5 Kewajiban dan larangan saat menjalankan bisnis dengan keluarga atau teman
Merdeka.com - Berbisnis bisa dilakukan dengan siapa saja, mulai dari teman hingga dengan keluarga. Memilih partner dengan cara ini, tak ada salahnya buat dicoba, bahkan punya banyak kelebihan.
Dalam beberapa hal berbisnis dengan orang-rang yang sudah Anda kenal memang memiliki keunggulan tersendiri. Sebab, Anda sudah mengenal potensi serta kelemahan orang tersebut dan tahu bagaimana harus menghadapinya.
Namun, Anda tetap mesti memerhatikan beberapa aturan penting, alias do & don’t sebelum memulai bisnis dengan orang dekat agar tidak terjadi hal tak diinginkan, seperti bangkrut atau berselisih dengan partner bisnis. Banyak perusahaan yang dikelola oleh keluarga dan sahabat mengalami kegagalan karena batas antara hubungan pribadi dan profesional yang tidak jelas.
Dikutip dari Swara Tunaiku, berikut ini penjelasannya.
Reporter: Fitriana Monica Sari
Sumber: Liputan6
Menentukan jenis bisnis, menyamakan visi dan misi
Sebelum melangkah terlalu jauh, kita harus menentukan jenis bisnis dengan partner. Pastikan terlebih dahulu kalau kalian memiliki minat jenis bisnis yang sama.
Selain itu, meskipun saudara, tak menutup kemungkinan kalian memiliki visi misi yang berbeda. Misalnya, misi bisnis untuk memenuhi kebutuhan harian. Namun, ada pula yang memiliki misi lebih jauh, yaitu untuk kesuksesan masa depan. Cek dulu apakah kalian punya visi dan misi yang sama?
Memiliki kecocokan dari segi karakter dan kompetensi
Tak ada yang lebih baik selain memiliki kecocokan karakter dengan partner bisnis. Saat menjalankan bisnis, kalian akan lebih kompak karena memiliki chemistry yang bagus.Ketika merintis bisnis, sudah seharusnya partner yang dipilih memiliki kompetensi yang mumpuni. Sehingga, tidak hanya satu pihak saja yang jago berbisnis. Dengan demikian, pembagian tugas akan berjalan sesuai rencana ketika masing-masing orang punya kompetensi yang berbeda-beda.
Pembagian tugas, modal, sekaligus keuntungan
Salah satu kelebihan memiliki partner bisnis adalah bisa membagi tugas. Saat membagi tugas, pastikan kalau sudah adil dan sesuai dengan kelebihan dan kompetensi masing-masing. Agar lebih adil, pembagian tugas harus dikonsultasikan dulu dengan partner bisnis.Sejak awal, sudah harus memutuskan pembagian modal sekaligus keuntungan secara jelas. Kedepannya, kedua belah pihak harus menaati ketentuan yang sudah disepakati.
Tidak ada hitam di atas putih
Jangan pernah merintis bisnis tanpa adanya perjanjian meski dengan sahabat atau keluarga. Jika tidak memiliki perjanjian, bisnis tersebut akan lemah di mata hukum. Jika sampai terjadi masalah di masa depan, maka akan sulit diselesaikan. Beberapa hal yang perlu tercantum dalam isi perjanjian adalah keuntungan, tanggung jawab, hingga penyelesaian perselisihan.Meski sudah dekat dengan orang tersebut, jangan langsung percaya 100 persen. Lebih-lebih saat melakukan bisnis yang berurusan dengan masalah uang di dalamnya. Solusinya, bisa menerapkan sistem pengendali bisnis, yaitu pengendali kualitas (QC) dan jaminan mutu (QA).
Tak menggelar pertemuan rutin hingga kurang fokus
Dalam berbisnis, diperlukan pertemuan secara rutin. Saat melakukan pertemuan, kalian dapat bertukar pendapat tentang kendala dan masalah sekaligus mencari solusinya. Sebisa mungkin untuk tidak melewatkan pertemuan rutin jika ingin bisnis yang dijalani terus berkembang.Hasil perhitungan keuntungan di atas kertas pasti akan berbeda dengan hasil di lapangan. Misalnya, keuntungan di atas kertas sebesar Rp 10 juta tetapi hasil di lapangan ternyata tidak sebanyak itu. Maka dari itu, jangan sampai menghitung keuntungan secara irasional.Dibutuhkan komitmen yang maksimal saat menjalankan bisnis bersama. Salah satu cara menunjukkan sikap komitmen, yaitu dengan fokus pada operasional bisnis.Berikut beberapa hal yang mesti diperhatikan dan dihindari saat menjalankan bisnis dengan keluarga atau teman dekat. Pastikan untuk menerapkannya saat berbisnis, ya.
Â
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi sebagian orang, kepercayaan diri bisa terkikis oleh satu masalah kecil namun menyebalkan, yakni bau badan.
Baca SelengkapnyaMengajari anak tanggung jawab dan tidak mudah menyalahkan orang lain bisa diterapkan sejak usia dini.
Baca SelengkapnyaKeluarga adalah lembaga sosial terkecil yang berperan penting.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu kunci utama buat jadi mandiri adalah bebas dari tergantung sama orang lain terus.
Baca SelengkapnyaKata keterangan adalah jenis kata yang memberikan informasi tambahan atau detail mengenai kata lain dalam kalimat, kecuali kata benda
Baca SelengkapnyaOrang manipulatif cenderung kurang memiliki empati terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain.
Baca SelengkapnyaMeski ibu menyusui boleh berpuasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kebutuhan gizi bayinya tetap terpenuhi.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaLumrah bagi seseorang untuk tidak disukai oleh semua orang, terutama di tempat kerja. Penting untuk mengenali ciri-ciri rekan kerja mungkin tidak menyukaimu.
Baca Selengkapnya