Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Andalkan Sistem Pelacakan GPS, Pemprov DKI Jakarta Gandeng Fox Logger

Andalkan Sistem Pelacakan GPS, Pemprov DKI Jakarta Gandeng Fox Logger Andalkan Sistem Pelacakan GPS, Pemprov DKI Jakarta Gandeng Fox Logger / Statistik.jakarta.go.id. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Peran bus sekolah di lingkungan DKI Jakarta kini semakin vital. Sejak pandemi Covid-19, bus sekolah telah berperan multifungsi.

Alih-alih menganggur karena siswa sekolah belajar daring, armada ini justru kian sibuk dalam melayani masyarakat, di antaranya: membantu mengantisipasi lonjakan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Sudirman, Juanda, Manggarai dan Tebet, juga dari Stasiun Bogor menuju ke lima stasiun di DKI Jakarta tersebut; mengevakuasi pasien Covid-19 ke rumah sakit rujukan Covid-19 seperti Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat; dan juga sebagai moda angkutan tenaga-tenaga medis.

Untuk mendukung kelancaran mobilitas tersebut, Pemprov DKI pun semakin mengandalkan Sistem Pelacakan Berbasis GPS dari Fox Logger. Keberadaan GPS Fox Logger, seperti dituturkan Siswanto Adi Nugroho, Kepala Satuan Sarana dan Prasarana Unit Pengelola Angkutan Sekolah Dishub DKI Jakarta, menopang operasional bus sekolah dalam beberapa hal yang krusial.

"Selain berfungsi mengontrol penggunaan BBM dan kinerja layanan bus supaya sesuai rute, GPS Fox Logger juga membantu memberikan data jumlah bus yang melayani tenaga medis dan evakuasi pasien Covid-19. Pula, memberikan data seputar rute serta daerah mana saja yang terlihat banyak request, atau permintaan dilayani bus sekolah setiap harinya," ungkap Siswanto dalam keterangan dari Fox Logger, Kamis (29/7).

Bahkan, dari data rute serta permintaan layanan ini, Pemprov DKI mendapat informasi tambahan.

"Dari data tersebut, bisa diolah menjadi informasi di daerah mana saja yang angka Covid-nya tinggi," Siswanto menjelaskan.

Pemprov DKI sendiri, kata Siswanto lagi, sudah menggandeng GPS Fox Logger sejak tahun 2015, tidak saja untuk bus sekolah, tapi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain yang membutuhkan GPS seperti truk sampah serta pemadam kebakaran. Khusus untuk bus sekolah, alat ini digunakan untuk mengontrol setiap unit layanan bus sekolah agar mobilitasnya berjalan baik, efisien, efektif dan produktif.

Sebab dengan GPS Fox Logger, Pemprov DKI bisa memonitor mulai dari kesesuaian rute, akuntabilitas kilometer dan penggunaan BBM, keamanan aset, hingga integrasi sistem transportasi yang modern.

GPS Fox Logger, Siswanto menambahkan, dipilih Pemprov DKI karena sejumlah faktor. “Selain harganya yang kompetitif, web server yang dimiliki secara independen, berdomisili di Indonesia, fiturnya lengkap, pelayanan mereka juga cepat dalam merespons jika ada keluhan, seperti melakukan perbaikan bila ada kerusakan.”

Dengan keunggulan yang dimiliki GPS Fox Logger, Alamsyah Cheung, selaku CEO Fox Logger Indonesia menyatakan akan terus meningkatkan layanan bagi Pemprov DKI, terutama di masa pandemi seperti saat ini. “Sebab kami ingin bisa membantu penanganan Covid-19 sebaik mungkin,” katanya.

(mdk/faz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investigasi Tabrakan Kereta di Bandung Capai 3 Bulan, Rel Double Track Langsung Diprioritaskan
Investigasi Tabrakan Kereta di Bandung Capai 3 Bulan, Rel Double Track Langsung Diprioritaskan

Pihaknya akan mengumpulkan data-data tambahan, termasuk dari data logger yang ada di dalam kereta api.

Baca Selengkapnya
Kronologi Bus Kramat Djati Terjun ke Jurang 20 Meter di Cipanas Cianjur, Ini Penampakannya
Kronologi Bus Kramat Djati Terjun ke Jurang 20 Meter di Cipanas Cianjur, Ini Penampakannya

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena saat kejadian bus hanya berisi sopir dan kernet.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Mobil Dikemudikan Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Satu Orang Patah Kaki dan Mobil Ringsek
Detik-Detik Mobil Dikemudikan Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Satu Orang Patah Kaki dan Mobil Ringsek

Hingga kini belum diketahui identitas pengemudi mobil berwarna putih yang mengalami kerusakan parah di bagian depan itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Percikan Api Berujung Kobaran Hebat Bakar Bus Pahala Kencana Bikin Panik Penumpang
Detik-Detik Percikan Api Berujung Kobaran Hebat Bakar Bus Pahala Kencana Bikin Panik Penumpang

Bus mengangkut 34 penumpang dan semuanya dinyatakan selamat

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Begini Detik-Detik Mobil Pikap Nekat Terobos Jembatan Kayu yang Tak Layak hingga Akibatkan Tragedi
Menegangkan, Begini Detik-Detik Mobil Pikap Nekat Terobos Jembatan Kayu yang Tak Layak hingga Akibatkan Tragedi

Jembatan ini memang tidak layak untuk dilewati kendaraan seukuran mobil. Tak ayal jika kenekatan sang sopir berakibat tragedi tak diduga.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok
Catat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok

Peristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin

Baca Selengkapnya
Mengenal KA Pandalungan yang Anjlok di Sidoarjo, Kereta Api Terjauh di Indonesia
Mengenal KA Pandalungan yang Anjlok di Sidoarjo, Kereta Api Terjauh di Indonesia

KA Pandalungan relasi Gambir-Jember anjlok pada Minggu (14/10) pagi.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Jangan Sampai Sistem Buruk Dikloning di Pilkada 2024, Pemenangnya Sudah Diketahui
Ganjar: Jangan Sampai Sistem Buruk Dikloning di Pilkada 2024, Pemenangnya Sudah Diketahui

Ganjar berharap penyelenggaraan Pilkada 2024 harus berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kecelakaan Maut Truk, Mikrobus & Innova Ditumpangi Ketua Bawaslu Jember, 2 Orang Meninggal Dunia
Kronologi Kecelakaan Maut Truk, Mikrobus & Innova Ditumpangi Ketua Bawaslu Jember, 2 Orang Meninggal Dunia

Ketua Bawaslu Jember, Sanda Aditya Pradana, mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang usai bertugas dari Surabaya pada Jumat dini hari.

Baca Selengkapnya