yang Bagus untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung, Salah Satunya Ada Jogging
Rekomendasi Olahraga yang Bagus untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung, Salah Satunya Ada Jogging

Tingkatkan kesehatan jantung, ini ragam jenis olahraga yang bisa kamu lakukan.

Baca Selengkapnya
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Masalah Kesehatan Akibat Malas Olahraga, Bisa Picu Diabetes
Masalah Kesehatan Akibat Malas Olahraga, Bisa Picu Diabetes

Dari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tanda Adanya Masalah Kesehatan Jantung yang Muncul saat Kita Berolahraga
Tanda Adanya Masalah Kesehatan Jantung yang Muncul saat Kita Berolahraga

Seperti halnya dengan segala aktivitas fisik lainnya, berolahraga juga memiliki risiko tersendiri terhadap kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya
Dokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari
Dokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari

Farid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.

Baca Selengkapnya
Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet
Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet

Setelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.

Baca Selengkapnya
Jangan Asal, Ini Waktu yang Tepat untuk Mandi Demi Kesehatan
Jangan Asal, Ini Waktu yang Tepat untuk Mandi Demi Kesehatan

Mandi adalah rutinitas harian kebanyakan orang. Namun, apakah waktu mandi pagi atau malam memiliki efek pada kesehatan?

Baca Selengkapnya
Arti Mata Kedutan Sebelah Kiri Atas, Petanda Baik atau Buruk?
Arti Mata Kedutan Sebelah Kiri Atas, Petanda Baik atau Buruk?

Menurut primbon, mata berkedut bisa saja pertanda baik. Tapi menurut medis, mata berkedut justru sesuatu yang normal, atau bahkan bisa menjadi tanda masalah.

Baca Selengkapnya
7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba
7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba

Menjaga suasana hati bukan hanya sekadar keinginan tetapi keterampilan yang baik dimiliki.

Baca Selengkapnya