Apa Kabar Tugiyo 'Maradona' Indonesia yang Melegenda?

Merdeka.com - Dunia sepak bola, belum lama ini baru saja kehilangan salah satu legenda sepak bola terbaik dunia, Diego Armando Maradona. Ia dikabarkan mengembuskan napas terakhirnya pada usia ke-60 tahun, karena serangan jantung.
Kabar kematian legenda timnas Argentina itu, tentu saja mengingatkan kita pada sosok pemain yang memiliki julukan sebagai 'Maradona-nya Indonesia', yakni Tugiyo.
Pemain asal Grobogan, Jawa Tengah itu, dinilai memiliki gaya bermain yang sama dengan sosok Maradona. Atas keahliannya itu, Tugiyo bahkan sempat menjadi ikon PSIS Semarang pada musim 1998-2003.
Hingga kini, julukan Maradona Indonesia yang disematkan kepadanya juga seolah tak pernah dilupakan oleh banyak orang. Tak lagi sering terlihat muncul di hadapan publik, bagaimanakah kabar terbaru dari Tugiyo? Berikut informasi selengkapnya:
Julukan Maradona Indonesia Melekat pada Tugiyo
Tugiyo, mengawali karirnya di dunia sepak bola dengan bergabung bersama Diklat Salatiga, yang merupakan satu di antara episentrum pembinaan sepak bola di Jateng, yang kerap melahirkan pemain Timnas Indonesia. Sebelum bergabung bersama PSIS, Tugiyo berguru di Diklat Ragunan dan memperkuat Timnas Indonesia U-16.
Pemain yang menempati posisi striker ini, sempat menjadi primadona di masa kejayaannnya. Tugiyo merupakan pencetak gol kemenangan dramatis tim Mahesa Jenar saat melawan Persebaya Surabaya pada final Liga Indonesia 1998-1999. Sejak saat itu, nama Tugiyo semakin meroket.
Bahkan, kemampuan Tugiyo juga diakui oleh pemain sepak bola dari Korea. Oleh para pemain Korea, Tugiyo bahkan memiliki julukan lain sebagai 'pemain cepat', karena kecepatan larinya.
Kabar Terkini Tugiyo
Tak dapat dipungkiri, jika tongkat estafet kejayaan PSIS dituntaskan dengan baik oleh generasi 1990-an, Tugiyo dan kawan-kawan seangkatannya. Meski begitu, karir Tugiyo sebagai pemain sepak bola bisa dibilang cukup singkat karena cedera yang dialami olehnya.
Setelah masuk dalam skuat muda Timnas Indonesia dan menjalai program Primavera Baretti, Tugiyo pensiun sebagai pemain pada tahun 2007 silam.
Meski begitu, beberapa tahun terakhir ia dikatakan masih aktif di dunia sepak bola, untuk menangani pemain-pemain belia di Kabupaten Semarang dan Salatiga.

Masih Banyak yang Mengenal Sosok Tugiyo
Meski tak lagi eksis sebagai pemain sepak bola, nyatanya banyak orang masih ingat dan tak melupakan sosok pemain dengan julukan 'Maradona-nya Indonesia' ini.
Ia tak akan pernah bisa dilupakan khususnya oleh para suporter PSIS. Dari generasi lawas hingga era sekarang, nama Tugiyo tetap menghiasi sejarah PSIS yang merebut mahkota Liga Indonesia pada tahun 1988-1999.

Baca juga:
Sobat Kental Fidel Castro, Kematian Maradona Ditangisi di Kuba
Ribuan Warga Argentina Berbaris Melihat Peti Mati Maradona, Pemakaman Tertunda
Kesedihan Para Penggemar Saat Diego Maradona Wafat
Esteban Vizcarra Sebut Diego Maradona Istimewa bagi Rakyat Argentina
Aksi-Aksi Diego Maradona Dalam Kenangan
Maradona Meninggal, Ini Kronologi & Penyakit yang Dideritanya
Baca Selanjutnya: Julukan Maradona Indonesia Melekat pada...
(mdk/khu)
Banyak orang hebat di sekitar kita. Kisah mereka layak dibagikan agar jadi inspirasi bagi semua. Yuk daftarkan mereka sebagai Sosok Merdeka!
Daftarkan
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami