Merdeka.com - Pada Senin malam, (17/1), layanan telegram tak bisa diakses. Ini terjadi di seluruh pengguna di sejumlah negara yang menggunakan aplikasi perpesanan ini, termasuk Indonesia. Tumbangnya layanan ini dibenarkan pihak Telegram.

"Pengguna di Asia Timur, Indonesia, India, dan Australia mungkin mengalami beberapa masalah koneksi. Maaf semuanya kembali normal sekarang," kata Telegram melalui akun Twitter resminya, dikutip Selasa (18/1).

Akun tersebut pun terlihat membalas cuitan dari warganet atas unggahan permintaan maafnya. Sebelumnya, layanan chatting Telegram error. Para pengguna tidak bisa memakai aplikasi Telegram di smartphone, Telegram web, maupun aplikasi Telegram versi PC, Senin (17/1) malam.

Berdasarkan pantauan di laman pendeteksi situs down, Downdetector, Senin malam, cukup banyak pengguna Telegram yang mengeluhkan Telegram down dan tidak bisa digunakan sama sekali. Laporan keluhan Telegram down telah mencapai lebih dari 7.000 keluhan pada pukul 22.19 WIB.

Status Telegram error dirasakan oleh para pengguna di berbagai negara di dunia, termasuk Australia, Jepang, Kanada, Jerman, Indonesia, Swiss, dan lain-lainnya.