8 Cara Social Distancing yang Benar, Bantu Cegah Penularan Virus Corona

Merdeka.com - Social distancing mulai ditanggapi serius oleh beberapa pejabat tinggi di berbagai negara. Salah satu upaya untuk menjaga masyarakat supaya tidak berkerumun, karena dikhawatirkan menularkan virus corona.

Social distancing hingga disusun secara hukum oleh beberapa pihak, salah satunya oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan The Association of State and Territorial Health Officials, US.

Menghadapi virus corona memang tidak perlu panik, namun juga tidak boleh menganggap remeh. Berikut merdeka.com telah merangkum mengenai cara social distancing yang benar, bantu cegah penularan virus corona dari NPR dan CDC.

Berkumpul Tidak Lebih dari 10 Orang

Cara social distancing yang pertama ialah menghindari membuat suatu perkumpulan yang melibatkan banyak orang.

Dr. Deborah Birx dari satgas virus corona Gedung Putih, Amerika mengatakan, Apa yang memiliki dampak terbesar dalam kasus ini adalah jarak sosial, kelompok-kelompok kecil, tidak muncul di depan umum dalam kelompok-kelompok besar.

Sebuah keputusan untuk menghindari berkumpul dalam kelompok lebih dari 10 orang, upaya menghindari perjalanan diskresi, belanja, atau kunjungan sosial, dan tidak pergi ke restoran atau bar.

Karantina Mandiri 14 Hari

Cara social distancing selanjutnya, disampaikan oleh Dr. Deborah Birx, yakni karantina selama 14 hari dari setiap rumah di mana kemungkinan ada satu orang terinfeksi virus corona.

"Itu menghentikan 100 persen transmisi di luar rumah tangga," ujarnya.

Pemerintah federal mendesak orang tua dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan serius, seperti paru-paru atau jantung atau sistem kekebalan tubuh yang lemah. Supaya tinggal di rumah dan jauh dari orang lain, karena lebih rentan tertular virus corona atau COVID-19.

Aturan Membawa Makanan dari Luar Rumah

Cara social distancing yang patut diperhatikan berikutnya ketika membawa pulang makanan dari luar rumah.

"Ketika Anda pulang ke rumah dengan makanan, Anda bisa mengeluarkannya dari wadah, membuangnya, dan kemudian mencuci tangan dengan benar sebelum makan," kata Drew Harris, seorang peneliti kesehatan populasi di Thomas Jefferson University, Philadelphia.

"Virus corona tampaknya baru dimulai dengan sistem pernapasan, bukan pada saluran pencernaan," tambah Daniel Kuritzkes, seorang ahli penyakit menular di Brigham and Women's Hospital.

Menjauhi Panti Jompo dan Kurangi Kontak dengan Anak

Pemerintah federal meminta menghindari kunjungan ke panti jompo, pensiun atau fasilitas lain bagi lansia dan perawatan jangka panjang, kecuali mereka akan memberikan bantuan.

oversixty.com.au

Birx dalam jumpa pers di Gedung Putih belum dapat memastikan berapa persen risiko orang tua, namun mereka lebih mudah tertular virus corona.

Selanjutnya, sebuah studi baru dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa 13 persen anak-anak dengan kasus virus corona atau COVID-19 yang dikonfirmasi tidak menunjukkan gejala.

"Kami merekomendasikan agar orang dewasa yang lebih tua menghindari kontak dengan anak-anak," kata Sean Morrison, ahli geriatrik, Mount Sinai Health System,New York.

Sediakan Obat-Obatan dan Makanan

shutterstock

Sean Morrison menambahkan, mengurangi kontak dengan para orang tua dengan tidak sering mengunjungi. Namun pastikan menyediakan kebutuhan akan obat-obatan dan makanan sebagai pencegahan.

Tetap menjalin hubungan baik secara teratur, supaya mereka tidak merasa terlalu terisolasi. Karena lansia memiliki risiko paling tinggi terhadap virus corona.

Bersihkan Mainan dan yang Sering Dipegang Anak dengan Desinfektan

Cara social distancing yang benar berikutnya dengan teratur membersihkan mainan dan benda lain yang sering dipegang oleh anak dengan desinfektan.

Berbagai studi membuktikan bahwa virus corona mampu hidup di permukaan seperti plastik hingga 72 jam.

Apalagi jika anak Anda berada di tempat penitipan, pastikan bahwa anak sedang tidak sakit serta mainan di sana teratur dibersihkan. Tingkatkan terus imunitas anak supaya tidak mudah terserang flu.

Jangan Biarkan Anak Main ke Rumah Orang Lain dan Sebaliknya

Cara social distancing yang benar patut para dewasa ketahui dalam mengawasi buah hatinya. Risiko anak kecil tertular juga mudah dan gejalanya yang tidak kentara.

dr. Jenny Radesky, seorang dokter anak dari University of Michigan mengungkapkan, Bimbingan saya sekarang untuk keluarga adalah, sebisa mungkin, orang tua membatasi paparan anak bermain ke rumah temannya dan anak lain ke rumah Anda.

"Tetapi jika memungkinkan, benar-benar hanya menjaga anak-anak di rumah," tambahnya.

Belanja di Jam-Jam Sibuk

dr. Sean O' Leary, asisten profesor pediatri dan penyakit menular, University of Colorado School of Medicine, mengatakan Cobalah pergi ke toko kelontong selama jam-jam sibuk, ketika itu cenderung tidak ramai.

Menjaga jarak dengan pembeli dan pelayan lain minimal 1 meter atau 3 kaki, membersihkan tangan yang sudah memegang tas belanja atau trolly, serta segera cuci tangan sesampainya di rumah.

Itulah beberapa cara social distancing yang benar, sebagai upaya pencegahan penularan virus corona yang dilansir dari CDC dan NPR. Semoga kesehatan selalu menyertai Anda semua.