Merdeka.com - Mata uang kripto besutan Facebook yakni Libra, kembali mendapat penolakan.
Terkini, Portugal menyebut bahwa Libra tidak boleh beredar dan beroperasi hingga risiko yang mungkin berdampak pada sistem keuangan global, bisa diatasi.
Sudah jelas bahwa Libra berpotensi membawa dampak sistemik," kata Ricardo Mourinho Felix, sekretaris untuk bidang keuangan negara, sebagaimana dikutip dari Reuters via Tekno Liputan6.com.
Felix menyoroti bahwa Portugal memahami kekhawatiran yang telah diungkapkan oleh negara-negara anggota Uni Eropa lainnya.
Meskipun demikian, Felix menekan risiko yang dia maksud adalah risiko bahwa "Libra dapat membatasi jangkauan alat kebijakan moneter tradisional" dan "dapat berdampak signifikan pada kebijakan yang saat ini mempromosikan stabilitas sistem keuangan".
Libra sendiri mungkin tak akan diluncurkan dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan masih terganjal regulasi. Regulator dari Eropa dan beberapa wilayah lain masih berdiskusi mengenai kekhawatiran dari layanan Libra.
Penundaan tersebut diungkapkan oleh Libra Association kepada Reuters. "Ketika kami mengumumkannya pada Juni, itu adalah Bintang Utara kami. Hal yang penting adalah kami harus mematuhi regulator, dan perlu memastikan bahwa mereka ada bersama kami, dan sepenuhnya nyaman dengan solusi kami," ungkap Managing Director Libra Association, Bertrand Perez.
"Kami tahu, kami harus menjawab banyak pertanyaan yang berasal dari regulator di kedua sisi Atlantik, dan dari bagian dunia yang lain," tambahnya dalam wawancara di kantor PBB di Jenewa, Swiss.
Upaya Facebook menghadirkan Libra menuai banyak kritik dari berbagai pihak. Prancis dan Jerman bahkan telah mengatakan akan memblokir Libra dari operasional di Eropa.
Kongres Amerika Serikat (AS) pada Juli lalu meminta Facebook untuk menangguhkan pengembangan Libra. Penundaan dilakukan sampai anggota parlemen memiliki lebih banyak waktu untuk menyelidiki risiko dari layanan tersebut.
Kekhawatiran tentang risiko ini tidak hanya dari sisi keamanan, tapi juga dikhwatirkan dapat membahayakan stabilitas keuangan AS dan dunia.
Libra sendiri dikembangkan oleh Facebook lewat anak perusahaannya yakni Calibra. Pengembangan sebenarnya layanan ini akan diserahkan kepada Libra Association, sebuah organisasi yang berkantor pusat di Jenewa.
Asosiasi ini dijalankan oleh konsorsium pendukung awal Libra, termasuk Visa, Lyft, Vodafone, dan Coinbase. Facebook salah satu di antara banyaknya mitra yang bergabung.
Kendati demikian, Facebook dalam praktiknya akan memiliki sejumlah besar kontrol. Bahkan, perusahaan dilaporkan membayar gaji sekira enam karyawan asosiasi tersebut.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Mochamad Wahyu Hidayat (mdk/idc)
Baca juga:
Instagram Uji Fitur Group Stories, Apa Itu?
Facebook Kembali Uji Coba Hilangkan Jumlah Likes, Segera Bergulir Resmi?
Mengenal Horizon, Dunia VR Milik Facebook
Facebook Dikabarkan Hilangkan Jumlah Likes Per Hari Ini
3 Langkah Wajib Sebelum Hapus Akun Facebook, Jangan Sampai Lupa!
Meski Ditolak, Facebook Tetap Meluncurkan Mata Uang Digital Libra Tahun Depan
Seorang Karyawan Facebook Mengakhiri Hidup di Kantor Pusat
Instagram Uji Fitur Group Stories, Apa Itu?
Facebook Kembali Uji Coba Hilangkan Jumlah Likes, Segera Bergulir Resmi?
Viral, Ibu Pukul dan Eksploitasi Anak jadi Pengemis
Mengenal Horizon, Dunia VR Milik Facebook
Facebook Dikabarkan Hilangkan Jumlah Likes Per Hari Ini
3 Langkah Wajib Sebelum Hapus Akun Facebook, Jangan Sampai Lupa!
Meski Ditolak, Facebook Tetap Meluncurkan Mata Uang Digital Libra Tahun Depan
Seorang Karyawan Facebook Mengakhiri Hidup di Kantor Pusat
Facebook Blokir Puluhan Ribu Aplikasi, Ada Apa?
Prabowo Tunjuk 4 Jubir Khusus Gerindra
Mungkinkah Mencegah Terjadinya Diabetes Tipe-1 pada Anak-Anak?
Presiden Jokowi akan Resmikan Tol Kunciran-Serpong
20 Homoseksual Positif HIV di Bekasi Dibina
Mendag Agus Jamin Stok Pangan Menjelang Natal dan Tahun Baru Aman
Aksi Sheila On 7 Hibur Penggemar Jakarta di Gandaria City Hall
Presiden Jokowi Sidak Pelayanan Fasilitas di RSUD Kota Cilegon
Ringkus Dua Bandar Narkoba, 33.400 Pil Koplo Diamankan
Dirlantas Lapor Propam Soal Truk Brimob Lawan Arah di Busway
Direktur Keuangan Ditunjuk Jadi Pelaksana Tugas Dirut Garuda Indonesia
17 Ibu Hamil di Semarang Tertular HIV/AIDS Gara-Gara Suami Doyan Main PSK
4 Kali Mangkir, Melchias Mekeng Kembali Dipanggil KPK
Helmy Yahya Mediasi dengan Dewan Pengawas di Kominfo
Kenali Gejala Hepatitis A yang Bisa Muncul pada Anak-anak
Kini Sukses dan Kaya Raya, Sule Ternyata Pernah Jualan Ayam Goreng di Tempat Ini
Harga Emas Turun Lagi ke Rp 751.000 per Gram
Selundupkan Harley Davidson, Dirut Garuda Indonesia Miliki Harta Rp 37,5 Miliar
Bersahabat Sejak Lama, Ini 7 Potret Lawas Nike Ardila dan Melly Goeslaw
Bersama Billy dan Belva, Jokowi akan Blusukan di Banten
Ratusan Lowongan CPNS untuk Formasi Guru di Solo
Pemprov DKI Klaim Kualitas Udara di Jaktim Membaik
Jalur Lobi Airlangga Menang Aklamasi
Hasil Premier League: Arsenal Takluk dari Brighton 1-2
6 Fakta Mengenai Penyakit Hepatitis A yang Penting untuk Kamu Ketahui
Keren! Channel Youtube Baim Paula Raih Penghargaan Bergengsi Tingkat Asia di Vietnam
Diajak Makan Malam, Gadis Muda di Bangkalan Diperkosa Bergiliran
Masalah Garuda Indonesia, Dari Laporan Keuangan Bodong hingga Penyelundupan Harley
Delapan Penyu Ditemukan Mati di Area Pembuangan Limbah PLTU Bengkulu