5 Momen Keluarga Hermansyah saat Iduladha, Sapi Kurban Ngamuk sampai Robohkan Pohon
Merdeka.com - Umat muslim baru saja merayakan Hari Raya Iduladha. Momen ini menjadi kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga tercinta. Di Hari Raya Iduladha ini, umat muslim yang mampu disunahkan untuk melaksanakan ibadah kurban.
Pasangan selebritas Anang Hermansyah dan Ashanty juga merayakan Hari Raya Iduladha dengan berkumpul bersama keluarga. Selain itu, keluarga Hermansyah juga berkurban tiga ekor sapi di Hari Raya Iduladha tahun ini.
Nama dua anak angkat Ashanty yaitu Aulia dan Putra serta almarhum orang tua Suteng pun diikutsertakan sebagai Shohibul Qurban atau orang yang berkorban. Keluarga Hermansyah memang memiliki kedekatan dengan Suteng yang merupakan pengasuh Arsya dan Arsyi ini.
Hal ini diketahui dari video yang tayang di kanal Keluarga A6 pada Sabtu (1/8). Video yang bertajuk 'TERHARU!! QURBAN 3 SAPI LIMOSIN, ASHANTY SERAHKAN UNTUK SUTENG, PUTRA DAN AULIA' memperlihatkan momen keluarga Hermansyah saat melihat penyembelihan hewan kurban. Berikut selengkapnya.
Nama Almarhum Orang Tua Suteng dicantumkan
Di Hari Raya Iduladha tahun ini, keluarga Hermansyah turut mencantumkan nama almarhum orang tua Suteng sebagai Shohibul Qurban.
Hal ini membuat Suteng tah kuasa menahan tangis. Ashanty pun menjelaskan bahwa dirinya memang mencantumkan nama almarhum orang tua Suteng dan beberapa anak angkatnya.
"Sabar, Uteng kan bunda udah menganggap kita keluarga," ucap salah satu karyawan.
"Kan tahun lalu udah tim semuanya masuk, tahun ini nama orang tuanya Uteng, anak-anak angkat ku masuk semua," ucap Ashanty.
"Makasih bunda," jawab Suteng sambil menahan tangis.
©2020 Merdeka.com/Youtube The Hermansyah A6
Kurban 3 Ekor Sapi
Pada Iduladha tahun ini, keluarga Hermansyah berkurban 3 ekor sapi. Ashanty menjelaskan 3 ekor sapi tersebut atas nama semua keluarga Hermansyah.
"Jadi gaes yang ini punya kak Loli sama Arsyi, itu bunda sama ayah, itu Ziel Arsya," kata Ashanty.
©2020 Merdeka.com/Youtube The Hermansyah A6
Bagikan ke Warga Sekitar
Hewan kurban ini tidak semua disembelih oleh keluarga Hermansyah. Salah satu sapi disumbangkan ke Masjid Puri Cinere Mas. Masjid tersebut berada di dekat rumah keluarga Hermansyah.
"Saya serahkan hewan kurban ini," ucap Anang.
"Saya terima ya pak, saya bawa buat masyarakat sini," ucap salah satu pengurus masjid.
"Daging saya timbang, ada 460 warga yang berhak menerimanya, mudah-mudahan bapak Anang dan Ashanty diberikan kemudahan rejekinya," ucap salah satu perwakilan masyarakat.
©2020 Merdeka.com/Youtube The Hermansyah A6
Sapi Mengamuk Robohkan Pohon
Dua ekor sapi lainnya disembelih oleh keluarga Hermansyah. Namun ketika sapi akan disembelih terjadi hal yang menegangkan.
Sapi berukuran besar itu sempat mengamuk. Beberapa orang yang akan menyembelih tertarik sapi hingga terjatuh. Bahkan pohon yang diikatkan tali ke sapi sampai tumbang. Hal ini pun mengejutkan keluarga Hermansyah.
"Pak waduh waduh," ucap Anang Hermansyah.
"Sampai jatuh tuh. Gila berapa orang sampai ga sanggup," ucap Ashanty.
©2020 Merdeka.com/Youtube The Hermansyah A6
Proses Pembagian Daging
Meski sempat kesulitan, sapi yang sempat mengamuk itu akhirnya bisa disembelih. Ashanty mengungkapkan bahwa seluruh karyawannya ikut serta dalam membantu pembagian daging kurban untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Aku deg degan, lihat makhluk hidup digituin, tapi ya gimana harus tega," ucap Ashanty.
"Semua karyawan aku masukin di rumah buat bantu kasih-kasihin ke orang. doian bisa diberikan kepada orang yang tepat," tambahnya.
©2020 Merdeka.com/Youtube The Hermansyah A6
(mdk/kum)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arsya Hermansyah sempat menangis lantaran merasakan sakit. Namun Ashanty yang berada di samping Arsya menenangkan sang anak.
Baca SelengkapnyaMeski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca SelengkapnyaMenyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaIstrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAurel seringkali menjadi sasaran sindiran pedas terkait dengan penampilannya yang dianggap gendut oleh beberapa orang.
Baca SelengkapnyaMeski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.
Baca SelengkapnyaKeluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca Selengkapnya