Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan
Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.
kulinerMencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan
Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.
Apabila ditelusuri lebih jauh, banyak sekali varian makanan Palembang yang juga tak kalah menarik untuk dicoba. Salah satu kudapan yang unik dan menjadi andalan masyarakat Palembang adalah ragit jalo.
(Foto: Cookpad) Secara kasat mata, ragit jalo memiliki bentuk yang mirip dengan jala atau jaring yang dilipat-lipat hingga seperti segitiga. Ragit jalo ini tak jauh berbeda dengan roti jala khas India. Tak ketinggalan, ragit jalo disajikan dengan kuah kari yang lezat.
Biasanya, ragit jalo diburu oleh masyarakat Palembang ketika Ramadan. Kudapan ini cocok untuk menemani berbuka puasa dengan segelas cangkir teh.
- Wajib Disajikan di Atas Meja, Ini 5 Kudapan Khas Palembang Cocok untuk Berbuka Puasa
- Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
- Hindari Terjadinya Masalah Pencernaan saat Puasa Ramadan dengan Menerapkan 8 Cara Ini
- Mengenang Momen Pengumuman Hari Lebaran di Masa Awal Kemerdekaan Indonesia
- FOTO: Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan untuk Delegasi KTT World Water Forum di Hutan Mangrove Tahura Bali
- Jangan Takut, Ini Tips Aman Cabut Gigi Geraham Bungsu yang Wajib Anda Tahu
Sejarah Ragit Jalo
Mengutip beberapa sumber, ragit jalo memiliki kemiripan dengan roti jala asli India. Hanya saja tekstur kuah kari dari ragit jalo jauh lebih encer ketimbang roti jala. Namun, ada sejarah yang cukup panjang dengan kehadiran kudapan yang satu ini.
Usut punya usut, kudapan yang satu ini konon diperkenalkan oleh pedagang-pedagang India dan Gujarat pada abad ke-7. Mereka pun memilih berdagang ke wilayah Kerajaan Sriwijaya untuk mencari peruntungan di sana.
Kemungkinan besar terjadi percampuran budaya antara masyarakat setempat dengan pedagang India, sehingga lahirlah ragit jalo yang memiliki kemiripan dengan roti jala milik mereka.
Dibalut Rempah-Rempah
Ragit jalo dibuat dengan rempah-rempah yang kuat. Kelezatan ragit tak tertandingkan jika ditambahkan dengan sentuhan beberapa jenis rempah.
Kue ini sangat eksis di masa kerajaan. Bahkan, kue ini wajib disajikan untuk menyambut para tamu kehormatan. Tidak hanya lezat, ragit juga berguna untuk mencairkan suasana.
(Foto: Fimela)
Rempah-rempah yang terkandung di kue ragit jalo begitu kaya. Dalam sekali gigitan, terdapat rasa gurih, pedas, dan sedikit asam. Beberapa rempah-rempah itu terdiri dari batang serai, lengkuas, cabai, daun kari, daun jeruk hingga daun salam.
Cara Membuat Ragit Jalo
Mengutip ANTARA, membuat ragit jalo tidaklah sulit. Cukup membagi dua bahan dasar yang digunakan untuk adonan ragit dan bahan kuah kari.
Untuk adonan, cukup siapkan tepung terigu, air, tiga butir telur, dan garam. Semua diaduk menjadi satu sampai merata. Kemudian, tuang adonan ke corong bentuk segitiga, lalu tuang ke dalam penggorengan lalu tunggu hingga matang.
Sementara itu bahan-bahan untuk kuah karinya terdiri dari lengkuas diiris-iris, cabai rawit, daun kari, daun jeruk, dan salam, gula pasir, santan kelapa, bumbu kare bubuk, kaldu bubuk, penyedap rasa, potongan daging ayam atau sapi, garam, dan minyak sayur.
Kemudian, tumis bumbu halus, lengkuas, serai, daun salam, daun jeruk. Aduk merata, tambahkan daging lalu aduk kembali hingga berubah warna. Selanjutnya tuang santan, bumbu kare, kaldu bubu, garam, penyedap rasa dan gula pasir. Aduk-aduk sesekali hingga matang dan bumbu meresap, kuahnya pun sudah siap disajikan.
Hanya Ada saat Ramadan
Bagi kamu yang penasaran ingin mencicipi kudapan khas Palembang ini, tentu hanya bisa ditemukan ketika Ramadan tiba. Apabila hari-hari biasa, akan sulit menemukan penjual ragit.
Harganya yang sangat murah dengan rasa yang lezat, membuat ragit sangat diburu masyarakat ketika menjelang berbuka puasa. Ragit banyak dijual di Pasar Bedug Palembang dan juga pasar-pasar lainnya.