2018, LMAN siap gelontorkan Rp 67,05 T dukung percepatan infrastruktur
Merdeka.com - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) akan menyalurkan total dana sekitar Rp 67,05 triliun untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur pada 2018. Penyaluran dana akan dilakukan secara bertahap.
"Di batch kedua yang akan dilaksanakan pada tahun 2018, LMAN telah siap menyalurkan dana sebesar Rp 32,05 triliun," ungkap Direktur LMAN, Rahayu Puspitasari, di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (10/1).
Nantinya dana ini akan diperuntukkan bagi 77 proyek yang memerlukan pendanaan lahan, baik untuk proyek jalan tol, bendungan, serta infrastruktur kereta dan pelabuhan di seluruh Indonesia.
Pada batch ketiga, juga pada 2018, LMAN berencana menyalurkan dana sebesar Rp 35 triliun. Juga akan digunakan untuk percepatan proyek infrastruktur.
Sebelumnya, pada batch pertama 2017, LMAN telah menyalurkan anggaran sebesar Rp 11,72 triliun untuk mengganti kerugian 17.303 bidang tanah yang tersebar di 27 ruas jalan tol dan berpotensi memiliki dampak ekonomi sebesar 3,23 kali dari nilai pendanaan lahan yang telah disalurkan
Dia pun menjelaskan ke depan, LMAN dan para mitra kerja (stakeholder) berencana untuk melakukan pembayaran langsung pendanaan lahan kepada pemilik lahan.
"Sehingga tidak mengganggu kondisi keuangan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), mengurangi cost of fund, menyederhanakan proses pembayaran lahan dan pada akhirnya pembangunan infrastruktur dapat diakselerasi," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada tiga sektor tertinggi atas realisasi pengadaan lahan di tahun 2023 yaitu jalan tol, sumber daya air dan perhubungan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaSejumlah unit armada telah didistribusikan ke Kalimantan Timur, untuk mendukung pembangunan proyek IKN yang menjadi fokus utama pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaProyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaAdapun sebaran kendaraannya antara lain Tanggerang-Merak diprediksi sebanyak 3,5 juta kendaraan atau naik 3,6 persen.
Baca Selengkapnya