PDP COVID-19 Asal Padangsidimpuan Meninggal di Medan, Ini Faktanya

Merdeka.com - Seorang warga asal Kota Padangsidimpuan berjenis kelamin perempuan dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 meninggal dunia saat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan pada Jumat (3/4) malam.
Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Haji Adam Malik Medan, dr Ade Rahmaini yang dikonfirmasi ANTARA, Sabtu (4/4), membenarkan hal tersebut.
Meninggal dalam Perjalanan Menuju RSUP H Adam Malik
Ia mengatakan bahwa setibanya pasien berinisial EK berjenis kelamin perempuan ini di RSUP Adam Malik, sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Pasien ini death on arrival (DOA) yang begitu sampai sudah meninggal," katanya.
DOA adalah istilah yang digunakan pada pasien yang meninggal secara klinis sebelum sampai di rumah sakit.
Kondisi Memburuk Sebelum Dirujuk
Sebelumnya, Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution mengatakan bahwa EK dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik atas permintaan pasien sendiri.
Irsan yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Kota Padangsidimpuan menjelaskan bahwa pasien tersebut telah menjalani isolasi di RSUD Kota Padangsidimpuan sejak Kamis (2/4).
Namun, Tim Medis COVID-19 Kota Padangsidimpuan mengatakan bahwa kondisi kesehatan PDP COVID-19 itu semakin buruk, sehingga akhirnya diputuskan dirujuk ke Medan pada Jumat (3/4).
PDP Pertama di Kota Padangsimpuan
Pasien yang meninggal ini merupakan PDP pertama dan satu-satunya di Kota Padangsimpuan. Sebelumnya, Pemkot Padangsidimpuan telah menetapkan 1 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 yang telah dibenarkan oleh Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution kepada awak media, Kamis (2/4).
"Tim Gugus Tugas telah menetapkan 1 PDP warga Kota Padangsidimpuan yang sebelumnya masih dalam status Orang Dalam Pantauan (ODP) yang menjalani isolasi mandiri," jelasnya pada Kamis (2/4) sebelum pasien akhirnya meninggal.
Baca Selanjutnya: Meninggal dalam Perjalanan Menuju RSUP...
(mdk/far)
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami