Penjelasan Gatot Nurmantyo Pendukung PKI Menyusup ke TNI, Ini Tangkisan Panglima Hadi
Merdeka.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo kembali menjadi perhatian publik atas pernyataannya yang menduga adanya penyusupan kembali pendukung PKI di tubuh TNI. Pernyataan tersebut berdasarkan adanya video pendek hilangnya sejumlah bukti penumpasan G30S/PKI.
Bukti tersebut berupa hilangnya patung Presiden Kedua RI Soeharto, Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo serta Jenderal AH Nasution. Patung-patung ini tadinya berdiri di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad. Gatot pun memberikan penjelasan terkait pernyataannya.
Lantas bagaimana penjelasan Gatot Nurmantyo dan tangkisan Panglima Hadi? Melansir dari akun YouTube Kang Jana Tèa, Selasa (28/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
Penyusupan di Tubuh TNI
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menduga sudah ada penyusupan di dalam tubuh TNI. Sebab, sejumlah bukti penumpasan G30S/PKI telah menghilang di Museum Dharma Bhakti.
YouTube Kang Jana Tèa ©2021 Merdeka.com
"Ini berarti sudah ada penyusupan di dalam tubuh TNI," kata Panglima Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
"Dalam kesempatan ini, saya mengetuk jiwa patriotisme. Jiwa patriotisme dan kesatria prajurit TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara," sambungnya.
Bersihkan Jajaran TNI
Gatot lantas mengetuk jiwa patriotisme dan kesatria dalam diri para prajurit TNI. Tujuannya agar bisa bersama-sama membersihkan jajaran TNI dari penyusupan. Selain itu, membersihkan jajaran TNI dari adanya perusak jiwa prajurit TNI.
YouTube Kang Jana Tèa ©2021 Merdeka.com
"Agar patriotisme, kesatria bersama-sama membersihkan jajaran TNI dari penyusupan maupun pengaruh akan perusak jiwa-jiwa para prajurit TNI," paparnya."Dan bisa menyebabkan pengkhianat minimal ataupun menjual institusi untuk hanya sekadar mengejar jabatan dan akan bermuara pada ingkar pada sumpah kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT," jelasnya.
Agar Peristiwa Kelam Tak Terjadi
Dia juga meyakini, jiwa patriotisme dan kesatria masih ada di relung hati para prajurit. Gatot meminta untuk membersihkan semuanya agar peristiwa kelam tidak terjadi kembali.
YouTube Kang Jana Tèa ©2021 Merdeka.com
"Saya yakin dan percaya masih ada jiwa patriotisme dan kesatria di relung hati para prajurit-prajurit TNI di mana pun mereka bertugas," ujar Gatot Nurmantyo."Bersihkan itu semuanya agar peristiwa kelam yang lalu tidak terjadi lagi," tutupnya.
Bantahan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Pernyataan tersebut rupanya telah sampai ke telinga Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Panglima TNI ini mengaku enggan berpolemik atas dugaan penyusupan pendukung PKI di dalam tubuh TNI."Saya tidak mau berpolemik terkait hal yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Tidak bisa suatu pernyataan didasarkan hanya kepada keberadaan patung di suatu tempat," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi dikutip dari Antara News.
©2021 Merdeka.com
"Saya lebih menganggap statement tersebut sebagai suatu nasihat senior kepada kami sebagai prajurit aktif TNI untuk senantiasa waspada agar lembaran sejarah yang hitam tidak terjadi lagi," tambahnya.Marsekal Hadi juga berbicara soal hilangnya sejumlah bukti-bukti penumpasan G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad. "Masalah ini sebenarnya sudah diklarifikasi oleh institusi terkait," ujarnya.
Video Penjelasan Gatot Nurmantyo
Berikut video penjelasan Gatot Nurmantyo atas dugaan penyusupan pendukung PKI di tubuh TNI.
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus Subiyanto mengungkap rasa bangga-nya menjadi bagian dari keluarga besar Hiu Kencana.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subianto meminta Kementerian PANRB menaikkan tukin TNI.
Baca SelengkapnyaBukan hal yang mudah, situasi genting kerap dihadapi oleh mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.
Baca Selengkapnya“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI
Baca SelengkapnyaPotret gagah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca SelengkapnyaKebijakan Panglima TNI mengubah penyebutan nama KKB menjadi OPM berdampak pada kinerja TNI.
Baca SelengkapnyaSerangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.
Baca Selengkapnya