Ilustrasi uang. ©Shutterstock.com/ Andrei Zarubaika
Merdeka.com - Keuangan adalah jalur kehidupan bisnis apa pun. Namun, keuangan, seperti kebanyakan sumber daya lainnya, selalu terbatas. Di sisi lain, keinginan selalu tidak terbatas. Oleh karena itu, penting bagi sebuah bisnis untuk mengelola keuangannya secara efisien.
Oleh sebab itu baik individu maupun suatu instansi harus memiliki manajemen keuangan yang baik. Manajemen keuangan adalah salah satu aspek terpenting dalam bisnis. Untuk memulai atau bahkan menjalankan bisnis yang sukses, Anda membutuhkan pengetahuan yang sangat baik dalam manajemen keuangan.
Menurut London School of Bussiness and Finance, manajemen keuangan mengacu pada perencanaan strategis, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian usaha keuangan dalam suatu organisasi atau lembaga. Ini juga mencakup penerapan prinsip-prinsip manajemen pada aset keuangan suatu organisasi, sementara juga memainkan peran penting dalam manajemen fiskal.
Manajemen yang tepat dari keuangan organisasi menyediakan bahan bakar berkualitas dan layanan rutin untuk memastikan fungsi yang efisien. Jika keuangan tidak ditangani dengan baik, organisasi akan menghadapi hambatan yang mungkin berdampak parah pada pertumbuhan dan perkembangannya.
Seringkali organisasi memiliki departemen khusus yang menangani masalah keuangan perusahaan. Seorang manajer keuangan ditunjuk untuk menangani keuangan dan mengelola sumber dayanya dalam suatu perusahaan.
Semua keputusan terkait keuangan diambil pada posisi ini. Tergantung pada profil perusahaan, departemen keuangan dapat memiliki beberapa sebutan untuk memenuhi berbagai kebutuhan perusahaan.
Berikut tujuan manajemen keuangan beserta fungsi dan manfaatnya untuk suatu bisnis:
Tujuan Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan umumnya berkaitan dengan pengadaan, alokasi dan pengendalian sumber daya keuangan yang menjadi perhatian. Tujuannya manajemen keuangan dilansir dari Management Study Guide, meliputi:
- tujuan manajemen keuangan yaitu untuk memastikan pasokan dana yang teratur dan memadai untuk masalah tersebut.
- tujuan manajemen keuangan yaitu untuk memastikan pengembalian yang memadai kepada pemegang saham yang akan bergantung pada kapasitas penghasilan, harga pasar saham, ekspektasi pemegang saham.
- tujuan manajemen keuangan untuk memastikan pemanfaatan dana yang optimal. Setelah dana diperoleh, dana tersebut harus digunakan semaksimal mungkin dengan biaya paling rendah.
- tujuan manajemen keuangan untuk memastikan keamanan investasi, yaitu dana harus diinvestasikan dalam usaha yang aman sehingga tingkat pengembalian yang memadai dapat dicapai.
- tujuan manajemen keuangan yaitu untuk merencanakan struktur modal yang sehat dan harus ada komposisi modal yang sehat serta adil sehingga keseimbangan antara hutang dan modal ekuitas dapat terjaga.
Fungsi Manajemen Keuangan
- Estimasi kebutuhan modal: Manajer keuangan harus membuat estimasi berkenaan dengan kebutuhan modal perusahaan. Ini akan bergantung pada biaya dan keuntungan yang diharapkan serta program dan kebijakan masa depan yang menjadi perhatian. Estimasi harus dibuat dengan cara yang memadai yang meningkatkan kapasitas pendapatan perusahaan.
- Penentuan komposisi modal: Setelah estimasi dibuat, struktur modal harus diputuskan. Ini melibatkan analisis ekuitas hutang jangka pendek dan jangka panjang. Ini akan tergantung pada proporsi modal ekuitas yang dimiliki perusahaan dan dana tambahan yang harus dikumpulkan dari pihak luar.
- Pilihan sumber dana: Untuk mendapatkan dana tambahan, perusahaan memiliki banyak pilihan seperti-
- Penerbitan saham dan surat hutang
- Pinjaman yang akan diambil dari bank dan lembaga keuangan
- Deposito masyarakat akan ditarik seperti dalam bentuk obligasi.
Pilihan faktor akan tergantung pada keuntungan dan kerugian relatif dari masing-masing sumber dan periode pembiayaan.
- Investasi dana: Manajer keuangan harus memutuskan untuk mengalokasikan dana ke dalam usaha yang menguntungkan sehingga ada keamanan pada investasi dan pengembalian reguler dimungkinkan.
- Pembuangan surplus: Keputusan laba bersih harus dibuat oleh manajer keuangan. Ini dapat dilakukan dengan dua cara:
- Deklarasi dividen - Ini termasuk mengidentifikasi tingkat dividen dan manfaat lain seperti bonus.
- Laba ditahan - Volume harus diputuskan yang akan bergantung pada rencana perluasan, inovasi, diversifikasi perusahaan.
- Pengelolaan kas: Manajer keuangan harus membuat keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan kas. Uang tunai diperlukan untuk berbagai keperluan seperti pembayaran gaji dan gaji, pembayaran tagihan listrik dan air, pembayaran kepada kreditor, memenuhi kewajiban lancar, memelihara persediaan yang cukup, pembelian bahan baku, dll.
- Pengendalian keuangan: Manajer keuangan tidak hanya merencanakan, memperoleh dan menggunakan dana tetapi dia juga harus menjalankan kendali atas keuangan. Ini dapat dilakukan melalui banyak teknik seperti analisis rasio, peramalan keuangan, pengendalian biaya dan laba, dll.
Mengapa Manajemen Keuangan penting?
Bentuk manajemen ini penting karena berbagai alasan. Perhatikan beberapa alasan berikut:
- Membantu organisasi dalam perencanaan keuangan;
- Membantu organisasi dalam perencanaan dan perolehan dana;
- Membantu organisasi dalam menggunakan dan mengalokasikan dana yang diterima atau diperoleh secara efektif;
- Membantu organisasi dalam membuat keputusan keuangan yang penting;
- Membantu dalam meningkatkan profitabilitas organisasi;
- Meningkatkan nilai keseluruhan perusahaan atau organisasi;
- Memberikan stabilitas ekonomi;
- Mendorong karyawan untuk menghemat uang, yang membantu mereka dalam perencanaan keuangan pribadi.
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami