Teks Narasi adalah Peristiwa yang Disusun berdasar Waktu, Pahami Ciri dan Unsurnya

Merdeka.com - Teks narasi adalah salah satu jenis teks yang berisi narasi. Biasanya teks narasi dapat ditemukan di berbagai tempat, misalnya di dalam tulisan akademis, cerpen, novel, naskah drama, dan lain sebagainya. Teks narasi merupakan teks cerita yang mengandung isi yang padat dan kronologis.

Contoh paling mudah untuk diterima dari teks narasi adalah sebuah teks cerita. Cerpen misalnya. Sebuah cerpen atau cerita pendek menyajikan cerita yang runtut, kronologis dan disusun berdasarkan waktu, maka itulah yang disebut sebagai teks narasi. Teks narasi bisa menyajikan gambaran dari sebuah cerita yang utuh.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum penjelasan tentang pengertian teks narasi beserta ciri-cirinya yang perlu untuk diketahui.

Pengertian Teks Narasi

Melansir dari laman Sampoerna University, teks narasi adalah serangkaian cerita mengenai peristiwa atau kejadian yang disusun menurut kronologi sesuai dengan urutan waktunya. Teks narasi juga bisa memuat sebuah tema fiksi (imajinatif) maupun non fiksi.

Sedangkan pengertian teks narasi menurut Sirait adalah karangan mengenai rangkaian suatu kejadian atau peristiwa. Tujuan dari penulisan teks ini adalah untuk memberitahu pembaca mengenai kronologis yang terjadi dan pokok permasalahan dalam teks ini seputar perbuatan atau tindakan dan aksi.

Sedangkan teks narasi menurut Widjono HS adalah serangkaian tindakan, kejadian dan keadaan yang diceritakan secara berurutan dari awal sampai akhir. Sehingga dalam membaca juga bisa melihat rangkaian hubungan satu sama lain dari peristiwa yang muncul.

Tujuan dari teks narasi adalah untuk memberikan informasi, menambah pengetahuan atau bahkan hanya sekadar memberikan hiburan kepada pembaca. Teks narasi ditemukan dalam semua bentuk kreativitas manusia, seni, dan hiburan.

Ciri-ciri Teks Narasi

©2014 Merdeka.com/shutterstock/monticello

Setelah Anda mengetahui pengertian teks narasi, hal selanjutnya yang perlu Anda pahami adalah ciri-ciri teks narasi. Teks narasi memiliki ciri-ciri yang bisa dipahami. Melansir dari laman Liputan 6, berikut ini adalah ciri-ciri dari teks narasi yang perlu untuk Anda ketahui.

1. Narasi adalah bentuk tulisan yang menceritakan sebuah cerita.

2. Narasi memiliki lima elemen. Elemen tersebut adalah plot, setting, karakter, konflik, dan tema.

3. Penulis menggunakan gaya narator, urutan kronologis, sudut pandang, dan strategi lain untuk menceritakan sebuah cerita.

4. Menyampaikan kronologi atau urutan cerita yang jelas.

5. Terdapat peristiwa maupun konflik yang ada di dalam cerita.

6. Penutur atau penulis mendefinisikan ruang dan waktu dalam narasi yang bersifat deskriptif. Penulis juga mendefinisikan karakteristik tersebut dan bisa menyampaikan suasana hati atau nada tertentu.

7. Narasi nya dapat disajikan melalui urutan kata-kata tertulis atau lisan, gambar diam atau bergerak, atau kombinasi dari semuanya.

Unsur-unsur Teks Narasi

Setelah mengetahui pengertian dan cirinya, hal lain yang perlu Anda ketahui adalah unsur dari teks narasi. Teks narasi sebagaimana teks lainnya juga memiliki unsur-unsur yang menjadi bagian dari adanya teks narasi.

Unsur teks narasi merupakan hal wajib yang harus ada di dalam sebuah teks narasi. Berikut ini adalah unsur-unsur teks narasi yang wajib diketahui.

1. Tema

Unsur pertama teks narasi adalah tema. Tema merupakan gagasan pokok dari sebuah cerita. Tema juga bisa diartikan sebagai pokok pikiran cerita. Sebuah tulisan pasti memiliki tema sebagai sebuah pondasi cerita. Tanpa tema, sebuah tulisan tidak akan bisa menjadi tulisan yang bagus karena pembahasannya tidak akan bisa fokus.

2. Latar

Unsur kedua dari teks narasi adalah latar. Latar adalah unsur intrinsik dalam sebuah karya. Latar berisi tentang berbagai hal, seperti keterangan waktu, suasana, dan peristiwa yang terjadi pada suatu karya tulisan. Latar adalah sebuah unsur yang sangat penting. Latar ini sangat mempengaruhi peristiwa dan karakter dari tokoh.

3. Penokohan

©2022 Merdeka.com/pixabay

Unsur ketiga teks narasi adalah penokohan. Penokohan menjadi gambaran watak atau karakter yang diberikan oleh penulis untuk tokoh-tokoh dalam suatu cerita. Penokohan juga berkaitan erat dengan sikap, keinginan, ketertarikan, emosi dan lain sebagainya dari seorang tokoh. Ini merupakan pilihan dan  hal yang harus ditentukan oleh penulis sehingga alurnya bisa tertuang dengan baik.

4. Alur

Unsur ketiga dari sebuah teks narasi adalah alur. Alur merupakan pola penyampaian rangkaian peristiwa. Alur merupakan keterkaitan suatu cerita yang berhubungan dengan kausalitas. Dalam sebuah alur terdapat peristiwa, konflik, dan klimaks.

Penulis teks narasi bisa menentukan alurnya sendiri. Alur yang biasa digunakan adalah alur maju, alur mundur, dan gabungan.

5. Sudut Pandang

Unsur kelima adalah sudut pandang. Sudut pandang adalah arah pandangan dan penyampaian penulis ketika menyampaikan sebuah cerita. Sudut pandang bisa dengan sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga.

Berbagai macam sudut pandang tersebut bisa semakin memperkaya penulis dalam melakukan penulisan teks narasi.