Asosiasi Sambut Baik Kebijakan Pemerintah Tempatkan Dana di Bank Syariah
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyatakan, pemerintah akan melakukan penempatan dana di 3 bank syariah dan 4 bank pembangunan daerah (BPD). Hal ini dilakukan demi meningkatkan penyaluran kredit modal kerja khususnya untuk UMKM.
Direktur Utama Bank Mandiri Syariah (BMS) sekaligus Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Toni E.B Subari menyambut baik rencana pemerintah tersebut untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Ada 3 bank syariah yaitu dari Bank Mandiri Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah. Alhamdulillah kita sangat mendukung program PEN tersebut," ujar Toni dalam workshop virtual, Jumat (25/9).
Adapun penempatan dana tersebut dipatok dengan bunga sebesar 2,84 persen dengan pertimbangan suku bunga Bank Indonesia (BI) tiga bulan (BI3MRR) sebesar 3,84 persen yang dikurangi 1 persen. Menurut Toni, itu merupakan dana yang cukup murah.
Pihaknya mendukung segala upaya untuk mengembangkan UMKM dan kebutuhan individu di tengah pandemi Covid-19, sehingga diharapkan nantinya penempatan dana murah ini bisa bermanfaat.
Penyaluran Kredit
Tiap bulan, lanjut Toni, perbankan juga menyalurkan pembiayaan atau kredit ke nasabah dengan nilai yang cukup besar.
"Ini (penempatan dana) cukup murah sehingga bisa bermanfaat bagi nasabah untuk kebutuhan operasional, bisa digunakan untuk kebutuhan konsumer, untuk menggerakkan ekonomi di sektor produktif dan konsumtif sehingga insya Allah bisa mendorong ekonomi," tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah telah menempatkan dana senilai Rp30 triliun di bank-bank Himbara dengan target leverage hingga 3 kali. Langkah yang sama juga dilakukan kepada BPD dengan nilai Rp11,5 triliun.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
QRIS akan tetap menjadi pilihan masyarakat dalam bertransaksi, karena biayanya masih relatif lebih murah.
Baca SelengkapnyaSatgas BLBI baru mengumpulkan aset dan PNBP dari para obligor dan debitur sebesar Rp35,19 triliun.
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaSelain daya beli masyarakat, masih ada tiga tantangan yang akan dihadapi usai kenaikan suku bunga acuan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan di level 6,25 persen pada bulan April 2024.
Baca Selengkapnya