Doa Ketika Hujan yang Perlu Diketahui, Beserta Terjemahannya

Advertisement
Merdeka.com - Doa ketika hujan sebenarnya merupakan amalan yang dianjurkan untuk dibaca. Hujan sebenarnya merupakan fenomena alam yang patut untuk disyukuri. Sebab, melalui hujan setiap makhluk di bumi bisa mendapatkan air sebagai sumber kehidupan. Hal tersebut, seperti yang disebut dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Waqi'ah ayat 68-69.
"Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?"
Oleh karena itu, Rasullah SAW melalui hadist-hadistnya juga memberikan tuntunan tentang doa yang perlu dibaca ketika turun hujan. Berikut ulasan selengkapnya:
Advertisement
Doa Ketika Turun Hujan
Doa ketika turun hujan, berdasarkan riwayat dalam hadis Bukhari nomor 1032, dari Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu 'anha:
اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
Allahumma shoyyiban nafi'an
Artinya : "Ya Allah, turunkan lah pada kami hujan yang bermanfaat."
Doa Ketika Turun Hujan Lebat
Sedangkan, doa ketika hujan lebat turun berdasarkan hadis riwayat Bukhari, adalah:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Artinya: "Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan."
Advertisement
Doa Ketika Turun Hujan dan Angin Kencang
اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِه
Alloohumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih
Artinya: "Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya."
Doa Ketika Hujan Petir
سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
Subhaanalladzii yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Artinya: "Mahasuci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbih lah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepadaNya."
Doa Meminta Hujan Berhenti
Di zaman Rasulullah SAW, pernah terjadi hujan deras selama beberapa hari yang mengakibatkan banyak akses jalan terputus, stok makanan membusuk, dan aktivitas terhambat. Nabi kemudian memanjatkan doa berikut pada Allah SWT untuk menolong umatnya:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Artinya: "Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan." (HR Bukhari).
Amalan saat Turun Hujan
Selain membaca doa saat turun hujan, ada pula amalan yang disunahkan Rasulullah SAW untuk dilakukan, diantaranya:
1. Bersyukur
Hujan merupakan salah satu berkat yang diberikan Allah SWT. Untuk itu, sudah sepantasnya kita mengucap syukur saat hujan turun. Ucapan syukur pun termasuk doa agar kebaikan dan keberkahan bisa bertambah.
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau berkata "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan 'Allahumma shoyyiban nafi'an' (Ya Allah, turunkan lah pada kami hujan yang bermanfaat).
2. Mengambil Berkah
Selain mengucap syukur, Rasulullah juga selalu mengambil berkah saat hujan turun. Hal tersebut dilakukannya dengan cara menyingkap baju hingga terguyur air hujan.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata "Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Rasulullah menyingkap bajunya hingga terguyur hujan. Kemudian kami mengatakan 'Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?' Kemudian, Rasulullah bersabda 'Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan."
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam al-Baihaqi, Rasulullah SAW juga pernah berkata, jika ketika hujan turun hendaknya kalian menggunakannya sebagai air untuk mensucikan diri (wudhu).
"Ukhrujuu bina hadza-ladzi ja’alahullahu thuhuran fanatathaharu wa nahmadullaha alaihi."
Artinya: Keluarlah kalian (para sahabat) bersama kami menuju air ini (air hujan) yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat untuk bersuci. Kemudian kami bersuci dengan air ini dan memuji Allah atas nikmat yang diberi.
Namun, jika ingin berwudhu dengan air hujan, sebaiknya gunakan air yang jatuh langsung dari langit. Sebab, air hujan yang jatuh dan sempat tertampung misalkan di atap rumah di khawatirkan sudah terkontaminasi kotoran.
3. Tidak Mencela Hujan
Sebagian orang mungkin merasa kecewa saat hujan mulai turun, dengan alasan bisa menghambat aktivitas. Namun, seperti yang kita ketahui jika Rasulullah SAW selalu melarang umatnya untuk mencela, termasuk soal hujan.
Larangan mencela hujan juga berdasarkan hadist Rasulullah yang bersabda "Jangan lah kamu mencaci maki angin." Artinya, mencaci maki makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa, termasuk hujan merupakan hal terlarang.
Advertisement
TOPIK TERKAIT
Advertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami