Bareksa Gandeng Boy William Jadi Brand Ambassador, Edukasi Investor Pemula

Merdeka.com - Presenter TV sekaligus Youtuber Boy William menjadi brand ambassador marketplace investasi Bareksa. Sebagai Brand Ambassador, Boy akan mengedukasi investor dan calon investor ritel Indonesia menerapkan prinsip-prinsip smart investing (investasi-cerdas).
"Kami memilih Boy William karena dia adalah seorang public figure yang bukan hanya memiliki puluhan juta pengikut, tapi juga merupakan sosok yang cerdas, humble, tech savvy, dan juga seorang investor berpengalaman," kata CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra, dalam siaran persnya, Jakarta, Rabu (3/3).
Karaniya mengatakan, Boy William juga merupakan representasi investor Bareksa saat ini yang mayoritas baru berusia 25-44 tahun. Berasal dari berbagai kalangan, mulai dari milenial, profesional muda, entrepreneur muda, hingga ibu rumah tangga.
Selain Boy William sederet nama yang akrab di kalangan anak muda juga turut digandeng Bareksa. Seperti financial planner Prita Ghozie, analis-keuangan Felicia Putri Tjiasaka, financial coach Jonathan End, dan KOL-investor Asoka Remadja.
Sosok mereka ini kata Karaniya dinilai sangat cocok untuk memberikan informasi seputar investasi kepada para investor pemula. Agar, para pemain baru ini tidak hanya sekedar ikut-ikutan. Melainkan memahami betul konsep investasi.
"Kami berharap Boy bersama Mbak Prita, Felicia, Jonathan, Asoka dapat mengedukasi nasabah dan calon nasabah Bareksa untuk melakukan smart investing, berinvestasi secara cerdas dan bijak," kata dia.
Boy William mengaku bangga bisa menjadi bagian dari Bareksa yang merupakan pionir marketplace reksadana dan investasi di Indonesia. Dia juga berterima kasih telah dipilih sebagai brand ambassador karena memiliki semangat yang dalam mendukung literasi keuangan.
"Saya sejalan dengan semangat Bareksa yang mendukung literasi keuangan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat di Indonesia," kata Boy William.

Sebagai informasi, belakangan ini investor ritel bertumbuh dengan pesat. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksadana per Januari 2021 sudah menembus 3,5 juta investor.
Angka itu meningkat 10,7 persen atau bertambah sekitar 340.000 hanya dalam 1 bulan, dibandingkan Desember 2020 yang mencapai 3,16 juta orang. Fenomena pertumbuhan investor reksadana yang pesat ini terlihat sejak 2020.
Meski Indonesia sedang dalam masa pandemi, jumlah investor reksadana tumbuh 78,4 persen sepanjang tahun lalu. Data KSEI juga menunjukkan bahwa sebagian besar investor pasar modal (2,1 juta investor) memiliki rekening di perusahaan fintech, seperti Bareksa.
Selain itu, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan menunjukkan Indeks Inklusi Keuangan Indonesia pada 2019 mencapai 76,19 persen, naik dari 67,8 persen pada 2016. Namun, Literasi Keuangan Indonesia masih di 38,03 persen pada 2019, naik dari 29,7 persen pada 2016.
Adapun literasi keuangan di sektor pasar modal, masih sangat kecil, hanya 4,92 persen pada 2019. Hal ini menunjukkan lebih banyak masyarakat yang sudah mendapatkan akses layanan jasa keuangan, tetapi mereka belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengambil keputusan dalam mengelola keuangan.
Baca juga:
Gandeng Bareksa, OVO Hadirkan Fitur Invest
Kemenkeu: Bareksa Mitra Distribusi SBN Terbaik Kategori Fintech
Penjualan SBN Syariah Seri SR013 di Bareksa Naik 238 Persen
Hingga Juli 2020, Sebanyak 1,1 Juta Akun Investor Bergabung ke Bareksa
Di Tengah Pandemi, Penjualan ORI017 di Bareksa Melesat 608 Persen
Bareksa dan OVO Ajak Masyarakat Berinvestasi Dukung Pemerintah Perangi Corona
Baca Selanjutnya: Sebagai informasi belakangan ini investor...
(mdk/azz)
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami