Merdeka.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menunggu keputusan final dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait sanksi yang akan diberikan kepada PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) atas laporan keuangan perusahaan yang menuai polemik.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, manajemen bursa kini sedang berkoordinasi intens dengan pihak OJK perihal nasib maskapai pelat merah tersebut ke depan.
"Kami sudah koordinasi dengan OJK. Dan sedang menunggu keputusan final dari OJK," tuturnya di Gedung BEI, Senin (17/6).
Terkait apakah ada kemungkinan revisi laporan keuangan Garuda Indonesia nantinya, Nyoman belum membeberkan lebih lanjut langkah ke depan itu dari manajemen bursa.
"Kita akan lihat initial recognition itu harusnya tidak lepas dari periode 15 tahun. Kemudian kualitas aset atau piutangnya. Aturan dapatnya cash secara oktober 2018 sampai sekarang tidak dapat. Sehingga laporan keuangan Maret tentunya akan kita pertanyakan juga tentang kualitas piutangnya," ucapnya.
Dia pun menegaskan, manajemen bursa sepenuhnya menunggu ketetapan yang akan diputuskan oleh OJK pada maskapai BUMN tersebut. "Finalnya kita tunggu OJK," terang dia.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku tengah mendalami laporan keuangan maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Saat ini, OJK telah mengumpulkan informasi secara lengkap untuk dapat meneliti lebih jauh terkait persoalan laporan manajemen Garuda tersebut.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Cuaca Buruk, 2 Penerbangan Tujuan Samarinda Dialihkan ke Balikpapan
Kemenkeu: Hasil Laporan Keuangan Garuda Indonesia Belum Sesuai Standar Akuntan
Luhut Akui Maskapai Penerbangan RI Alami Kerugian
Menko Luhut: Harga Tiket Pesawat Mahal Bukan Disebabkan Duopoli
Mengupas Rencana 'Impor' Maskapai Asing Tekan Harga Tiket Pesawat
Kemenhub Sebut Maskapai RI Tengah Rugi, Begini Saham AirAsia dan Garuda
(mdk/azz)
Resmi IPO, Saham Bali United Melambung 69,14 Persen
BEI Pastikan Aturan Electronic Book Building Rampung Oktober 2019
Gempa Besar di Filipina Tewaskan 2 Warga
25 Emiten Baru Siap Melantai di Bursa Efek Tahun Ini
Resmi Melantai di BEI, Saham Hotel Fitra Naik 69,61 Persen
OJK dan APEI Luncurkan Market Standard Transaksi Repo
BEI Optimistis Usai Pengumuman Hasil Pemilu 2019 Makin Banyak IPO Baru
KPU Umumkan Hasil Pemilu, BEI Yakin IHSG Akan Kembali ke Zona Hijau
BEI Siapkan Protokol Krisis Jika IHSG Terjun Bebas Hingga 10 Persen
Wiranto Tak Diundang dalam Munas Hanura
Dewan Pengawas KPK Segera Dilantik, Alexander Marwata Pastikan Siap Bekerja Sama
Bertemu Pimpinan MPR, Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Tetap Dipilih Rakyat
Usai Perbaikan Selama 26 Hari, Bandara Samarinda Kembali Beroperasi
Omnibus Law Perpajakan Gabungkan 7 UU Menjadi 28 Pasal
Usia Didemo, Maxim Ajak Pengemudi Ojek Online di Solo Gabung
Tol Layang Jakarta Cikampek Dinilai Kurang Nyaman dan Aspal Kasar
Tawa Sendu Badut Ibu Kota
VIDEO: Komjen Firli Bahuri Dirotasi Jelang Pelantikan Sebagai Ketua KPK
Pengendara Harley Davidson Tabrak Nenek dan Cucu di Bogor Merupakan Pegawai BUMN
Divisi Humas Akan Jadi Badan Humas Polri, Dijabat Jenderal Bintang Tiga
Tak Kunjung Kantongi Izin Terbang, Boeing Kurangi Produksi Pesawat 737 Max
Polisi akan Sekat Sejumlah Lokasi untuk Antisipasi Kemacetan di Pelabuhan Merak
Unjuk Rasa Tolak UU Kewarganegaraan, Warga India Masak Nasi Biryani di Tengah Jalan
Banjir Landa Tebing Tinggi dan Langkat, Ribuan Rumah Terendam
5 Rekomendasi Hydrating Toner Brand Lokal yang Berkualitas
Pencegahan Stunting Bisa Dilakukan Lewat Program Posyandu
Kemnaker Luncurkan Gerakan Satu Data Ketenagakerjaan
Periksa Tim Penilai Adikarya Wisata, Anies Cabut Penghargaan untuk Diskotek Colosseum
Bocah 5 Tahun dan Ayahnya di Tangerang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kontrakan
PPSU Berendam di Got, Walkot Jakbar Berhentikan Sementara Lurah Jelambar
Dikritik Susi Pudjiastuti soal Ekspor Benih Lobster, Ini Respons Edhy Prabowo
Presiden Jokowi Ajak Kepala Daerah Buat Omnibus Law
Petugas Kewalahan Bersihkan Eceng Gondok di Setu Pengarengan Depok
Meja Peninggalan Sultan HB VIII di Keraton Yogyakarta Rusak Karena Ulah Pengunjung
Tetapkan 127 Anggota, Bos Kadin Jadi Kepala Satgas Omnibus Law
Wiranto Tak Dianggap Lagi di Hanura
Tabrak Nenek dan Cucu, Pengendara Harley Davidson Jadi Tersangka