Merdeka.com - Masalah kapasitas CEIR (Centralized Equipment Identity Register) yang penuh disebut telah memengaruhi sejumlah vendor smartphone di Indonesia. Alasannya, mereka kesulitan untuk mendaftarkan IMEI produknya.
Namun Realme mengatakan persoalan ini tidak berdampak pada produk besutannya, termasuk Realme 7 Pro dan Realme C17, yang baru saja diluncurkan.
"Untuk produk yang rilis hari ini, itu semuanya sudah aman," tutur Public Relation Manager Realme Indonesia, Krisva Angnieszca saat acara konferensi pers virtual peluncuran Realme 7 Pro, Rabu (14/10).
Tidak hanya itu, untuk produk yang rilis hingga akhir tahun ini, Krisva juga memastikan tidak ada masalah. Sebab, Realme sudah mempersiapkannya sejak lama.
"Kami juga sudah mengerahkan tim yang selalu update informasi dari pemerintah mengenai CEIR," kata dia. Bahkan untuk lebih mempertegas, Realme sudah melakukan komunikasi secara intensif dengan pemerintah mengenai hal ini.
Lebih lanjut dia mengatakan hingga sekarang belum ada konsumen Realme yang mengeluh perangkat mereka terblokir karena IMEI tidak terdaftar. Kendati demikian, dia mengatakan konsumen yang mengalami hal ini dapat menghubungi layanan pelanggan Realme.
Baca Selanjutnya: Tidak hanya itu untuk produk...
(mdk/faz)
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami