Kisah Para Korban Selamat Kecelakaan Pesawat, Bersyukur Meski Fisik Tak Lagi Sempurna
Merdeka.com - Takdir Tuhan tak pernah ada yang tahu. Meski musibah dan maut senantiasa mengancam umat manusia, namun kuasa Tuhan lah sang penentu segalanya.
Seolah mustahil, beberapa pemilik kisah berikut ini bak mendapatkan mukjizat dari Tuhan. Lolos dari maut.
Bukan satu hal mudah untuk menerima keadaan kala itu. Mereka harus berlapang dada hidup dalam kondisi yang tak lagi sempurna.
Seperti apa kisahnya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Laura Lazarus, Dua Kali Lolos dari Maut
Salah satu sosok yang lolos dari maut adalah seorang pramugari bernama Laura Lazarus. Tahun 2004 silam, Laura yang saat itu masih berusia 19 tahun bekerja sebagai seorang pramugari di maskapai penerbangan Lion Air.
Usai selamat dari kecelakaan pesawat pada tahun 2004, Laura kembali mengalami kecelakaan di Bandara Adi Sumarmo Solo.
©2021 Merdeka.com/youtube The Hermansyah
Saat itu, ketika pesawat hendak mendarat, terjadi goncangan hebat di udara. Saat mencoba mendarat, pesawat tiba-tiba keluar landasan dan menabrak pagar serta berhenti di tanah kuburan.
Beberapa pramugari dan penumpang dinyatakan meninggal dunia. Puluhan mengalami luka parah. Laura ditemukan tak sadarkan diri dalam himpitan badan pesawat.
Selamat dengan Kondisi Berbeda
Sang ibunda yang saat itu mendengar kabarnya, langsung menuju ke lokasi. Meski selamat, ibunda Laura mengaku iba dengan kondisi fisik sang putri. Banyak luka ringan hingga berat yang ada di tubuh Laura kala itu.
Youtube/TRANS TV Official ©2021 Merdeka.com
Akibat kecelakaan itu, Laura pun harus menjalani sekitar 17 kali operasi untuk memulihkan kondisinya pasca kecelakaan.
Cerita Haru Sigit Hani Hadiyanto & Dwi Krismawan
Selain Laura, dua pilot bernama Sigit Hani Hadiyanto dan Dwi Krismawan juga menjadi saksi bisu mengenai kuasa Tuhan yang tak terbatas. Mereka berhasil selamat dan lolos dari maut usai pesawatnya menabrak gunung.
Kedua pilot tersebut hilang kesadaran sesaat usai pesawat mengalami kerusakan. Api menjalar dari sayap pesawat dan ikut membakar tubuh keduanya.
Channel YouTube metrotvnews ©2021 Merdeka.com
"Memang pada saat impact atau crush itu, kemungkinan kita berdua kehilangan kesadaran. Dan tadi yang saya sampaikan, sayangnya terus kemudian pesawatnya terbakar. Dan kita berdua masih di dalam akhirnya kami menderita luka bakar seperti ini," ujar Sigit menceritakan.
Alami Luka Bakar & Trauma
Kapten Sigit harus menjalani serangkaian operasi dan perawatan paru-paru usai terbakar parah. Jari jemarinya tak bisa bergerak leluasa. Ia mengalami luka bakar 27 persen.
Sementara itu, Dwi Krismawan mengalami Luka bakar 50 persen telah mengubah tubuhnya. Sampai Dwi Krismawan mengaku pernah meminta suntik mati lantaran takut akan masa depannya.
Bangkit & Lanjutkan Hidup
Tak ingin terpuruk lantaran hidup dengan fisik yang tak lagi sempurna, kini Kapten Sigit bekerja sebagai Kepala Subdirektorat Standarisasi Kelaikan Keudaraan dan Operasi Pesawat Udara Kementerian Perhubungan. Cinta sang istri lah yang membuatnya bangkit untuk melanjutkan hidup dan tetap mengabdi di dunia penerbangan Tanah Air.
Channel YouTube metrotvnews ©2021 Merdeka.com
Dwi pun juga demikian. Ia lebih memilih untuk menyibukkan diri menjadi pengabdi masyarakat terutama bagi anak-anak korban kekerasan serta mengajar Bahasa Inggris secara sukarela.
"Saya bersyukur, ada kesulitan dari kehidupan saya, dan Tuhan hadirkan penolong yang luar biasa," terang Dwi.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siapa sangka jika lalapan pernah jadi "juru selamat" warga Belanda di masa perang.
Baca SelengkapnyaAkibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaSelain berhati-hati, orang yang beriman sebaiknya memanjatkan doa sebelum menaiki kendaraan dan melakukan perjalanan.
Baca SelengkapnyaUnang dulunya begitu terkenal dan hidup dalam kemewahan. Namun, nasibnya berubah drastis
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaBagian belakang pesawat tampak lebih aman karena memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kecelakaan.
Baca Selengkapnya