Jubir Kemkominfo sebut Tiga Hal Jadi Penyebab Kebocoran Data Pribadi
Merdeka.com - Belakangan ini beberapa platform digital kerap dilaporkan mengalami kebobolan data pribadi. Data pribadi ini bersifat informasi sensitif yang bisa digunakan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk mengais keuntungan.
Deddy Permadi, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengakui rentetan kejadian bocornya data di beberapa platform digital banyak penyebabnya.
"Kalau terkait potensi kebocoran data, ada tiga hal sebetulnya yang kami sering sampaikan kepada penyelenggara platform digital untuk dimaksimalkan," kata Deddy saat konferensi pers di kantor Kemkominfo, Jakarta, Senin (25/10).
Pertama, lanjut Deddy, pihaknya menghimbau agar platform digital benar-benar melakukan tata kelola perlindungan data pribadi yang baik. Banyak kasus lantaran tata kelola perlindungan data pribadi belum maksimal.
"Ada beberapa kasus di platform digital belum optimal. Itu masalahnya," ujar Deddy.
Kedua adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia ini dibagi menjadi dua. Pertama sumber daya manusia dari sisi platform digital itu sendiri dan pengambil kebijakan.
"Kalau dari sisi sumber daya manusia dari internal platform digital yang mumpuni, itu setidaknya mampu mememinimalisir kejadian itu," ungkapnya.
Ketiga adalah dari sisi teknologi. Deddy mengakui masih ada beberapa platform digital yang dari sisi teknologinya belum optimal. Ini juga menjadi pekerjaan rumah bagi penyelenggara sistem elektronik agar menjadi konsen mereka.
"Selain itu, ini terkait dengan literasi. Jadi kami mohon dukungan perlindugan data pribadi awarenes. Misal jangan mudah menyebarkan data pribadi kepada pihak yang tidak berkepentingan," terang dia.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut, dirinya hanya membutuhkan jawaban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengatakan bahwa data pertahanan adalah bersifat rahasia.
Baca SelengkapnyaSaat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.
Baca SelengkapnyaKepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaAVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Baca Selengkapnya