Begini AI Prediksi Wajah Manusia 1000 Tahun Lagi, Hasilnya di Luar Nalar
Teknologi artificial intelligence (AI) memprediksikan bagaimana wajah manusia 1000 tahun lagi.
artificial intelegenceBegini AI Prediksi Wajah Manusia 1000 Tahun Lagi, Hasilnya di Luar Nalar
Teknologi artificial intelligence (AI) memprediksikan bagaimana wajah manusia 1000 tahun lagi.
Baru-baru ini, sebuah program AI berhasil membuat proyeksi seperti apa manusia 1.000 tahun mendatang. Hasilnya cukup mengejutkan.
AI memvisualisasikan manusia masa depan dengan wajah yang tertutup oleh jaringan kabel dan motor berputar.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana hubungan manusia dengan teknologi akan berubah seiring berjalannya waktu.
Dilansir dari Unilad, Senin (13/5), dalam gambar-gambar yang dihasilkan oleh AI, terlihat bahwa wajah manusia telah menjadi bagian dari teknologi yang semakin canggih.
Ada pria yang wajahnya tertutup oleh jaringan kabel, menggambarkan pengaruh teknologi yang kuat pada manusia.
- Robot AI Ini Disebut Bisa Prediksi Kematian Seseorang dengan Akurasi Tinggi Dibandingkan Asuransi Jiwa
- Prediksi Mengerikan Ilmuwan soal Matahari akan Mati, Apa yang akan Terjadi dengan Bumi?
- Ilmuwan Yakin Manusia Bisa Buat Mesin Waktu, Tapi Ada Syaratnya
- Teknologi Ini Ramal Kapan Kiamat Terjadi, Catat Waktunya!
- Bangun Generasi Muda Bijak dalam Menghadapi Revolusi Digital
- Polisi Sebut Gran Max Terlibat Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Japek Sudah 3 Kali Ganti Nama
Meskipun terlihat meresahkan, AI yakin bahwa ini adalah gambaran tentang bagaimana manusia akan terlihat 1.000 tahun mendatang.
Selain itu, ada gambar-gambar lain yang menunjukkan manusia dengan jaringan kabel yang melintasi wajah mereka, namun kulit mereka masih terlihat.
Mungkin ini merupakan standar kecantikan di masa depan, di mana jumlah kabel yang dapat dipasang di wajah menjadi hal yang penting.
Namun, tidak semua gambar yang dihasilkan oleh AI menggambarkan manusia dengan wajah yang tertutup oleh kabel.
Ada juga beberapa gambar yang menampilkan wajah manusia secara normal.
Namun, kesimpulan utamanya adalah bahwa AI menunjukkan potret masa depan manusia yang sangat dipengaruhi oleh teknologi.
Hal ini mengingatkan akan pentingnya mempertimbangkan dampak dari perkembangan teknologi terhadap manusia.
Meskipun proyeksi ini mungkin hanya imajinasi AI, manusia tetap harus berhati-hati dan memastikan bahwa perkembangan teknologi membawa manfaat yang positif, bukan sebaliknya.
Semoga harapan AI ini tidak menjadi kenyataan dan manusia di masa depan tetap dapat mempertahankan identitas dan keunikannya.