Teleskop NASA James Webb Temukan Cahaya Bentuknya Tanda Tanya di Alam Semesta, Ini Buktinya
Para astronom telah melihat tanda tanya kosmik saat menggunakan teleskop James Webb.
nasaTeleskop NASA James Webb Temukan Cahaya Bentuknya Tanda Tanya di Alam Semesta, Ini Buktinya
Para astronom telah melihat tanda tanya kosmik saat menggunakan teleskop James Webb.
Gambar inframerah dekat beresolusi tinggi, ditangkap oleh Teleskop James Webb. Para astronom telah melihat tanda tanya kosmik saat menggunakan teleskop James Webb. Awalnya para astronom ingin melihat sepasang bintang yang dikenal sebagai Herbig-Haro 46/7. Namun ketika melihat hal yang lebih detail, mereka menemukan gambar cahaya yang memiliki resolusi tinggi. Gambar itu pada dasarnya memiliki jarak 1.470 tahun cahaya berbentuk tanda tanya.
Menurut Space.com, perwakilan dari Space Telescope Science Institute (STScI) menduga tanda tanya itu bisa menjadi galaksi yang jauh. Atau mungkin galaksi yang berinteraksi untuk membentuk tanda tanya.
- VIDEO: Astronot Tertangkap Kamera Buang Sampah di Luar Angkasa Demi Keamanan Misi
- Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi
- NASA Temukan 4 Objek Unik Penghuni Luar Angkasa, dari Planet Pengembara hingga Berlian
- Peristiwa Langka 6 Planet akan Berjajar Bisa Dilihat Mata Telanjang, Catat Tanggal dan Waktunya!
- VIDEO: Ini Penjelasan Ilmiah Fenomena Alam Kilatan Petir Muncul saat Gunung Ruang Meletus
- Waspadai Potensi Radiasi Ultraviolet Musim Kemarau, Diimbau Pakai Tabir Surya
Lebih penting lagi, ini adalah tanda tanya kosmik pertama yang dilihat para astronom. Juga, profesor fisika dari Universitas Illinois Matt Caplan mengatakan tanda tanya NASA bisa jadi adalah dua galaksi yang bergabung.
"Itu bisa jadi dua galaksi yang bergabung sehingga memunculkan bentuk tanda tanya,"
Profesor fisika dari Universitas Illinois Matt Caplan.
Dengan penemuan ini, para astronom berharap teleskop JWST yang beresolusi tinggi dapat memungkinkannya mengintip ke alam semesta yang jauh.
Setidaknya mampu melihat galaksi sejauh 13,4 juta tahun cahaya jauhnya.
Perlu diketahui, Teleskop James Webb, dengan detektor inframerahnya, mampu melihat efek hamburan cahaya dari debu pilar-pilar untuk memeriksa aktivitas bintang-bintang yang baru lahir.
Teleskop James Webb adalah proyek kolaborasi badan antariksa AS, Eropa, dan Kanada. Teleskop itu diluncurkan pada Desember tahun lalu dan dianggap sebagai penerus Teleskop Luar Angkasa Hubble. Teleskop James Webb bernilai USD10 miliar menyelidiki kosmos untuk mengungkap sejarah alam semesta dari Big Bang hingga pembentukan planet ekstrasurya dan seterusnya. Ini adalah salah satu Observatorium Besar NASA, instrumen luar angkasa besar yang mencakup Teleskop Luar Angkasa Hubble yang mengintip jauh ke dalam alam semesta.