Startup Taksi Udara Ini Bakal Uji Coba Terbang di Singapura

Advertisement
Merdeka.com - Startup Jerman Volocopter menargetkan Singapura sebagai salah satu tujuan yang paling mungkin untuk peluncuran komersial helikopter listriknya.
Dilaporkan Reuters, Senin (30/9), mereka berharap untuk bisa menawarkan penerbangan short-hop dengan harga seperti naik Limousine. Sejauh ini pihaknya baru akan melakukan uji terbang publik.
Co-Founder Volocopter, Alexander Zosel mengatakan, selain Singapura, beberapa kota seperti di Dubai dan Jerman punya potensi pasar yang paling terbuka untuk taksi terbang.
Advertisement
Sebetulnya, kata Zosel, ada sejumlah perusahaan yang ingin mengkomersialkan taksi terbang ke pasar. Namun, regulasi dan infrastruktur serta keamanan masih menjadi hambatan.
"Untuk rute komersial di Singapura, kami memiliki dua profil pelanggan: satu adalah pelanggan bisnis, jadi mungkin dari bandara ke pusat bisnis, atau untuk wisatawan yang terbang dari Marina Bay ke Sentosa," kata Zosel.
Mencari Pendanaan Baru
Zosel mengatakan pihaknya sedang mencari lebih banyak mitra keuangan dalam putaran pendanaan yang rencananya akan ditutup pada Januari 2020.
Perusahaan ini telah mengumpulkan 85 juta euro atau sekitar USD 93 juta hingga saat ini, yang terbaru dalam tahap 50 juta euro yang dipimpin oleh pembuat mobil Cina Geely awal tahun ini.
Daimler, Intel dan Geely masing-masing memiliki sekitar 10 persen dari perusahaan, kata juru bicara Daimler.
Volocopter mengatakan telah mencatat lebih dari 1.000 penerbangan uji: beberapa diujicobakan oleh manusia dan lainnya diterbangkan dengan remote control atau secara mandiri pada rute yang telah ditentukan.
Zosel mengatakan penerbangan komersial pertama akan diujicobakan, menyisakan ruang hanya untuk satu penumpang, tetapi dalam lima hingga 10 tahun mereka berharap untuk beralih ke penerbangan yang sepenuhnya otonom.
TOPIK TERKAIT
Advertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami