Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini Rumus Atur Keuangan di Masa Krisis, Terbukti Efektif

Begini Rumus Atur Keuangan di Masa Krisis, Terbukti Efektif Ilustrasi masalah keuangan. ©Shutterstock/wavebreakmedia

Merdeka.com - Dunia saat ini diselimuti ketidakpastian. Bahkan, banyak prediksi menyebut bahwa resesi ekonomi tak terhindarkan di 2023. Hal ini dipicu naiknya harga pangan dan energi karena perang Rusia-Ukraina. Inflasi kemudian memuncak, dan bank sentral menaikkan suku bunga acuan.

Di tengah kondisi ini, pengendalian pengeluaran dan jumlah tabungan menjadi penting. Cara terbaik untuk memulainya adalah dengan membuat aturan penganggaran.

Nantinya, aturan penganggaran akan memberikan gambaran yang baik tentang ke mana perginya uang gaji bulanan. Dengan aturan itu juga, akan memastikan Anda untuk dapat mengurangi semua pengeluaran yang tidak perlu dan bisa lebih hemat:

Berikut cara pengaturan seperti mengutip Forbes:

Apa Itu Aturan Penganggaran 50/30/20?

Aturan penganggaran 50/30/20 adalah salah satu cara paling terkenal untuk memulai pengelolaan uang yang stabil. Tidak peduli, berapa banyak yang dihasilkan, semua dapat dengan mudah menerapkan aturan ini dan mengembangkan disiplin keuangan yang sangat dibutuhkan.

Pertama, tuliskan total penghasilan. Baik itu dari pekerjaan penuh waktu, pekerjaan lepas atau proyek jangka pendek. Masukkan semuanya dalam hitungan total. Kemudian, pisahkan jumlah pendapatan itu menjadi tiga bagian dengan perbandingan 50, 30, dan 20.

50 Persen Merupakan Kebutuhan Pokok

Pada bagian ini, digunakan untuk mendanai semua pembayaran penting misalnya untuk membayar sewa, listrik, dan tagihan utilitas lainnya. Ini adalah biaya penting yang intrinsik untuk kelangsungan hidup. Selain itu, dana ini juga harus digunakan untuk melunasi seluruh cicilan pinjaman dan berbagai kredit lainnya.

Serta pastikan menyisihkan cukup uang di awal untuk menabung dan berinvestasi. Pada intinya adalah untuk melunasi segera semua kewajiban mendesak yang hanya akan menumpuk bulan depan dan menyebabkan mimpi buruk pada keuangan. Dan yang terpenting, Anda harus mampu membedakan mana kebutuhan dan keinginan sesaat

30 Persen untuk Penuhi Keinginan

Anggaplah ini sebagai 'Dana Bersenang-senang' Anda. Tujuan dari dana ini, bukan hanya untuk kegiatan menyenangkan tetapi juga untuk membantu berkembang. Mengingat bahwa keinginan kita tidak pernah berakhir dan selalu muncul, penting untuk membatasinya di beberapa titik.

Karena uang hasil jerih payah seharusnya hanya memberi Anda pengalaman yang berharga. Bukan malah berbelanja sembarangan yang akhirnya membuat penyesalan. Tetap berhati-hati dalam cara Anda berbelanja dan memilih barang agar hanya barang-barang yang benar-benar dibutuhkanlah yang dibeli.

Jika Anda ingin melakukan pembelian mahal, jangan dengan menggunakan satu bulan penuh dana yang ada hanya untuk satu pembelian. Sebaliknya, secara teratur sisihkan dana terpisah sedikit demi sedikit khusus untuk membeli barang tersebut.

20 Persen untuk Tabungan

Terakhir, dana yang tersisa harus dikhususkan untuk tabungan dan investasi. Biaya hidup yang mahal khususnya biaya kesehatan apalagi fenomena PHK yang sedang membayangi mengharuskan kita untuk mempunyai dana tambahan. 

Oleh karena itu, Anda harus memiliki cukup simpanan untuk melewati saat-saat seperti itu. Tanpa ragu, investasi dan tabungan adalah sumber keuangan yang paling penting. 

Idealnya, Anda harus memiliki dana darurat untuk menutupi semua pengeluaran yang mendesak dan tidak terduga. Ini harus senilai dari setengah tahun rata-rata pengeluaran bulanan. Tapi ingat, tabungan saja tidak cukup, karena inflasi terus memakan daya beli uang. Perencanaan keuangan jangka panjang berbasis tujuan harus menjadi tujuan agar bisa selalu mendanai semua kehidupan nantinya. 

Untuk itu, berinvestasi harus menjadi prioritas utama. Anda juga dapat berkonsultasi dengan penasehat keuangan dan menyusun rencana investasi yang memastikan alokasi aset optimal untuk memenuhi tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang ke depannya. 

Reporter Magang: Hana Tiara Hanifah

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Langkah Rapikan Keuangan Usai Libur Lebaran, Salah Satunya Lunasi Utang
Begini Langkah Rapikan Keuangan Usai Libur Lebaran, Salah Satunya Lunasi Utang

Mengumpulkan penghasilan merupakan langkah penting untuk memastikan stabilitas keuangan jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Tips Mengatur Pengeluaran untuk Mudik Lebaran, Biar Keuangan Tetap Aman Terkendali Pasca Hari Raya
Tips Mengatur Pengeluaran untuk Mudik Lebaran, Biar Keuangan Tetap Aman Terkendali Pasca Hari Raya

Nggak perlu hadapi dilema keuangan boncos pasca mudik, yuk terapkan tips ini!

Baca Selengkapnya
Usia 30 Tahun Belum Punya Tabungan yang Cukup untuk Pensiun, Ikuti Cara Ini Biar Aman di Masa Tua
Usia 30 Tahun Belum Punya Tabungan yang Cukup untuk Pensiun, Ikuti Cara Ini Biar Aman di Masa Tua

Cobalah untuk tidak hanya berfokus pada saldo Anda dalam waktu tertentu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
8 Tips Hidup Hemat yang Patut Dicoba, Persiapkan Masa Depan yang Lebih Baik
8 Tips Hidup Hemat yang Patut Dicoba, Persiapkan Masa Depan yang Lebih Baik

Hidup hemat dapat menciptakan stabilitas keuangan jangka panjang yang baik untuk masa depan.

Baca Selengkapnya
7 Cara Mengatur Keuangan Pasangan Baru Nikah, Mudah dan Efektif
7 Cara Mengatur Keuangan Pasangan Baru Nikah, Mudah dan Efektif

Penting untuk menetapkan tujuan finansial dalam keluarga.

Baca Selengkapnya
6 Tips Atur Budget untuk Mudik Lebaran, Rencanakan dengan Cermat
6 Tips Atur Budget untuk Mudik Lebaran, Rencanakan dengan Cermat

Dalam perencanaan mudik, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk mengelola keuangan secara efektif.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Fungsi Turunan Uang yang Perlu Diketahui, Tak Cuma Jadi Alat Pembayaran
Fungsi Turunan Uang yang Perlu Diketahui, Tak Cuma Jadi Alat Pembayaran

Uang tidak hanya berguna sebagai alat pembayaran. Fungsi turunan uang menjelaskan beragamnya kegunaan uang.

Baca Selengkapnya
Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.

Baca Selengkapnya