Kisah Timo Scheunemann, Bule Jerman Rela Dibui Asal Indonesia Bisa Maju Piala Dunia

Merdeka.com - Timo Scheunemann adalah satu di antara banyak warga asing yang mencintai Ibu Pertiwi. Namun yang menjadi pembeda, Timo dengan yang lainnya yakni kecintaan dan perjuangannya terhadap sepak bola Tanah Air.
Bahkan, pernyataan pria yang dikenal sebagai pelatih klub sepak bola Indonesia ini sempat menghebohkan publik pada beberapa tahun lalu. Ia mengungkapkan bahwa dirinya rela dipenjara asal dunia sepak bola Tanah Air dapat melenggang ke kontes Piala Dunia.
Berikut ulasan selengkapnya.
Cinta Indonesia
Timo Scheunemann merupakan salah satu anak dari Scheunemann bersaudara. Mereka diketahui sebagai warga asing yang memiliki ketertarikan dan kecintaan dengan Tanah Air.

Timo Scheunemann sendiri merupakan seorang pelatih berkewarganegaraan Jerman yang lahir di Kediri, Jawa Timur pada tanggal 29 November 1973. Ia diketahui lebih menyukai budaya Indonesia. Bahkan, ia mengaku berjiwa Indonesia pada akun Instagram pribadinya.
"German outside, Indonesian inside," tulisnya.
Fasih Berbahasa Jawa
Lahir di Indonesia membuat Timo dapat menguasai bahasa Indonesia. Tidak hanya itu, ia dan saudaranya diketahui juga dapat menggunakan bahasa Jawa. Sebab, ia banyak menghabiskan masa kecilnya bersama saudaranya di Kediri dan Malang, Jawa Timur.
Rela Dipenjara
Dilansir dari Bola.net, pernyataan Timo sempat membuat banyak orang tertegun. Kecintaannya dengan sepak bola dan Tanah Air membuatnya melontarkan pernyataan yang fenomenal.

"Saya rela dipenjara asal Indonesia bisa masuk Piala Dunia," tegasnya saat pembukaan Liga Primer Indonesia di Hotel Novotel Solo pada 7 Januari 2011.
Kerap Dipandang Sebelah Mata
Meski berpaspor Jerman dan berambut pirang berbeda dengan kebanyakan orang Indonesia, dirinya justru kerap menjadi sosok yang dipandang sebelah mata. Kendati demikian, ia justru tumbuh menjadi pribadi yang bermental baja. Hal inilah yang membantunya meniti karier di dunia sepak bola.
Mendapat Beasiswa Bermain Sepak Bola
Sebelum terjun di dunia sepak bola, rupanya pria yang berusia 46 tahun ini sempat mengenyam pendidikan negeri Paman Sam. Bahkan, dirinya mendapatkan beasiswa bermain sepak bola di Amerika.

"Saya mendapat beasiswa bermain sepak bola di Amerika. Sembari kuliah Sejarah Dunia di Masters College. Di sana, saya bermain di Liga Mahasiswa dan beruntung sempat mendapat kesempatan bermain melawan Coby Jones dan Kasey Keller, dua pemain yang sempat menjadi tulang punggung Timnas Amerika," ujarnya.
Karier Sebagai Pelatih

Sebelum menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Pemain Usia Dini PSSI, ia sempat menorehkan karier menjadi pelatih beberapa klub ternama seperti Malang Football Club (U-16 & U -21), Timnas Putri Indonesia, Persema Malang, dan Persiba Balikpapan pada tahun 2017.
Kehidupan Pribadi

Kini, Timo memilih tinggal di Dau, Malang, Jawa Timur. Mengarungi rumah tangga bersama Devi Scheunemann, Timo dikaruniai 2 orang anak yang diberi nama Shania Cinta dan Brandon Marsel.
Baca Selanjutnya: Cinta Indonesia...
(mdk/mta)
Banyak orang hebat di sekitar kita. Kisah mereka layak dibagikan agar jadi inspirasi bagi semua. Yuk daftarkan mereka sebagai Sosok Merdeka!
Daftarkan
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami