Merdeka.com - Terjun ke bisnis properti bukanlah perkara yang mudah. Sebab, ada banyak hal yang harus diperhatikan, dan jika salah strategi bukannya mendapatkan keuntungan, bisa-bisa nanti Anda akan rugi. Apalagi modal untuk menjalankan bisnis ini bisa dibilang tidak sedikit.
Salah satu jenis properti yang banyak dijadikan investasi properti adalah rumah. Biasanya banyak investor mengambil keuntungan dari investasi properti dengan cara menjual kembali atau menjadi rumah kontrakan.
Khusus untuk mereka yang menjalankan bisnis kontrakan atau sewa rumah, bisnis sewa kontrakan atau rumah disewakan menjadi salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan apalagi jika lokasi rumah disewakan tersebut strategis dekat dengan area perkantoran atau pusat pendidikan.
Bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis sewa rumah atau kontrakan, berikut ini adalah tipsnya dari Lamudi.co.id.
Penentuan harga sewa rumah merupakan hal yang sangat penting, jangan sampai Anda menentukan harga sewa terlalu mahal jika dibandingkan dengan harga pasaran kontrakan di sekitar. Oleh sebab itu penting sekali dilakukan sebelum memutuskan harga hunian Anda terlebih dahulu mensurvei harga sewa di sekitar.
Jika memang harga sewa disekitar Anda dinilai kurang pas, sebenarnya ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menentukan harga sewa, dengan menggunakan rumus sewa rumah, yakni harga properti x capitalization rate (rata-rata capitalization rate rumah 3 persen - 5 persen per tahun). Contohnya jika Anda membeli hunian dengan harga Rp 500 juta, maka rumus yang bisa digunakan adalah 5 persen dikalikan Rp 500 juta maka hasilnya adalah Rp 25 juta per tahun.
Kondisi hunian juga sangat penting untuk diperhatikan, jangan sampai Anda menyewakan rumah dengan kondisi bangunan yang tidak terawat seperti genteng yang bocor, kamar mandi yang kotor atau lantai keramik yang pecah.
Internet saat ini sudah menjadi kebutuhan apalagi bagi mereka para profesional. Ketersediaan fasilitas internet bisa dijadikan pertimbangan yang menarik, apalagi jika kebetulan lokasi rumah kontrakan Anda berada dekat dengan perkantoran ataupun universitas. Keberadaan fasilitas ini tentunya dapat membantu mereka untuk mengerjakan tugas kantor ataupun kampus.
Selain internet, sebagai pertimbangan Anda juga bisa menambahkan beberapa fasilitas yang dapat membuat penyewa akan betah di dalam rumah, contohnya seperti adanya AC ataupun TV kabel. Keberadaan fasilitas mewah ini nantinya akan membuat penghuni kontrakan merasa betah, serta bisa menjadi alasan bagi Anda untuk mematok tarif sewa kontrakan lebih mahal.
Surat perjanjian kontrak terkadang banyak dilupakan oleh pemilik rumah kontrakan. Padahal surat perjanjian ini sangatlah penting untuk menjaga privasi antara pemilik dengan orang yang menyewa.
Isi dari surat perjanjian bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya, poin-poin kesepakatan yang ada di surat perjanjian tersebut berisi tentang kewajiban penyewa disiplin membayar sewa, kewajiban penyewa untuk menjaga kebersihan kontrakan, membayar listrik ataupun beberapa perabotan yang dipinjamkan oleh pemilik kontrakan. (mdk/idr)
Baca juga:
Jangan Remehkan Pekerjaan Pertama Anda, Ini Penjelasan Jack Ma
Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Berhenti Kerja Agar Karir Anda Tetap Moncer
Tiru 4 Gaya Hidup Sederhana Masyarakat Jepang Untuk Hidup Lebih Bahagia
Ini 10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal
Ibu Rumah Tangga Seharusnya Terima Gaji Rp 2,3 miliar Per Tahun
BI Akui Penyaluran KPR Indonesia Tertinggal Jauh Dibanding Malaysia & Singapura
Lippo Cikarang Selesaikan Pembangunan 2 Tower Apartemen Premium di Meikarta
Pemulung Temukan Muntahan Paus Senilai Rp 10 Miliar
Pemerintah Diminta Contoh Singapura Soal Kepemilikan Properti Asing
Ini Solusi Agar Milenial Tertarik Investasi Properti
Konsumen Kaya Lebih Suka Membeli Properti Tunai
Peminat Properti Disarankan Lakukan Pembelian Tahun ini, Berikut Alasannya
Penjualan Rumah Bekas di 2018 Meningkat, Paling Banyak di Jabodetabek
Sejak 2014, Pengajuan KPR Segmen ini Oleh Generasi Milenial Terus Catat Peningkatan
Penyebab Harimau Sumatera Serang Manusia, Mangsanya Habis Diburu
Kadinkes DKI Pastikan Jakarta Bebas Malaria
Pemerintah Proses Penggantian Nama Kabupaten Toba Samosir Menjadi Toba
Sejumlah Hal yang Bisa menyebabkan Menimbunnya Lemak di Perut
Jokowi Rahasiakan Anggota Dewan Pengawas KPK, DPR Dulu Pernah Usul Seleksi Terbuka
Korban Penggusuran Tamansari: Katanya Peduli HAM, Tapi Enggak Punya Hati
Mahasiswa UNS Ciptakan SO-LI Sense, Alat Pemandu Tunanetra
DKI Punya 289 Puskesmas, Hanya 107 yang Terakreditasi
Ridwan Kamil Sebut Proyek Rumah Deret Tamansari Pro Rakyat Kecil
Sekolah di Jabar Harus Selektif Memilih Guru
Polda Jatim Sita 4 Ferrari dan 2 McLaren Diduga 'Bodong'
Warga Tamansari Bandung Bertahan dan Melawan meski Terkatung
Permudah Kejar Aset Hasil Korupsi, Menkum HAM Teken MLA dengan Rusia
Puan Maharani: Rekomendasi Gibran dan Bobby Maju Pilkada ada di Ketum PDIP
Hujan Es dan Angin Kencang Terjang Madiun, Kanopi Parkiran di Stasiun Rusak
ATVSI: Masyarakat Masih Peduli Cek Informasi Medsos ke Media Mainstream
Belum Masa Kampanye, Bawaslu Tidak Bisa Beri Sanksi Pamannya Gibran
Ketua DPR: Jangan Sampai Setiap Penggusuran Dilakukan Semena-Mena
Gara-Gara Kopi, Polisi di Kudus Reflek Pukul Seorang Penyandang Disabilitas
Dasar Mendikbud Nadiem Ingin Ubah Ujian Nasional
Munas PMI Bakal Dibuka Wapres Ma'ruf Amin dan Dihadiri 800 Peserta
Bertemu Menhan UEA, Prabowo Pamerkan Alutsista Buatan Anak Negeri
PPP Kaji Usulan Amandemen UUD 1945
Pelaku Curanmor di Serang Dibekuk Polisi
Komnas HAM Kecewa Penggusuran di Tamansari Ricuh
Wapres Ma'ruf Amin: Kalau Pakai Celana Jadi Kelihatan Muda 20 Tahun
Pengusaha Keberatan Aturan Pemda DKI soal Jatah 20 Persen Ruang untuk UMKM
Tembus Rp 1,8 Triliun, Transaksi Sertifikat Deposito Bank DKI Diminati Investor