Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perempuan ini Sembuh Setelah 335 Hari Positif Covid-19

Perempuan ini Sembuh Setelah 335 Hari Positif Covid-19 ilustrasi pasien. ©2012 theglobeandmail.com

Merdeka.com - Menderita Covid-19 menjadi salah satu momok yang ditakuti setiap orang di masa pandemi seperti ini. Namun, ada satu kisah inspiratif dari sosok wanita yang bisa bertahan dan sembuh setelah 335 hari positif Covid-19.

Perempuan berusia 47 tahun asal Amerika Serikat, yang dirahasiakan namanya, total 334 hari ia didiagnosis dengan Covid-19 hingga dijuluki seseorang dengan infeksi terlama di dunia, menurut sebuah riset sebagaimana dilansir Mashable, Sabtu (23/10/2021).

Menakjubkannya perempuan dari Bethesda, Maryland, ini juga seorang survivor kanker. Menurut Science News, perempuan itu dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 di kampus National Institutes of Health karena dites positif meskipun menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala.

Studi tersebut mengungkapkan bahwa perempuan tersebut telah menjalani pengobatan kanker darah yang sukses pada tahun 2018 yang membuatnya memiliki tingkat sel B yang rendah, yang membuatnya mengalami gangguan kekebalan.

Karena itu, ia mulai secara konsisten dites positif untuk virus corona, membuat dokter pada awalnya berpikir bahwa ini adalah positif palsu karena sisa virus yang tersisa di sistem setelah infeksi sembuh.

Tetapi ketika dia mulai dites positif lagi pada Maret 2021, dokter mulai menyelidiki dengan mengurutkan genomnya.

Para dokter menemukan bahwa itu mirip dengan virus yang dibawanya 10 bulan sebelumnya. Yang menarik adalah strainnya berbeda dengan yang beredar saat itu. Untungnya, perempuan ini akhirnya pulih pada bulan April, 335 hari kemudian.

Sumber: FimelaReporter: Anisha Saktian Putri

(mdk/dzm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali

Seorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya