Akui lambatkan kinerja iPhone lawas, Apple dituntut meja hijau
Merdeka.com - Setelah beberapa waktu yang lalu Apple mengakui bahwa perusahaan tersebut sengaja melambatkan iPhone lawas, banyak pemilik iPhone yang kecewa. Akhirnya, banyak juga yang memperkarakannya sampai ke meja hijau.
Melansir The Verge dan juga USA Today, lima pengguna iPhone mengajukan tuntutan hukum di New York, AS, pada Selasa (26/12) lalu, kepada Apple atas kesengajaannya melambatkan iPhone lawas.
Para pemilik iPhone ini mengklaim bahwa mereka semua akhirnya ganti ke iPhone baru setelah iPhone lawas mereka terkena gejala perlambatan pasca memperbaharui iOS. Gugatan tersebut menyatakan bahwa jika mereka tahu bahwa penyebabnya adalah baterai, mereka hanya akan ganti baterai, tak perlu mahal-mahal ganti iPhone terbaru.
Hal ini merupakan buntut dari penjelasan Apple soal melambatnya iPhone lawas yang meliputi iPhone 6, 6 Plus, 6S, 6S Plus, dan SE, serta iPhone yang lebih lawas dari itu. Apple mengakui dengan sengaja membuat perangkat iPhone lawas jadi lambat agar perangkat tidak mudah mati secara random ketika berada di performa puncak.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaDikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar HP selain iPhone 15 yang patut dipertimbangkan untuk di beli.
Baca SelengkapnyaTren yang sedang berkembang daripada beli iPhone baru mending bekas.
Baca SelengkapnyaDitemukan tak sengaja saat sedang bersih-bersih rumah. Tanpa komputer ini tak akan muncul Apple dan Android.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP di dunia yang jadi jawara.
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca Selengkapnya