Merdeka.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat selama sepekan pada periode 7 hingga 11 September 2020, pasar modal Indonesia bergerak secara variatif dan mayoritas ditutup pada zona merah. Meskipun demikian, transaksi harian pada akhir pekan ini, mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
"Yaitu sebesar 934,733 ribu kali dari rekor sebelumnya pada 9 Juni 2020 sebesar 928,565 ribu kali transaksi," demikian dikutip keterangan resmi BEI, Jakarta, Jumat (11/9).
Untuk data sepekan ini, rata-rata frekuensi harian mengalami perubahan sebesar 0,41 persen menjadi 712,986 ribu kali transaksi dari pekan lalu sebesar 715,901 ribu kali transaksi. Kemudian, data rata-rata volume sepekan mengalami perubahan sebesar 11,50 persen menjadi sebesar 11,255 miliar saham dari 12,718 pada pekan sebelumnya.
Selanjutnya
Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami peningkatan sebesar 1,45 persen menjadi Rp8,810 triliun dari Rp8,684 triliun sepekan yang lalu. Selain itu, kapitalisasi pasar bursa selama sepekan juga turut mengalami perubahan sebesar 4,17 persen menjadi Rp5.827,724 triliun dari Rp6.081,396 triliun pada pekan lalu.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berubah sebesar 4,26 persen pada level 5.016,712 dari level 5.239,851 pada pekan yang lalu. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,263 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2020 mencatatkan jual bersih sebesar Rp35,833 triliun.
Baca juga:
Rupiah Ditutup Melemah, IHSG Melaju Kembali Masuk 5 Ribu
Ketua DPRD DKI ke Anies: Hati-Hati Membuat Pernyataan yang Bisa Bikin IHSG Anjlok
IHSG Merosot Dipicu PSBB Jakarta, DPR Sebut Pasar Saham Kehilangan Rp300 Triliun
IHSG Dibuka Melemah, 7 Saham Ini Masih Menarik untuk Dibeli
IHSG & Rupiah Rontok Dipicu Penerapan PSBB, Wagub DKI Minta Semua Pihak Memahami
IHSG Merosot Dipicu Rencana PSBB Jakarta
DPR Nilai IHSG berfluktuasi di Tengah Pandemi Hal yang Biasa
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami