Kalahkan Uber, Perusahaan Pembesut Tik-Tok Jadi Startup Dengan Valuasi Tertinggi
Merdeka.com - Startup yang merupakan perusahaan di balik Tik-Tok, Bytedance, telah menjadi unicorn dengan valuasi tertinggi di dunia, mengalahkah perusahaan taksi online Uber.
Melansir Nikkei, ByteDance kini memiliki valuasi sebesar USD 75 milyar, mengalahkan Uber yang bervaluasi USD 72 milyar. Kenaikan valuasi ini berkat disuntikkannya dana dari SoftBank Group ke ByteDance sebesar USD 3 milyar.
China yang merupakan tanah air bagi ByteDance, merupakan rumah bagi banyak sekali unicorn, atau startup yang masih dimiliki sendiri dengan valuasi di atas USD 1 milyar. Menurut data yang dihimpun firma riset CB Insights, China memiliki 83 unicorn dari 287 perusahaan berstatus unicorn yang ada di dunia. Meski demikian, angka ini masih kalah oleh AS yang memiliki 135.
Jaya Berkat Tik-Tok
Kesuksesan ini tak lepas dari meledaknya Tik-Tok, aplikasi sharing video pendek yang viral di seluruh dunia. Tak cuma di China, Tik-Tok sempat ramai di negara-negara Asia lainnya seperti Korea Selatan, Jepang, dan Indonesia, lalu masuk ke pasar Amerika Serikat.
Aplikasi ini akhirnya dinobatkan sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di paruh pertama 2018 oleh App Store. Jumlah pengguna aktif Tik-Tok pun mencapai 500 juta pengguna pada Oktober silam dengan dominasi remaja dan mereka yang menginjak umur 20an.
Dengan segmen pasar yang cukup terdefinisi ini, Tik-Tok banjir iklan. Para pengiklan pun gemar memasang produknya di Tik-Tok karena pasarnya yang lebih tertarget.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaFenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaStartup pengiriman ini memfasilitasi pengiriman paket tanpa hambatan ke berbagai sudut kota hanya dengan satu klik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tokopedia mencatat adanya kenaikan transaksi sejumlah brand lokal kecantikan dan perawatan tubuh.
Baca SelengkapnyaKonsep hilirisasi digital dinilai tidak relevan dengan kenyataan di lapangan.
Baca SelengkapnyaInstagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaKabar startup edutech Zenius tutup membuat warganet bernostalgia di media sosial.
Baca SelengkapnyaKaesang akan mengembangkan PSI dengan cara-cara baru yang dengan mengikuti perkembangan teknologi digital yang ada.
Baca SelengkapnyaMasa transisi atau uji coba yang diberikan Kementerian Perdagangan kepada Tiktok untuk migrasi ke platform eCommerce Tokopedia tidak ada dalam aturan.
Baca Selengkapnya