Pentingnya Pendidikan Budi Pekerti dalam Keseharian Anak Remaja untuk Mencegah Terjadinya Tindakan Kekerasan
Pendidikan budi pekertimerupakan suatu hal yang penting untuk disampaikan dan diajarkan kepada anak.
kesehatan anakPendidikan budi pekerti merupakan merupakan suatu hal yang penting untuk disampaikan dan diajarkan kepada anak. Hal ini penting untuk mencegah munculnya masalah kekerasan baik kepada anak maupun oleh anak.
Pentingnya Pendidikan Budi Pekerti dalam Keseharian Anak Remaja untuk Mencegah Terjadinya Tindakan Kekerasan
Mengusung tema Pendidikan Budi Pekerti Bagi Anak dan Remaja, Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) cabang Malang melaksanakan Bulan Bakti Istri Dokter 2024 ini dengan mengunjungi sejumlah sekolah.
Budi pekerti sendiri bisa diartikan sebagai akhlak, tingkah laku, perangai yang umumnya mengarah ke hal yang positif. Pengajaran budi pekerti ini kepada anak merupakan suatu hal yang dianggap penting dan bisa menjadi cara untuk mencegah terjadinya kekerasan.
Seminar dengan tema Pendidikan Budi Pekerti Bagi Anak dan Remaja ini dilakukan di dua tempat di Kota Malang.
"IIDI memilih dua sekolah, yang di SMP 27 sudah dilaksanakan pada 2 Mei lalu pada waktu Hardiknas, sedangkan yang di SMA 2 dilaksanakan hari ini tanggal 14 Mei," terang Ketua IIDI Cabang Malang, Ny. Diyah Himawati Santosa, SE.
- Menkes: Masyarakat Harus Sehat dan Pintar Kalau Mau RI Jadi Negara Maju
- 11 Hal Dasar yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini, Bantu Lebih Mandiri sejak Muda
- Kecerdasan Buatan Kini Dimanfaatkan untuk Belajar Mengaji, Begini Kisah di Balik Pembuatannya
- Cegah Banyak Anak Tak Sekolah, Kemendikbudristek Siapkan Anggaran Rp199,95 Miliar
- Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2024, Simak Tanggal dan Harinya
- May Day 2024, Puan Minta Pemerintah Pastikan Buruh Dapat Jaminan Masa Tua
Sub-tema yang diusung di SMPN 27 Malang adalah Pendidikan Budi Pekerti dalam Keseharian serta Anak, Remaja, dan Tindakan Kekerasan. Sementara itu, Sib-tema di SMAN 2 Malang adalah Anak, Remaja, dan Tindakan Kekerasan serta Kekerasan dalam Rumah Tangga.
"Budi pekerti itu perilaku yang ditampilkan di kehidupan sehari-hari. Jadi di pikiran adik-adik sekalian sudah harus ada contoh perilaku baik ini," terang Dr.dr. Aslichah, M.kes., Cht, CI, IACT (USA) dari Rumah Sakit Prima Husada Malang.
Salah satu hal yang disebut Aslichah penting dalam mencegah lingkaran kekerasan terutama oleh anak dan remaja ini adalah dengan menyadari perasaan dan karakteristik teman terutama ketika bergurau.
"Jangan dikira namanya guyon, karena bisa jadi yang dilakukan itu bullying. Tiap orang berbeda tipe kepribadiannya ada sanguin, koleris, melankolis, atau plegmatis," terang Aslichah.
Dia menganggap bahwa gurauan yang dilempar ke teman ini bisa jadi ditanggapi dengan diam. Walau begitu, bisa jadi diam ini sebagai tanda adanya masalah terutama pada anak dan remaja dengan sifat introvert.
Dalam penerapan budi pekerti ini, Aslichah menganggap bahwa anak dan remaja perlu untuk memiliki contoh. Contoh teladan ini disebutnya harus lahir dari lingkungan rumah terutama dari ibu atau ayah. Adanya sikap teladan ini disebutnya perlu dimiliki oleh para siswa sejak usia masih dini sebagai bekal nanti menjadi orangtua dan sebagai motivasi belajar.
"Ketika kamu menginginkan sosok ayah seperti itu, kamu mulai sekarang harus mempunyai sifat-sifat seperti itu. Komitmen ini harus ditumbuhkan agar menjadi semakin rajin belajar," jelasnya.
Lebih lanjut, Aslichah juga menyebut bahwa di rumah mungkin saja terjadi kekerasan oleh orangtua. Pada kondisi seperti itu, penting bagi anak dan remaja untuk mencari orang yang bisa dipercaya baik di sekolah maupun di rumah.
"Saat di rumah bisa hubungi guru atau guru BK, sedangkan saat di rumah carilah anggota keluarga yang omongannya didengarkan oleh orangtuamu yang melakukan kekerasan itu," pesannya.
Bulan bakti istri dokter 2024 sendiri dilaksanakan setiap bulan april. Pada tahun ini, bulan bakti diadakan mulai 17 April hingga 14 Mei 2024. Seminar yang dilakukan di dua sekolah ini menghadirkan peserta dari perwakilan masing-masing kelas di keduanya.
Selain seminar yang dilakukan di SMPN 27 dan SMAN 2 Malang, terdapat sejumlah kegiatan pendahuluan yang dilakukan oleh IIDI. Hal ini meliputi baksos di bulan puasa yang dilaksanakan di sejumlah pasar dan wilayah pinggiran Sungai Brantas serta sumbangan yang diberikan pada YPAC Malang.